Purba, Rieny Lolita and Dr. Ir. Suhartini, M.P and Wiwit Widyawati,, S.P., M.P. (2023) Analisis Pendapatan dan Risiko Usahatani Padi di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usahatani padi merupakan suatu usaha yang juga memiliki risiko seperti usaha pada umumnya. Risiko usahatani dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, risiko produksi dapat dipengaruhi oleh kondisi alam, jenis input yang digunakan, maupun teknik budidaya usahatani. Risiko pendapatan dapat dipengaruhi oleh besarnya biaya usahatani, jumlah hasil produksi, dan harga jual produk.Ada beberapa sub sektor pertanian, yaitu: tanaman pangan, tanaman perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, dan hortikultura. Di Indonesia, tanaman pangan merupakan sub sektor pertanian yang memiliki peran penting baik sebagai bahan makanan pokok masyarakat maupun dalam ketahanan pangan nasional. Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang memiliki hasil produksi padi terbesar di Indonesia, dan Kecamatan Karangploso merupakan wilayah di Jawa Timur yang memiliki hasil produksi padi yang tergolong tinggi. Adapun kendala yang kerap dirasakan petani yaitu adanya hama perusak tanaman, pembatasan jumlah dan jenis pupuk subsidi yang dapat mengakibatkan hasil produksi pertanian menurun atau meningkatkan biaya usahatani. Dalam hal ini perlu dilakukan analisa tingkat risiko usahatani sehingga petani mampu memanajemen usahataninya dengan baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani padi, mengetahui tingkat risiko usahatani padi, dan untuk mengetahui upaya mitigasi risiko usahatani padi di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian dipilih secara random dengan metode Simple Random Sampling dan jumlah sampel dihitung dengan rumus slovin dengan diperoleh sampel sebanyak 132 petani. Analisis pendapatan usahatani dilakukan dengan menghitung selisis penerimaan dengan total biaya usahatani. Analisis risiko usahatani baik risiko produksi maupun risiko pendapatan dilakukan dengan menghitung koefisien variasi (CV) yang merupakan ukuran yang digunakan sebagai ukuran risiko relatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: rata-rata tingkat pendapatan usahatani padi di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang sebesar Rp.16.545.797,52/ha dalam satu musim tanam yaitu sebesar 46,17% dari penerimaan usahatani. Tingkat risiko usahatani padi di Desa Ngenep yaitu: risiko produksi sebesar 5,18% /ha per musim tanam, risiko pendapatan sebesar 13,18%/ha per musim tanam. Upaya mitigasi risiko usahatani yang dapat dilakukan yaitu melakukan upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman seperti membersihkan gulma dan tanaman yang terserang penyakit, menggunakan pestisida baik kimia maupun organik, memberi pakan di sekitar sawah, dan menggunakan penutup tanaman berupa jaring. Selain itu, upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu: melakukan sewa lahan dengan sistem bagi hasil, melakukan perawatan alat pertanian terutama yang menggunakan mesin, dan menggunakan pupuk subsidi dan pupuk organik yang lebih ekonomis, selain itu dapat juga dengan mengikuti program asuransi pertanian. Dalam menjalankan upaya mitigasi ini tidak hanya memerlukan keaktifan petani namun juga perlu adanya campur tangan dari kelompok tani dan Badan Pelatihan Pertanian (BPP).
English Abstract
Rice farming also has risks like business in general. Farming risk can be influenced by several things, production risk can be influenced by natural conditions, the type of input used, as well as farming cultivation techniques. Income risk can be affected by the amount of farming costs, the amount of production, and the selling price of the product. There are several agricultural sub-sectors, namely: food crops, plantation crops, forestry, animal husbandry, fisheries, and horticulture. In Indonesia, food crops are an agricultural sub-sector that has an important role both as a staple food for the community and in national food security. East Java is one of the areas that has the largest rice production in Indonesia, and Karangploso Regency is an area in East Java that has relatively high rice production. The obstacles that are often felt by farmers are the existence of pests destroying plants, restrictions on the amount and type of subsidized fertilizers which can result in decreased agricultural production or increased farming costs. In this case it is necessary to analyze the level of risk of farming so that farmers are able to manage their farming well. The purpose of this study was to determine the income level of rice farming, to determine the risk level of rice farming, and to determine the risk mitigation efforts for rice farming in Ngenep Village, Karangploso District, Malang Regency. This research was conducted with a quantitative approach. The sample in this study was selected randomly using the Simple Random Sampling method and the number of samples was calculated using the slovin formula with a sample of 132 farmers.Analysis of farm income is done by calculating the difference between revenue and total farming costs. Farming risk analysis, both production risk and income risk, is carried out by calculating the coefficient variation (CV), which is a measure used as a measure of relative risk. The research results obtained are: the average income level of rice farming in Ngenep Village, Karangploso District, Malang Regency is IDR 16.545.797,52/ha per planting season, which is 46,17% from the revenue. The risk level of rice farming in Ngenep Village is: production risk 5,18% / ha per planting season, income risk 13,18%/ha per planting season. Agricultural risk mitigation efforts that can be carried out are controlling pests and plant diseases such as cleaning weeds and diseased plants, using both chemical and organic pesticides, feeding pests around the land, and using plant covers in the form of nets. In addition, mitigation efforts that can be carried out are: renting land with a profit sharing system, carrying out maintenance of agricultural equipment especially those using machines, using subsidized fertilizers and using organic fertilizers which are more economical, other thing that can be carried out is by participating in agricultural insurance programs. This mitigation effort requires not only the activeness of farmers but also the intervention of farmer groups and the Agricultural Training Agency (BPP).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040288 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 27 Sep 2023 01:07 |
Last Modified: | 27 Sep 2023 01:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203313 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rieny Lolita Purba.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |