Arbi, Bayu Rachman and Dr. Eng. Oke Oktavianty,, S.Si., MT. (2023) Upaya Perbaikan Hasil Pelaksanaan Surveilan Penerapan GMP dan HACCP di Unit Pengolahan Ikan CV Pesona Mandiri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Unit pengolahan ikan yang telah mendapatkan sertifikat GMP dan HACCP diperlukan suatu sistem untuk menilai konsistensi dalam penerapan GMP dan HACCP dengan cara melaksanakan surveilan penerapan GMP dan HACCP di unit pengolahan ikan. Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) merupakan suatu sistem yang dapat menjamin bahwa keamanan produk pangan telah dilaksanakan dengan efektif, sehingga sistem ini dapat mengontrol faktor faktor pencetus bahaya yang dapat menurunkan tingkat keamanan produk pangan. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan untuk menentukan prioritas mana yang harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu atau yang harus diutamakan. Penentuan prioritas dalam penelitian ini akan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Data yang digunakan berdasarkan surveilan yang telah dilakukan oleh Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) dan pengisian kuisioner perbandingan berpasangan oleh kepala quality control. Pada surveilan ditemukan ada 14 penyimpangan dalam penerapan GMP dan HACCP lalu dilakukan pengisian kuisioner perbandingan berpasangan untuk menentukan nilai kepentian disetiap kriteria. Hasil perhitungan metode AHP nilai rasio telah konsisten dan proses pengambilan keputusan bisa dilihat berdasarkan bobot kriteria. Hasil menunjukkan bahwa prioritas peringkat pertama P14 (Kepekaan metal detector tidak sesuai) dengan nilai prioritas 0,183, peringkat kedua P6 (Tandon air kotor) dengan nilai prioritas 0,111, peringkat ketiga P4 (Alat Thermohygro belum pernah dikalibrasi) dengan nilai prioritas 0,108, peringkat keempat P10 (Ada lubang di pintu produksi) dengan nilai prioritas 0,104, peringkat kelima P1(Suhu produk yang diterima tidak sesuai) dengan nilai prioritas 0,093, peringkat keenam P2 (Belum mendokumentasikan jaminan mutu selama pengulahan fillet) dengan nilai prioritas 0,087, peringkat ketujuh P7 (Konveyor stuffing kotor) dengan nilai prioritas 0,073, peringkat kedelapan P13 (Analisa bahaya dan tindakan pencegahan belum divalidasi) dengan nilai prioritas 0,065, peringat kesembilan P12 (Alur produksi Tidak sesuai) dengan nilai prioritas 0,048, peringkat kesepuluh P11(Deskripsi produk tidak sesuai) dengan nilai prioritas 0,04, peringkat kesebelas P9 (Tidak ada mapping pest control) dengan nilai 0,034, peringkat kedua belas P8 (Masing-masing bahan kimia belum memiliki gelas) dengan nilai prioritas 0,024, peringkat ketiga belas P5 (Kran air belum diberi identitas) dengan nilai prioritas 0,017, dan peringkat keempat belas P3 (Termometer tidak memiliki identitas) dengan nilai prioritas 0,014. Bobot kriteria tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan bobot terbesar diartikan sebagai prioritas utama perbaikan.
English Abstract
Fish processing units that have received GMP and HACCP certificates need a system to assess consistency in the application of GMP and HACCP by conducting surveillance on the application of GMP and HACCP in fish processing units. Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) is a system that can guarantee that the safety of food products has been implemented effectively, so that this system can control the triggering factors of hazards that can reduce the safety level of food products. In this study, calculations were carried out to determine which priorities should be repaired first or which should be prioritized. Determining priorities in this study will use the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The data used is based on surveillance conducted by the Fish Quarantine Agency for Quality Control and Safety of Fishery Products (BKIPM) and filling out a pairwise comparison questionnaire by the head of quality control. The surveillance found 14 deviations in the application of GMP and HACCP and then filled out a pairwise comparison questionnaire to determine the value of importance in each criterion. The results of the calculation of the AHP method of ratio values have been consistent and the decision-making process can be seen based on the weight of the criteria. The results show that the first rating priority is P14 (Metal detector sensitivity is not appropriate) with a priority value of 0.183, the second rating is P6 (dirty water reservoir) with a priority value of 0.111, the third rating is P4 (Thermohygro equipment has never been calibrated) with a priority value of 0.108, the fourth rating is P10 (There is a hole in the production door) with a priority value of 0.104, fifth rating P1 (The temperature of the product received is not appropriate) with a priority value of 0.093, sixth rating P2 (Not documenting quality assurance during fillet processing) with a priority value of 0.087, seventh rating P7 (dirty’s stuffing Conveyor) with a priority value of 0.073, the eighth rating is P13 (Hazard analysis and precautions have not been validated) with a priority value of 0.065, the ninth rating is P12 (Inappropriate production flow) with a priority value of 0.048, the tenth rating is P11 (inappropriate product description) with a value priority 0.04, eleventh rating P9 (No pest control mapping) with a value of 0.034, twelfth rating P8 (Each chemical does not have a glass) with a priority value of 0.024, thirteenth rating P5 (Water faucets have not been identified) with priority value of 0.017, and the fourteenth rating P3 (The thermometer has no identity) with a priority value of 0.014. The weight of these criteria can be used as a consideration for decision making, the largest weight is defined as the main priority for improvement.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0523070189 |
| Uncontrolled Keywords: | HACCP, Analytical Hierarchy Process, surveilan, prioritas |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 25 Sep 2023 01:22 |
| Last Modified: | 25 Sep 2023 01:22 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203206 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Bayu Rachman Arbi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (12MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |