Marta, Alan and Prof . Dr. H. Armafu., S.E., M.Sc., Ph.D. and Ainur Rofiq,, S.E.. M.M.. Ph.D. and Dr. Drs. Sudjatno,, MS. (2022) Peran Mediasi Keterikatan Kerja Dan Moderasi Budaya Organisasi Pada Pengamh Keseimbangan Kehidupan Kerja Terhadap Kinerja Individu (Studi Pada Kepolisian Daerah Lampung). Doktor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris: (1) Pengaruh kinerja individu dipengaruhi oleh keseimbangan kehidupan kerja secara langsung maupun tidak langsung melalui keterikatan kerja sebagai variabel mediasi. (2) Pengaruh kinerja individu dipengaruhi oleh keterikatan kerja secara langsung. (3) Pengaruh kinerja individu dipengaruhi oleh keseimbangan kehidupan kerja dan keterikatan kerja yang dimoderasi variable budaya organsiasi. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan melengkapi khasanah ilmu pengetahuan di bidang manajemen terutama teori sumber daya manusia (human capital theory) di Kepolisian, sehingga dapat bermanfaat bagi para akademisi dan praktisi. Populasi penelitian ini adalah petugas polisi Polda Lampung, yang terdiri dari pangkat terendah dimulai dari Tamtama, Bintara, Perwira yang kemudian dibagi lagi menjadi Perwira Pertama, Perwira Menengah, dan Perwira Tinggi. Sampel penelitian yaitu 500 petugas Polisi berpangkat BRIPDA-BRIPTU 15,68%, BRIGPOL-BRIPKA 25,20%, AIPDA-AIPTU 18,47%, IPDA-IPTU 7,37%, AKPKOMPOL 3,73%, jabatan lainnya 27,58%. Pengambilan sampel menggunakan metode Stratified Random Sampling dan analisis jalur penelitian menggunakan SEM ( StructuralEquation Model). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja dan keterikatan kerja memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja individu Polisi Lampung. Pada penelitian ini diketahui bahwa keterikatan kerja berhasil menjadi mediasi dan memiliki pengaruh signifikan yang positif antara keseimbangan kehidupan kerja terhadap kinerja individu Polisi Lampung. Budaya organisasi diketahui sebagai variabel moderasi potensial yang dapat memperlemah pengaruh keseimbangan kerja terhadap kinerja individu dan dapat memperkuat pengaruh keterikatan kerja terhadap kinerja individu Polisi Lampung. Kebaruan pada penelitian ini memberikan bukti secara empiris bahwa keterikatan kerja mampu memediasi pengaruh keseimbangan kehidupan kerja terhadap kinerja individu, sedangkan budaya organisasi tidak mampu memoderasi pengaruh keseimbangan kehidupan kerja dan keterikatan kerja terhadap kinerja individu. Penelitian ini dapat memberikan masukan penting sebagai dasar pengambilan keputusan dalam mengambil kebijakan pimpinan Polda Lampung terutama dalam menangani turunnya kinerja personel kepolisian Polda Lampung.
English Abstract
This study aims to test and prove empirically: (1) Individual performance influenced by work-life balance directly or indirectly through work engagement as a mediating variable. (2) Individual performance is directly affected by work engagement. (3) Individual performance influenced by work-life balance and work engagement moderated by organizational culture variables. Theoretically, the results of this study are expected to enrich and complete the repertoire of knowledge in the field of management, especially human capital theory in the Police, so that it can be useful for academics and practitioners. The population of this research is the Lampung Regional Police, which consists of the lowest ranks starting from the enlisted, non-commissioned officers, officers who are then subdivided into First Officers, Middle Officers, and High Officers. The research sample is 500 Police officers with the rank of BRIPDA-BRIPTU 15.68%, BRIGPOL-BRIPKA 25.20%, AIPDA-AIPTU 18.47%, IPDA-IPTU 7.37%, AKP-KOMPOL 3.73%, other positions 27 ,58%. Sampling using the Stratified Random Sampling method and analysis of the research path using SEM (Structural Equation Model). The results of this study indicate that work-life balance and work engagement have a strong influence on the individual performance of the Lampung Police. In this study, it is known that work engagement has succeeded in mediating and has a positive significant influence between work-life balance on individual performance of the Lampung Police. Organizational culture is known as a potential moderating variable that can weaken the effect of work balance on individual performance and can strengthen the effect of work engagement on individual performance of the Lampung Police. The novelty of this study provides empirical evidence that work engagement is able to mediate the effect of work-life balance on individual performance, while organizational culture is not able to moderate the effect of work-life balance and work engagement on individual performance.This research can provide important input as a basis for decision making in making policies for the leadership of the Lampung Police, especially in dealing with the decline in the performance of the Lampung Police personnel.
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Identification Number: | 0622020020 |
Uncontrolled Keywords: | Kinerja Individu, Keseimbangan Kehidupan Kerja, Keterikatan Kerja, Budaya Organisasi, Polisi.,Individual Performance, Work Life Balance, Work Engagement, Organizational Culture, Police. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 20 Sep 2023 05:45 |
Last Modified: | 20 Sep 2023 05:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203083 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alan Marta.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (89MB) |
Actions (login required)
View Item |