Analisis Daya Saing Usahatani Padi Organik (Oryza Sativa) Di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Asyhaliyah, Ummu Salma and Dr. Ir. Suhartini, M.P and Condro Puspo Nugroho,, SP., MP, (2023) Analisis Daya Saing Usahatani Padi Organik (Oryza Sativa) Di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu negara yang siap berkompetisi di dunia yaitu Indonesia. Indonesia memerlukan peningkatkan daya saing dengan tujuan mampu memasuki dan bertahan di pasar internasional. Berdasarkan kesepakatan The General Agreement of Tarif and Trade (GATT) atau World Trade Organization (WTO), Indonesia diharuskan menghadapi tantangan persaingan dengan negara lainnnya, khususnya dalam bidang pertanian. Daya saing dapat diartikan bahwa suatu kabupaten/kota di dalam proses mengembangkan kemampuan ekonomi sosial wilayahnya dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya. Peningkatan daya saing sektor pertanian merupakan agenda penting dalam rangka pembangunan negara guna menghadapi perdagangan bebas serta pemenuhan pangan nasional yang berkualitas. Menurut Sabaruddin (2014) suatu komoditas yang mengalami peningkatan daya saing akan menimbulkan keuntungan komparatif dalam produksinya dan meningkatkan pendapatan seiring dengan berjalannya waktu. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi sebagai sentra produksi padi di Indonesia. Produksi padi tahun 2021 di Jawa Tengah sebesar 9.618.657 ton dengan luas panen 1.696.712 ha dan produktivitas 56,69 ton/ha. Besarnya produksi padi di Jawa Tengah didukung oleh kontribusi terbesar dari beberapa daerah seperti Grobongan, Sragen, Cilacap, Demak, dan Pati. Kabupaten Sragen berusaha untuk mengembangkan pertanian organik terutama pada komoditas padi. Adapun salah satu daerah di Kabupaten Sragen yang perlu meningkatkan daya saing padi organik yaitu Kecamatan Sambirejo. Kecamatan Sambirejo satu-satunya kecamatan di Kabupaten Sragen yang telah melakukan budidaya padi secara organik dan hal inilah yang membuat Kecamatan Sambirejo berbeda dengan kecamatan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif usahatani padi organik di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten sragen. Penelitian dilakukan di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten sragen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan dilakukan pada Bulan Oktober 2022. Penelitian ini menggunakan probability sampling dengan metode teknik yaitu simple random sampling karena di dalam proses pengambilan anggota sampel dari populasi secara acak karena responden dalam penelitian ini bersifat homogen atau sama. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 41 petani. Jenis data yang digunakan yaitu data primer yang diperoleh dari wawancara, observasi melalui bantuan kuisioner dan dokumnetasi serta data sekunder yang diperoleh dari penelitian terdahulu, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah,Dinas Pertanian Kabupaten Sragen, dan Kantor Desa Jambeyan. Untuk metode analisis data daya saing pada usahatani padi organik menggunakan Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian menyebutkan bahwa komoditas padi organik di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen menguntungkan dilihat dari keuntungan sosial dan keuntungan privat yang bernilai positif dengan nilai sebesar secara berturut-turut yaitu 149.843.268 per tahun dan 292.566.669 per tahun. Usahatani padi organik memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dengan nilai Domestic Resourse Cost Ratio (DRCR) dan Private Cost Ratio (PCR) < 1 masing-masing sebesar 0,24 dan 0,14. Hal tersebut menunjukkan bahwa usahatani padi organik di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen efisien diproduksi di dalam negeri dan layak untuk terus dikembangkan sebagai subsitusi impor.

English Abstract

One country that is ready to compete in the world is Indonesia. Indonesia needs to increase its competitiveness with the aim of being able to enter and survive in international markets. Based on the agreement of The General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) or the World Trade Organization (WTO), Indonesia is required to face the challenges of competition with other countries, especially in the agricultural sector. Competitiveness can be interpreted that a district/city is in the process of developing its region's social-economic capabilities with the aim of improving the welfare of the people in its region. Increasing the competitiveness of the agricultural sector is an important agenda in the context of developing the country in order to face free trade and fulfill quality national food. According to Sabaruddin (2014) a commodity that has increased competitiveness will lead to comparative advantage in its production and increase income over time. Central Java is one of the provinces as rice production centers in Indonesia. Rice production in 2021 in Central Java is 9,618,657 tons with a harvested area of 1,696,712 ha and a productivity of 56.69 tons/ha. The large rice production in Central Java is supported by the largest contribution from several regions such as Grobogan, Sragen, Cilacap, Demak and Pati. Sragen Regency is trying to develop organic farming, especially in rice commodities. As for one of the areas in Sragen Regency which needs to improve the competitiveness of organic rice, namely Sambirejo District. Sambirejo District is the only sub-district in Sragen Regency which has carried out organic rice cultivation and this is what makes Sambirejo District different from other sub-districts. The purpose of this research is to analyze comparative advantage, competitive advantage of organic rice farming in Jambeyan Village, Sambirejo District, Sragen Regency. The research was conducted in Jambeyan Village, Sambirejo District, Sragen Regency. This research used a quantitative approach and was conducted in October 2022. This study used probability sampling with a technical method, namely simple random sampling because in the process of taking sample members from the population randomly because the respondents in this study were homogeneous or the same. The number of samples in the study were 41 farmers. The type of data used is primary data obtained from interviews, observations through the help of questionnaires and documentation as well as secondary data obtained from previous studies, the Central Bureau of Statistics (BPS) of Central Java, the Agriculture Office of Sragen Regency, and the Jambeyan Village Office. For the competitiveness data analysis method in organic rice farming using the Policy Analysis Matrix (PAM). The results of the study stated that the organic rice commodity in Jambeyan Village, Sambirejo District, Sragen Regency was profitable in terms of social benefits and private benefits which had a positive value with a value of 149.843.268 and 292.566.669 respectively. Organic rice farming has a comparative advantage and a competitive advantage with a Domestic Resource Cost Ratio (DRCR) and Private Cost Ratio (PCR) value of < 1, respectively 0,24 and 0,14. This shows that organic rice farming in Jambeyan Village, Sambirejo District, Sragen Regency is efficiently produced domestically and is feasible to continue to be developed as an import substitution.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040298
Uncontrolled Keywords: Usahatani Padi Organik, Daya Saing, Policy Analysis Matrix (PAM),Organic Rice Farming, Competitiveness, Policy Analysis Matrix (PAM)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 29 Sep 2023 01:22
Last Modified: 29 Sep 2023 01:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203337
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ulfa Rohmatul Khasanah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item