Pengaruh Massa Katalis Heterogen Zeolit Pada Proses Catalytic Cracking Terhadap Karakteristik Fisik Palm Oil Methyl Ester.

Hawari, Dhafy Muhammad and Prof. Dr. Eng. Nurkholis Hamidi, ST., M.Eng and Winarto, ST., MT., Ph.D (2023) Pengaruh Massa Katalis Heterogen Zeolit Pada Proses Catalytic Cracking Terhadap Karakteristik Fisik Palm Oil Methyl Ester. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dewasa ini, kebutuhan energi dunia kian meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang berakibat pada peningkatan kebutuhan energi yang menyebabkan meningkatnya pula kebutuhan sumber energi. Sumber energi terbarukan salah satunya biodiesel, dari minyak kelapa sawit merupakan komoditi yang sangat menjanjikan saat ini. Minyak sawit merupakan salah satu minyak nabati yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Oleh karena itu penelitian mengenai pengolahan minyak sawit menjadi bahan bakar biodiesel ini perlu ditingkatkan. Transesterifikasi merupakan metode yang saat ini paling umum digunakan untuk memproduksi biodiesel dari minyak nabati. Metode ini masih memiliki kekurangan yaitu, rantai hidrocarbon dari metil ester masih terlalu panjang untuk dapat dipecah dengan baik pada mesin saat ini. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk memutuskan rantai panjang dari metil ester agar menjadi rantai rantai yang lebih pendek. Pada penelitian ini metode catalytic cracking digunakan guna memutuskan ikatan rantai hidrokarbon panjang yang dimiliki metyl ester menjadi rantai-rantai yang lebih pendek. Pada penelitian ini katalis H-zeolit digunakan dalam proses catalytic cracking metyl ester guna menurunkan energi aktifasi pemutusan rantai dari metil ester karena katalis yang memiliki daerah bronsted-laury. Pada penelitian ini penulis akan mengaktifasi zeolit alam menjadi H-zeolit. Setelah itu H-zeolit akan digunakan dalam proses catalytic cracking metil ester. Lalu dari penelitian ini didapatkan hasil yaitu terjadi penurunan nilai viskositas dan flash point, seiring dengan bertambahnya massa katalis yang digunakan. Hal ini diakibatkan terputusnya rantai hidrokarbon metyl ester, menjadi rantai-rantai yang lebih pendek. Karena terbentuknya rantai yang lebih pendek ini gaya antar molekul yang terdapat pada sampel menjadi lebih lemah yang menyebabkan menurunnya nilai viskositas dan flashpoint. Nilai densitas menurun dibanding metyl ester karena gaya tarik menarik antar molekul yang dimiliki sampel lebih lemah dibandingkan metyl ester, sehingga jarak antar molekulnya pun menjadi lebih renggang. Nilai kalor mengalami peningkatan diakibatkan oleh energi yang terkandung pada sampel lebih banyak dibandingkan metyl ester. Hal ini dikarenakan adanya penyisipan atom Br dan Cl kedalam sampel sehingga meningkatkan energi total yang terdapat didalam sampel dibandingkan metyl ester.

English Abstract

Today, the world's energy needs are increasing along with technological developments which result in an increase in energy needs which also causes an increase in the need for energy sources. Renewable energy sources, one of which is biodiesel, from palm oil is a very promising commodity at this time. Palm oil is one of the most widely used vegetable oils as raw material for biodiesel. Therefore research on processing palm oil into biodiesel fuel needs to be improved. Transesterification is currently the most commonly used method for producing biodiesel from vegetable oils. This method still has drawbacks, namely, the hydrocarbon chain of the methyl ester is still too long to be broken down properly on current machines. Therefore we need a method to break the long chains of methyl esters to become shorter chains. In this study the catalytic cracking method was used to break the long hydrocarbon chain bonds of methyl ester into shorter chains. In this study the H-zeolite catalyst was used in the methyl ester catalytic cracking process in order to reduce the activation energy for chain termination of the methyl ester because the catalyst has a Bronsted-laury region. In this study the authors will activate natural zeolite to become H-zeolite. After that the H-zeolite will be used in the methyl ester catalytic cracking process. Then from this study the results obtained were a decrease in the value of viscosity and flash point, along with increasing the mass of the catalyst used. This is due to the breaking of the methyl ester hydrocarbon chain, into shorter chains. Due to the formation of these shorter chains, the intermolecular forces present in the sample become weaker which causes a decrease in the viscosity and flashpoint values. The density value decreases compared to methyl ester because the intermolecular forces of attraction in the sample are weaker than those of methyl ester, so that the distance between the molecules becomes more tenuous. The heating value has increased due to the energy contained in the sample which is more than methyl ester. This is due to the insertion of Br and Cl atoms into the sample thereby increasing the total energy contained in the sample compared to methyl ester.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523070205
Uncontrolled Keywords: Catalytic cracking, H-zeolit, minyak kelapa sawit, metyl ester, sifat fisik, gugus fungsi
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Sep 2023 02:37
Last Modified: 25 Sep 2023 02:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203251
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dhafy Muhammad Hawari.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item