Analisis Perbaikan Metode Kerja Proses Produksi Shuttlecock dengan Assessment of Repetitive Task (ART) Tool (Studi Kasus: UD Mustika Shuttlecock),

Sakti, Andiba Finishia and Ir. Dewi Hardiningtyas, ST., MT., MBA. (2023) Analisis Perbaikan Metode Kerja Proses Produksi Shuttlecock dengan Assessment of Repetitive Task (ART) Tool (Studi Kasus: UD Mustika Shuttlecock),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gangguan kesehatan pada gerakan repetitif dan postur kerja karyawan yang kurang ergonomis sangat mungkin memberikan dampak yang signifikan terhadap efektivitas kerja. Maka dibutuhkan perbaikan metode kerja dengan memberikan fasilitas yang ergonomis maupun penataan stasiun kerja dan memperbaiki jam istirahat karyawan yang dilakukan dengan segera sesuai rekomendasi hasil analisis ART Tool. Dengan ART Tool ini selain dapat membantu mengurangi potensi gangguan atau cedera pada postur tubuh karyawan bahkan dapat meningkatkan efektivitas kerja dari karyawan. Pada proses produksi UD Mustika Shuttlecock dipilih stasiun kerja yang terdapat pekerjaan yang memiliki gerakan repetitif secara signifikan berdasarkan output produksi dalam sehari yaitu proses pemotongan bulu, pelurusan bulu, perakitan bulu, penjahitan shuttlecock, pengeleman shuttlecock, pengujian shuttlecock, dan pemasangan label dan pita. Selain gerakan repetitif, proses produksi yang dipilih tersebut dilihat dari postur kerja yang menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan ketidaknyamanan karyawan. Karyawan sering merasakan kelelahan pada bagian tubuh atas. Analisis ergonomi dengan ART Tool akan dilakukan untuk menentukan frekuensi gerakan, postur kerja, dan waktu jeda istirahat yang baik. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk menganalisis metode kerja adalah Assessment of Repetitive Task (ART) Tool. Metode ART Tool digunakan untuk menilai tingkat risiko proses produksi yang berulang pada postur tubuh bagian atas yang dialami karyawan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat exposure score pada karyawan pemotongan bulu, pelurusan bulu, perakitan bulu, penjahitan shuttlecock, pengeleman shuttlecock, pengujian shuttlecock, dan pemasangan label dan pita. Rekomendasi yang diberikan adalah dengan mengurangi frekuensi gerakan, mengubah postur kerja dengan redesain meja dan kursi, dan memberikan waktu jeda istirahat. Selanjutnya dilakukan perhitungan kembali dengan mempertimbangkan penerapan rekomendasi perbaikan menggunakan ART Tool untuk menghasilkan final score yang maksimal.

English Abstract

Health problems in repetitive movements and less ergonomic employee work postures are likely to have a significant impact on work effectiveness. So it is necessary to improve work methods by providing ergonomic facilities as well as structuring workstations and improving employee rest hours which are carried out immediately according to the recommendations of the ART Tool analysis results. With this ART Tool, in addition to helping reduce the potential for disturbance or injury to employee posture, it can even increase the work effectiveness of employees. In UD Mustika Shuttlecock production process, work stations that have significant repetitive motion based on production output in a day were selected, namely the process of feather cutting, feather straightening, feather assembly, shuttlecock stitching, shuttlecock gluing, shuttlecock testing, and label and ribbon installation. In addition to repetitive motion, the selected production process is seen from the work posture which is one of the factors that can determine employee discomfort. Employees often feel fatigue in the upper body. Ergonomics analysis using ART Tool will be conducted to determine the frequency of movement, work posture, and appropriate rest breaks. In this study, the method used to analyze the work method is the Assessment of Repetitive Task (ART) Tool. The ART Tool method is used to assess the level of risk of repetitive production processes in upper body postures experienced by employees. The results obtained from this study are to determine the level of exposure score for employees cutting feathers, straightening feathers, assembling feathers, sewing shuttlecocks, gluing shuttlecocks, testing shuttlecocks, and attaching labels and ribbons. The recommendation given is to reduce the frequency of movement, change the work posture by redesigning tables and chairs, and provide a break. Furthermore, the calculation was carried out again by considering the implementation of improvement recommendations using the ART Tool to produce the maximum final score.

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523070178
Uncontrolled Keywords:	ART Tool, Ergonomi, Faktor Risiko Kerja
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	22 Sep 2023 01:10
Last Modified:	22 Sep 2023 01:10
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203149

Text (DALAM MASA EMBARGO) Andiba Finishia Sakti.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item