Analisis Risiko Rantai Pasok Keripik Kedelai dengan Metode House of Risk (HOR)

Utomo, Lazuardi Firdiansyah Putra and Dr. Widha Kusumaningdyah, S.T., M.T. (2023) Analisis Risiko Rantai Pasok Keripik Kedelai dengan Metode House of Risk (HOR). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

UMKM Keripik Kedelai Rines merupakan salah satu usaha yang memproduksi keripik kedelai sebagai produk utamanya. Beberapa permasalahan yang terjadi di rantai pasok UMKM Keripik Kedelai Rines diakibatkan karena tidak adanya pengelolaan risiko. Risiko sering kali baru diselesaikan ketika risiko tersebut terjadi. Permasalahan yang terjadi dari segi supplier adalah terdapat bahan baku yang memiliki kualitas kurang baik seperti terdapat campuran benda asing dalam produk, kedelai yang tidak utuh dan terlalu tua. Permasalahan lain yang terjadi adalah berkaitan pada lini produksi yakni perencanaan produksi yang sering kali tidak tepat sehingga tidak bisa memenuhi permintaan konsumen. Oleh karena itu, diperlukan adanya manajemen risiko rantai pasok pada UMKM Keripik Kedelai Rines untuk dilakukan penilaian sehingga dapat memberikan strategi mitigasi risiko. Pada penelitian ini menggunakan metode House of Risk (HOR). Metode House of Risk terbagi menjadi dua fase yakni fase 1 yang digunakan untuk mengidentifikasi kejadian risiko (risk event) dan penyebab risiko (risk agent) yang berpotensi muncul. Output dari fase ini adalah pengklasifasian agen risiko mana yang masuk kedalam kategori prioritas berdasarkan nilai dari Aggregate Risk Potential (ARP) tertinggi. Fase 2 digunakan untuk merancang strategi penanganan berdasarkan agen risiko prioritas dan menentukan strategi perbaikan terbaik. Pada fase ini dilakukan perhitungan nilai Effectiveness to Difficult of Ratio (ETD) untuk memprioritaskan strategi mana yang diterapkan terlebih dahulu berdasarkan tingkat kesulitannya. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi kejadian risiko dengan metode brainstorming dengan pemilik perusahaan. Berdasarkan hasil diskusi didapatkan 40 kejadian risiko. Selanjutnya dilakukan penilaian tingkat dampak (severity) untuk 40 kejadian risiko. Kemudian dilakukan identifikasi agen risiko penyebab timbulnya kejadian risiko. Selanjutnya dilakukan penilaian tingkat probabilitas (occurance) dari agen risiko dan didapatkan 2 agen risiko dengan nilai Aggregate Risk Potential (ARP) tertinggi. Berdasarkan 2 agen risiko tersebut, didapatkan 1 strategi mitigasi atau Preventive Action (PA). Pemilihan strategi mitigasi juga didasarkan pada hasil diskusi dan brainstorming dengan pemilik UMKM Keripik Kedelai Rines. Strategi mitigasi yang diharapkan dapat diterapkan oleh perusahaan adalah menyediakan instruksi kerja (work instructions) dan visualisasi instruksi kerja. Adanya instruksi kerja (work instructions) memudahkan perusahaan untuk melakukan fungsi pemetaan dan pengawasan terhadap berjalannya proses produksi keripik kedelai. Instruksi kerja (work instructions) memberikan kemudahan karyawan UMKM Keripik Kedelai Rines untuk bekerja dengan baik dan meminimasi kesalahan yang dapat dilakukan. Visualisasi instruksi kerja yang tertempel pada area kerja membantu karyawan untuk selalu mengingat instruksi kerja yang diterapkan UMKM Keripik Kedelai Rines. Fungsi visualisasi kerja dari instruksi kerja juga dapat dijadikan sebagai pelatihan baik secara langsung maupun tidak langsung dan pengetahuan untuk karyawan dalam melakukan proses produksi keripik kedelai. Strategi tersebut dinilai mampu untuk mengurangi agen risiko (risk agent) prioritas penyebab kejadian risiko (risk event) pada rantai pasok UMKM Keripik Kedelai Rines.

English Abstract

UMKM Keripik Kedelai Rines is one of the companies that produces soya chips as its main product. Some problems that occurred in the supply chain of UMKM Keripik Kedelai Rines were caused by the absence of risk management. Risk is often solved only when the risk occurs. The problem that occurs in terms of suppliers is that there are raw materials that have less good quality like there is a mixture of foreign objects in the product, soybeans that are not intact and too old. Another problem that occurs is related to the production line, which is often inappropriate production planning so that it can not meet consumer demands. Therefore, it is necessary to have a supply chain risk management on UMKM Keripik Kedelai Rines to conduct an assessment so that it can provide a risk mitigation strategy. This study uses the House of Risk method (HOR). The House of Risk method is divided into two phases, Phase 1, which is used to identify risk events and potential risk agents. The output of this phase is the classification of which risk agents fall into the priority category based on the value of the highest aggregate risk potential (ARP). Phase 2 is used to design management strategies based on priority risk agents and determine the best improvement strategies. In this phase, the Effectiveness to Difficulty Ratio (ETD) value is calculated to prioritize which strategy to be implemented first based on the level of difficulty. The research was carried out by identifying risk incidents with the method of brainstorming with the company’s owners. Based on the results, 40 risks were identified. The risk assessment is carried out for 40 incidents. Identification of risk agents causes the occurrence of risk. The risk agent is evaluated with the highest Aggregate Risk Potential (ARP). Based on these two risk agents, one mitigation strategy or Preventive Action (PA) is obtained. The selection of mitigation strategies is also based on the results of discussion and brainstorming with the owner of UMKM Keripik Kedelai Rines. The mitigation strategy expected to be implemented by the company is to provide work instructions and visualization of working instructions. The existence of work instructions makes it easy for the company to perform mapping functions and monitor the course of the soybeans production process. Work instructions (work instructions) make it easy for employees of UMKM Kedelai Rines to work well and minimize mistakes that can be made. Visualization of work instructions attached to the work area helps employees to always remember the working instructions applied by UMKM Keripik Kedelai Rines. The work visualization function of the work instruction can also be used as training both directly and indirectly and knowledge for employees in carrying out the production process of soybeans. The strategy is assessed as capable of reducing the risk agent (risk agent) priority risk event on the supply chain of UMKM Keripik Kedelai Rines.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523070271
Uncontrolled Keywords: House of Risk (HOR), Manajemen Risiko, Rantai Pasok, SCOR, UMKM Keripik Kedelai Rines.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Oct 2023 01:13
Last Modified: 02 Oct 2023 01:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203421
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
LAZUARDI FIRDIANSYAH PUTRA UTOMO.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item