Literature Review: Analisis Bakteri Escherichia coli sebagai Indikator Kualitas Perairan Sungai

Pratiwi, Septiani and Dr. Uun Yanuhar,, S.Pi., M. Si (2023) Literature Review: Analisis Bakteri Escherichia coli sebagai Indikator Kualitas Perairan Sungai. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Laju pertumbuhan penduduk berjalan beriringan dengan pesatnya pembangunan di segala bidang. Hal ini akan berdampak pada beberapa aspek baik positif maupun negatif. Aspek yang berdampak salah satunya adalah lingkungan. Sungai menjadi media yang meneriman dampak tersebut sebagai akibat aktivitas pembangunan dan eskplorasi sumber daya alam yang begitu gencar. Aliran sungai banyak dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga termasuk hasil ekskresi manusia. Limbah domestik didapatkan melalui pembuangan sampah, mandi dan mencuci. Perairan sungai akan mengalami pencemaran hasil dari limbah domestik baik secara fisika, kimia dan mikrobiologi. Masuknya limbah tersebut ke perairan menyebabkan menurunnya kualitas perairan. Pencemaran limbah dalam perairan memiliki hubungan dengen jenis dan jumlah mikroorganisme. WHO merekomendasikan tiga kelompok bakteri indikator pencemaran perairan yaitu fecal coliform, fecal streptococcus dan pathogen (Salmonella sp, Vibrio sp dan E. coli). Tujuan dari review artikel ini adalah untuk mengkaji tingkat pencemaran sungai berdasarkan total bakteri Eschericha coli dan mengkaji kualitas perairan di Sungai Mesjid, Jaing dan Toembuka, Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum. Metode yang digunakan dalam penyusunan review ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan keadaan atau kejaian pada suatu daerah tertentu secara objektif. Pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui buku dan jurnal ilmiah yang dihasilkan dari mesin pencari situs seperti Google scholar, science direct dan publish or perish. Pengumpulan data pustaka dilakukan dengan memasukkan kata kunci yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Kata kunci yang digunakan yaitu kata yang berhubungan dengan Escherichia coli, pencemaran, dan sungai. Pengukuran bakteri Escherichia coli yang dilakukan di Sungai Mesjid berkisar 11,1-1.100 MPN/ 100 mL. Bakteri di Sungai Jaing berkisar 956,67-1123,33 MPN/ 100 mL. Bakteri Sungai Boentuka berkisar antara 170-2.800 MPN/ 100 mL. Bakteri di Sungai Citarum melebihi baku mutu di semua stasiun yaitu 170-350 MPN/ 100 mL. Bakteri di Sungai Cikapundung berkisar antara 0-0,3X105 MPN/ 100 mL. Keberadaan bakteri ini pada perairan menandakan adanya kontaminasi feses sehingga terdapat resiko bakteri patogen. Tingginya sebaran bakteri E. coli disebabkan penggunaan lahan terbangun untuk pemukiman atau kawasan komersil. Lahan terbuka akan berpengaruh pada bakteri ini semakin rendah terhadap kualitas air sungai. Hasil perhitungan status baku mutu air menggunakan metode indeks pencemaran pada Sungai Mesjid adalah stasiun 1 adalah 0,98 dan tergolong baik, stasiun 2 adalah 1,39 tergolong tercemar ringan, stasiun 3 adalah 2,54 dan tergolong tercemar ringan serta stasiun 4 adalah 3,52 tergolong tercemar ringan. Hasil yang didapatkan di Sungai Jaing di hulu sungai adalah 5,2 dan tergolong tercemar sedang, bagian tengah sungai adalah 5,1 dan tergolong tercemar sedang serta bagian hilir sungai adalah 6,2 dan tergolong tercemar sedang.

English Abstract

The pace of population growth is in line with rapid development in all areas. This will have an impact on some aspects both positive and negative. The aspect that impacts one is the environment. Rivers have become a medium that accepts these impacts as a result of the intense development and exploration of natural resources. Rivers are widely used as household waste disposal sites, including human excretion. Domestic waste is obtained through garbage disposal, bathing and washing. River waters will suffer from contamination resulting from domestic waste both physically, chemically and microbiologically. The inflow of such waste into the water causes a decline in water quality. Wastewater pollution has a relationship with the type and number of microorganisms. WHO recommends three groups of aquatic pollution indicator bacteria: fecal coliform, fecal streptococcus and pathogenic (Salmonella sp, Vibriosp and E. coli). The purpose of this article review is to examine river pollution levels based on total Eschericha coli bacteria and examine the quality of water in the Mosque, Jaing and Toembuka rivers, Cikapundung and Citarum rivers. The method used in preparing this review is a descriptive method. A descriptive method is a method that objectively describes the state or severity of a particular area. Data collection is secondary data obtained through books and scientific journals produced from search engines such as Google Scholar, science direct and publisher perish. Library data collection is performed by entering keywords related to the topic discussed. Keywords used include words related to Escherichia coli, pollution, and rivers. Measurements of Escherichia coli bacteria in the Mosque River range from 11.1 to 1,100 MPN/100 mL. Bacteria in the Jaing River range from 956.67 to 1123.33 MPN/100 mL. Boentuka River bacteria range from 170–2,800 MPN/100 mL. Bacteria in the Citarum River exceed quality standards at all stations, which are 170-350 MPN/100 mL. Bacteria in Cikapundung River range from 0–0.3X105 MPN/100 mL. The presence of these bacteria in the waters indicates the presence of feces contamination, resulting in a risk of pathogenic bacteria. High prevalence of E bacteria. Coli is due to the use of built-up land for residential or commercial areas. Open land will have an effect on these bacteria getting lower in river water quality. The result of calculating the standard status of water quality using the pollution index method on the Mosque River is station 1 is 0.98 and is good, station 2 is 1.39 is mildly polluted, station 3 is 2.54 is mildly polluted and station 4 is 3.52 is mildly polluted. The yield on the Jaing River upstream is 5.2 and is classified as moderate, the middle of the river is 5.1 and classified as moderate and the downstream is 6.2 and classified as moderate.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080227
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 Sep 2023 02:32
Last Modified: 19 Sep 2023 02:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203028
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Septiani Pratiwi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item