Pengaruh Perendaman Pada Komposit Berpenguat Serat Abaka Dengan Filler CaCO3 Dalam Larutan NaCl 3,5% Dengan Variasi Temperatur

Prakoso, Medhi Wiratama and Dr. Femiana Gapsari, ST., MT and Ir. Ari Wahjudi, ST., MT (2023) Pengaruh Perendaman Pada Komposit Berpenguat Serat Abaka Dengan Filler CaCO3 Dalam Larutan NaCl 3,5% Dengan Variasi Temperatur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Banyak produk yang menggunakan logam sebagai bahan baku inti dalam produksi, sedangkan material logam sendiri memiliki sifat yang kurang baik yaitu mudah terjadi korosi. Maka demi menghindari hal tersebut, bahan baku logam dapat diganti dengan menggunakan komposit sebagai salah satu bahan alternatif. Material komposit merupakan material padatan tidak seragam yang dihasilkan dengan menggabungkan dua atau lebih bahan yang terikat secara mekanis bersama-sama. Setiap bahan dalam komposit mempertahankan sifat-sifatnya, dan ketika digabungkan, sifat gabungannya meningkatkan sifat-sifatnya sebagai material padatan individual Sebelum melalui proses-proses pengujian, komposit dibuat berdasarkan komposisi yang telah ditentukan dengan metode vacuum bag. Komposit akan direndam didalam NaCl 3.5 % selama 24 jam dalam variasi temperatur 25, 50, dan 75C dengan tujuan untuk mengamati perubahan sifat mekanis komposit yang terjadi pada setiap temperatur. Variasi komposit dapat langsung diuji kerakterisasi setalah dikeringkan dari HCl 1M. Selanjutnya serat akan diuji tarik dan SEM pada patahan uji tariknya dan juga diukur dimensinya untuk mengetahui perubahan dimensi dari komposit. Dari beberapa pengujian yang telah dilakukan didapatkan beberapa data yang sudah di olah dan dibahas. Lalu didapatkan hasil bahwa semakin tinggi temperatur larutan NaCl 3,5% sebagai media perendaman komposit maka sifat mekanisnya semakin menurun. Dapat dilihat dari hasil uji Tarik bahwa dengan suhu perendaman 75°C kekuatan Tarik komposit serat abaka hanya mencapai 25,517 MPa. Hal ini dikarenakan semakin tingginya temperatur perendaman dapat menyebabkan rongga antara matriks dan juga serat menjadi lebih besar. Sedangkan dengan melakukan penambahan filler CaCO3 dapat meningkatkan sifat mekanik dari spesimen komposit dapat dilihat pada hasil kuat tarik bahwa dengan suhu perendaman 25°C rata-rata kekuatan Tarik komposit serat abaka tanpa filler mencapai 51,509 MPa, sedangkan kekuatan Tarik komposit serat abaka dengan filler mencapai 65,329 MPa. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan filler CaCO3 dapat meningkatkan sifat mekanik dari komposit berpenguat serat abaka

English Abstract

Many products use metal as the core raw material in production, while metal itself has poor properties, such as being prone to corrosion. To avoid this, metal raw materials can be replaced by using composites as an alternative material. A composite material is a non-uniform solid material produced by combining two or more materials mechanically bound together. Each material in the composite retains its properties, and when combined, the properties of the composite enhance the properties of the individual solid material. Before undergoing testing processes, composites are made based on predetermined compositions using the vacuum bag method. The composites are immersed in a 3.5% NaCl solution for 24 hours at various temperatures of 25, 50, and 75°C with the aim of observing changes in the mechanical properties of the composites at each temperature. The composite variations can be directly characterized after being dried from 1M HCl. Furthermore, the fibers will undergo tensile testing and SEM analysis at the fracture point to measure their dimensions and determine the dimensional changes of the composites. From several conducted tests, some processed and discussed data have been obtained. The results show that the higher the temperature of the 3.5% NaCl solution as the immersion medium for the composites, the lower their mechanical properties become. This can be observed from the tensile test results, where at an immersion temperature of 75°C, the tensile strength of the abaca fiber composite only reaches 25.517 MPa. This is due to the increased immersion temperature, which can cause larger gaps between the matrix and the fibers. On the other hand, the addition of CaCO3 filler can enhance the mechanical properties of the composite specimens. This can be seen in the tensile strength results, where at an immersion temperature of 25°C, the average tensile strength of the abaca fiber composite without filler reaches 51.509 MPa, while the tensile strength of the abaca fiber composite with filler reaches 65.329 MPa. It can be concluded that the addition of CaCO3 filler can improve the mechanical properties of the abaca fiber-reinforced composite.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523070289
Uncontrolled Keywords: Komposit, Epoksi, Serat Abaka, CaCO3, Uji Tarik
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 04 Oct 2023 01:25
Last Modified: 04 Oct 2023 01:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203439
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Medhi Wiratama Prakoso.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item