Azzahra, Yunita and Prof. Dr. Ir. Syafrial,, MS. (2023) Analisis Efisiensi Teknis Produksi Usahatani Padi di Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang: Pendekatan Stochastic Frontier Analysis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Padi memiliki angka produktivitas aktual nasional yang cenderung persisten pada angka 5 ton per hektar (Ruslan, 2021). Hal tersebut menunjukkan bahwa produktivitas padi di Indonesia masih berada di bawah produktivitas potensial yang dapat dihasilkan. Hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian menyebutkan bahwa produktivitas padi di lapangan minimal adalah 8 ton per hektar, lebih lanjut berdasarkan data potensi produksi pada pelepasan varietas baru dapat mencapai 9 ton per hektar (Marwanti, 2022). Rendahnya angka produktivitas aktual padi dibandingkan angka produktivitas potensialnya menunjukkan bahwa produksi padi di Indonesia berpotensi untuk ditingkatkan. Peningkatan produksi padi perlu dilakukan karena peran penting padi sebagai sumber pangan utama mayoritas masyarakat sehingga ketersediaannya harus selalu terjamin serta sebagai upaya untuk terlepas dari ketergantungan impor beras yang kerap kali dilakukan. Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah yang menunjukkan adanya perbedaan antara produktivitas aktual dan potensial dari usahatani padinya. Produksi padi di Kecamatan Pakisaji pada 2021 rata-rata produksi padinya mencapai 18.263 ton sementara produksi potensialnya berada di 19.168 ton hingga 33.544 ton. Hal tersebut mengindikasikan adanya penggunaan faktor produksi yang belum efisien secara teknis sehingga membuka peluang terhadap peningkatan produksi padi melalui penggunaan faktor-faktor produksi yang lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghitung biaya produksi, tingkat produksi, penerimaan, dan pendapatan yang diperoleh usahatani padi, (2) menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi usahatani padi, (3) menganalisis tingkat efisiensi teknis yang dicapai pada usahatani padi serta (4) menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis usahatani padi di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2023. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yang dikumpulkan melalui wawancara serta dokumentasi dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Metode rancangan sampel yang digunakan adalah simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dari petani padi yang melakukan usahatani di lokasi yang telah ditentukan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 70 orang dari 223 populasi petani padi di Desa Glanggang dan Desa Permanu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dimana untuk menjawab tujuan penelitian kedua dan ketiga mengenai faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi usahatani di Kecamatan Pakisaji digunakan Stochastic Frontier Analysis (SFA). Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan keempat dalam penelitian adalah dengan analisis regresi Tobit. Hasil rata-rata produksi padi di Kecamatan Pakisaji sebesar 8.471 kg per hektar dalam satu musim tanam dengan rata-rata total biaya usahatani sebesar Rp 24.256.158,02 per hektar. Penerimaan yang diperoleh dengan harga jual Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp. 5.500 yaitu Rp 46.590.500 sehingga pendapatan rata-rata per hektar yang diperoleh petani padi sebesar Rp 22.334.341,98. Hasil analisis produksi stochastic frontier usahatani padi dengan menggunakan program aplikasi Frontier 4.1 menunjukkan bahwa: (1) faktor-faktor produksi: benih, pupuk phonska, dan pupuk ZA berpengaruh nyata dan positif terhadap produksi usahatani padi sedangkan faktor-faktor produksi: luas lahan, pestisida, dan tenaga kerja berpengaruh nyata dan negatif terhadap produksi usahatani padi. Faktor produksi pupuk urea dan pupuk organik tidak berpengaruh terhadap produksi usahatani padi di Kecamatan Pakisaji, (2) tingkat efisiensi teknis usahatani padi menunjukkan bahwa rata-rata efisiensi teknis yang diperoleh petani sebesar 70,91 persen yang termasuk dalam kategori cukup efisien, dengan demikian berpeluang untuk meningkatkan efisiensi teknis sebesar 29,09 persen. Tingkat efisiensi teknis terendah dan tertinggi petani padi masing-masing sebesar 36,33 persen dan 99,98 persen. Hasil regresi Tobit menunjukkan bahwa faktor-faktor sosial ekonomi: pengalaman usahatani dan intensitas penyuluhan berpengaruh nyata dan negatif terhadap inefisiensi teknis usahatani padi sedangkan faktor-faktor sosial ekonomi: umur, pendidikan, status kepemilikan lahan, jumlah anggota keluarga, dan sumber modal tidak berpengaruh nyata terhadap inefisiensi teknis usahatani padi di Kecamatan Pakisaji. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu (1) perlu adanya upaya dan perhatian khusus dari pemerintah dalam pendistribusian pupuk bersubsidi karena salah satu biaya paling besar yang dikeluarkan oleh petani pada usahatani padi di Kecamatan Pakisaji adalah biaya penggunaan pupuk. Harga pupuk yang tinggi jika tidak dikendalikan oleh pemerintah maka dapat menyebabkan penurunan pendapatan yang diperoleh petani, (2) penggunaan faktor produksi berupa luas lahan hendaknya diimbangi dengan pengelolaan yang baik dan sesuai melalui intensifikasi lahan serta mengurangi penggunaan pestisida dan tenaga kerja. Petani juga perlu untuk meningkatkan keterampilan dalam mengalokasikan faktor produksi pupuk phonska karena merupakan faktor yang paling berpengaruh nyata terhadap produksi padi di Kecamatan Pakisaji, (3) petani responden di lokasi penelitian dapat lebih cermat dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata dan positif terhadap usahatani padi yaitu benih, pupuk phonska, dan pupuk ZA agar memperoleh hasil produksi yang maksimal dari usahatani padinya, (4) pemerintah melalui program kerjanya diharapkan dapat mendorong petani untuk ikut aktif dalam berbagai kegiatan penyuluhan, pendidikan formal, pendidikan non-formal, serta memberikan kesempatan peningkatan pengalaman petani melalui fasilitas demplot atau lahan percontohan sehingga dapat mengurangi inefisiensi teknis yang terjadi pada usahatani padi di Kecamatan Pakisaji.
