Kusuma, Arzeindo Rizky and Ir. Ismu Rini Dwi Ari,, MT., Ph.D and Dian Dinanti, ST., MT (2023) Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air pada Produksi Pucuk Daun Teh Perkebunan Teh Wonosari. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Air merupakan salah satu zat yang paling penting bagi seluruh kehidupan tak terkecuali bagi tanaman teh. Perkebunan Teh Wonosari yang dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara XII Wonosari (Persero) terletak di Kecamatan Singosari dan Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang adalah salah satu perusahaan penghasil komoditas teh di Indonesia dan telah memasarkan teh di Indonesia serta sebagian besar diekspor ke mancanegara. Pemanfaatan air di Indonesia kerap kali mengalami konflik. Pada tahun 2002, seorang ilmuwan bernama Arjen Hoekstra memperkenalkan sebuah konsep air virtual. Perhitugan air virtual dilakukan dengan menghitung water footprint sebagai metode pengukuran jumlah air yang dikonsumsi dan tercemar untuk menghasilkan barang dan jasa di sepanjang rantai pasok. Kajian Water footprint dapat dikombinasikan dengan analisis lainnya, salah satunya dengan analisis ketersediaan air. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ketersediaan air berdasarkan koefisien limpasan tertimbang dan kebutuhan air berdasarkan analisis Water footprint. Data dikumpulkan melalui survei primer dan survei sekunder. Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat diketahui ketersediaan air di Perkebunan Teh Wonosari sebesar 6.333.133,69 m3 dalam satu tahun dan kebutuhan air berdasarkan analisis water footprint sebesar 6.634.650,15 m3. Perbandingan kebutuhan air yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan air menunjukkan Perkebunan Teh Wonosari mengalami defisit air dengan rasio 0,95 yang termasuk ke dalam kategori tidak aman.
English Abstract
Water is one of the most important substances for all life and tea plants are no exception. Wonosari Tea Plantation is managed by PT. Perkebunan Nusantara XII Wonosari (Persero) located in Singosari and Lawang Districts, Malang Regency is one of the tea commodities producing companies in Indonesia and has marketed tea in Indonesia and most of it is exported to foreign countries. The use of water in Indonesia often experiences conflict. In 2002, a scientist named Arjen Hoekstra introduced a virtual water concept. Virtual water calculation is done by calculating the water footprint to measure the amount of water consumed and polluted to produce goods and services along the supply chain. Water footprint studies can be combined with other analyses, one of which is the water supply analysis. This study aimed to determine water supply based on weighted runoff coefficient and water demand based on Water footprint analysis. Data was collected through a primary survey and a secondary survey. Based on the results and discussion, it can be seen that the water supply in the Wonosari Tea Plantation is 6,333,133.69 m3 in one year and the water demand based on the water footprint analysis is 6,634,650.15 m3. The comparison of water demand, which is greater than the water supply shows that the Wonosari Tea Plantation is experiencing a water deficit with a ratio of 0.95 which is categorized as unsafe category.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523070186 |
Uncontrolled Keywords: | water-footprint; runoff-coefficient; fresh-tea-leaves. |
Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 22 Sep 2023 02:29 |
Last Modified: | 22 Sep 2023 02:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203185 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
ARZEINDO RIZKY KUSUMA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (8MB) |
Actions (login required)
View Item |