Analisis Termodinamika pada Motor Bakar Siklus MUB-2 dengan menggunakan Bahan Bakar Beroktan 92 dan 95 terhadap Kinerja dan Emisi Combustible Species.

Amarza, Elha Nursabila and Dr. Eng. Eko Siswanto, ST., MT. and Francisca Gayuh Utami Dewi, ST., MT. (2023) Analisis Termodinamika pada Motor Bakar Siklus MUB-2 dengan menggunakan Bahan Bakar Beroktan 92 dan 95 terhadap Kinerja dan Emisi Combustible Species. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Motor bakar merupakan salah satu mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine) yaitu mesin yang mengubah energi kimia menjadi energi termal dan selanjutnya menjadi energi mekanik. Pada motor bakar 4 tak memiliki banyak kekurangan sehingga campuran bahan bakar dan udara tidak terjadi homogen yang melibatkan naiknya Combutible species dan performa mesin menurun. Untuk menanggulangi motor tersebut maka motor bakar 6 tak MUB-2 dengan dua kali durasi pembakaran dimana combustible species yang sebagai polutan dibakar kembali menjadi tenaga untuk mengekspansi piston menjadi energi mekanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja yang dihasilkan motor bakar siklus 6 langkah MUB-2 berbahan bakar beroktan 92 dan beroktan 95. Serta untuk mengetahui perbedaan combustible species yang dihasilkan motor bakar siklus 6 langkah MUB-2 barbahan bakar beroktan 92 dan beroktan 95. Hasil dari penelitian ini adalah dapat ditarik kesimpulan bahwa pada Perbandingan bahan bakar Pertamax beroktan 92 dengan bahan bakar shell v-power beroktan 95 pada mesin bahan bakar siklus MUB-2 menunjukkan bahwa pada perbandingan bahan bakar berupa Hidrokarbon, Karbon Monoksida dan Hidrogen dapat dilihat bahwa bahan bakar shell v-power memiliki nilai Hidrokarbon, Karbon Monoksida dan Hidrogen yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertamax. Perbandingan kinerja mesin bakar d alam siklus MUB-2 pada bahan bakar Pertamax dengan angka oktan 92 dan bahan bakar shell v-power dengan 95 menunjukkan bahwa kinerja mesin pembakaran dalam yang menggunakan bahan bakar Pertamax terlihat lebih baik dibandingkan dengan bahan bakar shell v-power. Hal ini terlihat dari daya indikasi, daya nyata, daya mekanik, torsi, kerja siklus yang lebih besar, dan tinggi diagram P-V yang lebih tinggi pada bahan bakar pertamax dibandingkan shell v-power.

English Abstract

Motor fuel is one of the internal combustion engines (Internal Combustion Engine), which is a machine that converts chemical energy into thermal energy and then into mechanical energy. The 4 stroke engine has many drawbacks so that the mixture of fuel and air does not become homogeneous which involves an increase in combustible species and a decrease in engine performance. To overcome these motors, the 6-stroke MUB-2 combustion engine with twice the duration of combustion where combustible species which act as pollutants are burned back into power to expand the piston into mechanical energy. This study aims to determine the differences in performance produced by the 6-stroke cycle MUB-2 combustion engine fueled with 92 and 95 octane fuel. As well as to determine the differences in combustible species produced by the 6-stroke cycle MUB-2 fueled by 92 and 95 octane fuel. The results of this study can be concluded that the comparison of 92-octane Pertamax fuel with 95-octane shell v-power fuel on the MUB-2 cycle fuel engine shows that the comparison of fuels in the form of Hydrocarbons, Carbon Monoxide and Hydrogen can be seen that the fuel shell v-power fuel has a higher Hydrocarbon, Carbon Monoxide and Hydrogen value compared to Pertamax. This is because the combustion that occurs in Pertamax fuel is better than shell v-power fuel. A comparison of the performance of combustion engines in the MUB-2 cycle on Pertamax fuel with an octane number of 92 and shell v-power fuel with 95 shows that the performance Internal combustion engines that use Pertamax fuel look better than shell v-power fuel. This can be seen from the indication power, real power, mechanical power, torque, greater cycle work, and higher P-V diagram height on the Pertamax fuel compared to the v-power shell. This happens because Pertamax fuel has a higher calorific value compared to the v-power shell and the fuel consumption of Pertamax looks bigger than the v-power shell.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523070219
Uncontrolled Keywords: Exhaust emissions, performance, MUB-2 Combustion Engine, Octane 92 and Octane 95 Fuels.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Sep 2023 01:03
Last Modified: 26 Sep 2023 01:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203284
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Elha Nursabila Amarza.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item