Dinamika Ruang-Dalam pada Hunian Masyarakat Madura Pendalungan di Desa Ganjaran Gondanglegi Malang

Absari, Disyacita Sauma and Prof. Ir. Antariksa,, M.Eng., Ph.D and Dr. Techn. Yusfan Adeputra Yusran, S.T., MT. Ars. (2023) Dinamika Ruang-Dalam pada Hunian Masyarakat Madura Pendalungan di Desa Ganjaran Gondanglegi Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perbedaan kondisi lingkungan antara Pulau Jawa dan Madura, hal tersebut sangat memungkinkan adanya perubahan dan pergeseran dalam ber-arsitektur. Dinamika menjadi sangat penting dalam menumakan proses pembentukan dan perubahan pada ruang arsitekturnya. Manusia sebagai makhluk sosial yang berpikir dinamis, senantiasa berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar melalui aktivitas-aktivitas yang memerlukan sistem spasial. Tujuan dalam melihat proses perubahan ruang arsitektur masyarakat Madura Pendalungan yang ada sesuai ada lingkungan yang baru yaitu di Desa Ganjaran, Malang. Metode pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik observasi lapangan, wawancara mendalam, dokumentasi dan pengukuran arsitektural. Rancangan penelitian berjenis kualitatif, sedangkan strategi penelitian berjenis studi kasus. Proses dinamika yang tersusun dari dua belas proses tahapan di awali dengan proses dinamika yang ditunjukkan pada ruang makro dan meso, dan diakhiri dengan dinamika pada ruang mikronya. Urutan proses dinamika pada permukiman masyarakat Madura Pendalungan di mulai dari proses privatism, clustering, inclusion exclusion, categorization, classification, labelling, bordering, identitiy expression, dan diakhiri dengan enviromental change. Dinamika yang ditunjukkan oleh masyarakat Pendalungan dalam menentukan ekpresi identitasnya menunjukkan penyesuaian muncul dalam masyarakat yang dinamis. Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika ruang arsitektur seperti aktivitas budaya justru akan menambah warna pada ruang arsitekturnya. Faktor yang mendominasi muncul mempengaruhi dinamika ruang pada masyarakat Pendalungan Ganjaran yaitu agama yang dianut masyarkat tingkat ekonomi, dan faktor mata pencaharian. Ekpresi identitas ruang arsitektur sangat penting dalam masyarakat komunal dan budaya. eksistensi ini untuk membuktikan keberadaan masyarakat migran pada lingkungan ynag berbeda dengan kondisi disekitarnya. masyarakat Madura yang dikenal hingga saat ini memiliki karakter yang sangat kuat membutuhkan kompromi budaya ketika hadir dalam lingkungan alam, sosial dan budaya yang baru seperti yang terlihat dari permukiman masyarakat Madura Pendalungan Ganjaran pada wilayah Malang, dengan adanya modifikasi dari daerah asal, membentuk ekpresi identitas dan modifikasi pengaruh kondisi saat ini, varian baru ruang arsitektur Pendalungan di wilayah Hinterland Malang.

English Abstract

The difference in environmental conditions between the islands of Java and Madura, it is very possible for changes and shifts in architecture. Dynamics becomes very important in determining the process of formation and change in the architectural space. Humans as social beings are always interacting and adapting, requiring a dynamic spatial system. The aim is to see the process of changing the architectural space of the existing Madurese Pendalungan community according to the new environment, namely in Ganjaran Village, Malang. Data collection methods were carried out using field observation techniques, indepth interviews, documentation, and architectural measurements. The research design is qualitative, while the research strategy is case study method. The dynamic process which is composed of twelve stages of the process begins with dynamic processes shown in the macro and meso spaces and ends with dynamics in the micro space. The sequence of dynamic processes in the Pendalungan Madurese settlement starts from the process of privatism, clustering, inclusion exclusion, categorization, classification, labeling, bordering, identity expression, and ends with environmental change. The dynamics shown by the Pendalungan community in determining the expression of their identity shows that adjustments emerge in a dynamic society. Factors that influence the dynamics of architectural space, such as cultural activities, will add color to the architectural space. The dominating factors appear to influence the dynamics of space in the Pendalungan Rewards community, namely religion that is adhered to by the community at the economic level, and livelihood factors. The expression of architectural spatial identity is very important in a communal and cultural society. This existence is to prove the existence of migrant communities in an environment that is different from the surrounding conditions. The Madurese people, who are known to this day, have a very strong character that requires cultural compromises when present in a new natural, social, and cultural environment. As can be seen from the Pendalungan community settlement in the Malang Hinterland area. By modifying the area of origin, forming an expression of identity, and modifying the influence of current conditions, a new variant of the Pendalungan architectural space in the Hinterland Malang. Analysis of the study conducted on the dynamics of architectural space in the macro, meso, and microscope of the Pendalungan community settlements occurred in Hinterland region.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0423070016
Uncontrolled Keywords: Dinamika, ruang dalam, Pendalungan,
Subjects: 700 The Arts > 720 Architecture
Divisions: S2/S3 > Magister Arsitektur Lingkungan Binaan, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Sep 2023 01:16
Last Modified: 26 Sep 2023 01:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203272
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Disyacita Sauma Absari.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (100MB)

Actions (login required)

View Item View Item