English Abstract
Rice has a national actual productivity figure that tends to persist at 5 tons per hectare (Ruslan, 2021). This shows that rice productivity in Indonesia is still below the potential productivity that can be produced. The results of research by the Agricultural Research and Development Agency state that rice productivity in the field is at least 8 tons per hectare, further based on data on potential production at the release of new varieties can reach 9 tons per hectare (Marwanti, 2022). The low actual productivity of rice compared to its potential productivity indicates that rice production in Indonesia has the potential to be increased. Increasing rice production needs to be done because of the important role of rice as the main food source for the majority of people so that its availability must always be guaranteed and as an effort to be free from dependence on rice imports that are often carried out. Pakisaji Subdistrict, Malang Regency is one of the areas that shows a difference between the actual and potential productivity of its rice farming. Rice production in Pakisaji Sub-district in 2021 only reached 18.263 tons while the potential production was between 19,168 and 33,544 tons. This indicates the use of production factors that are not technically efficient so that it opens up opportunities for increasing rice production through the use of more efficient production factors. This study aims to (1) calculate production costs, production levels, revenue, and income obtained by rice farming, (2) analyze production factors that affect the production of rice farming, (3) analyze the level of technical efficiency achieved in rice farming and (4) analyze socio-economic factors that affect the technical inefficiency of rice farming in Pakisaji District, Malang Regency. This research was conducted from April to May 2023. The data used in the study were primary data collected through interviews and documentation and secondary data obtained from relevant agencies. The sample design method used was simple random sampling, namely random sampling of rice farmers who conduct farming in a predetermined location. Respondents in this study amounted to 70 people from a population of 223 rice farmers in Glanggang Village and Permanu Village. This type of research is quantitative where to answer the second and third research objectives regarding production factors that affect farm production in Pakisaji Sub-district, Stochastic Frontier Analysis (SFA) is used. The analytical method used to answer the fourth objective in the study was Tobit regression analysis. The average results of rice production in Pakisaji Subdistrict amounted to 8,471 kg per hectare in one growing season with an average total farming cost of Rp 24.256.158,02 per hectare. The revenue obtained with the selling price of Harvested Dry Grain (GKP) of Rp. 5,500 is Rp. 46,590,500 so that the average income per hectare obtained by rice farmers is Rp. 22.334.341,98. The results of the analysis of stochastic frontier production of rice farming by using the Frontier 4.1 application program showed that: (1) production factors: seeds, phonska fertilizer, and ZA fertilizer have a real and positive effect on rice farming production while production factors: land area, pesticides, and labor have a real and negative effect on rice farming production. Production factors urea fertilizer and organic fertilizer have no effect on rice farm production in Pakisaji District, (2) the level of technical efficiency of rice farming shows that the average technical efficiency obtained by farmers is 70.91 percent which is included in the category of efficient enough, thus the opportunity to improve technical efficiency by 29.09 percent. The lowest and highest level of technical efficiency of rice farmers respectively amounted to 36.33 percent and 99.98 percent. Tobit regression results showed that socio-economic factors: farming experience and extension intensity significantly and negatively affect the technical inefficiency of rice farming while socio-economic factors: age, education, land ownership status, the number of family members, and the source of capital does not significantly affect the technical inefficiency of rice farming in Pakisaji District. Based on the results of the research that has been described, the researchers proposed several suggestions, namely (1) the need for special efforts and attention from the government in the distribution of subsidized fertilizers because one of the biggest costs incurred by farmers in rice farming in Pakisaji District is the cost of fertilizer use. High fertilizer prices if not controlled by the government can lead to a decrease in income earned by farmers, (2) the use of production factors in the form of land area should be balanced with good and appropriate management through land intensification and reduce the use of pesticides and labor. Farmers also need to improve skills in allocating production factors phonska fertilizer because it is the factor that has the most significant effect on rice production in Pakisaji District, (3) respondent farmers in the research location can be more careful in allocating production factors that have a real and positive effect on rice farming, namely seeds, phonska fertilizer, (4) the government through its work program is expected to encourage farmers to actively participate in various extension activities, formal education, non-formal education, and provide opportunities to increase the experience of farmers through demonstration plot facilities or demonstration land so as to reduce technical inefficiencies that occur in rice farming in Pakisaji District.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0523040307 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 29 Sep 2023 01:18 |
| Last Modified: | 29 Sep 2023 01:18 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203366 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yunita Azzahra.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (5MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |