Karakterisasi Peptida Kolagen Tulang Ikan Gabus (Channa striata) Sebagai Antidiabetes

Ristaf, Rizka Ajrina and Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno,, M.S (2023) Karakterisasi Peptida Kolagen Tulang Ikan Gabus (Channa striata) Sebagai Antidiabetes. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diantara komoditas air tawar di perairan Indonesia dengan ekonomis yang tinggi, ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu tangkapan yang terpenting. Saat ini limbah hasil pengolahan ikan masih kurang dimanfaatkan dalam industri perikanan. Hasil pengolahan ikan seperti tulang ikan gabus memiliki kandungan kolagen dengan persentase yang cukup tinggi. Besarnya kandungan kolagen tersebut maka limbah tulang ikan gabus dapat menjadi sumber dalam pembuatan kolagen atau hidrolisat kolagen. Kolagen merupakan protein alami yang fungsinya baik untuk kesehatan tubuh dan tersusun atas jaringan ikat hewan yang dapat ditemukan seperti pada tulang dan kulit dengan daya cerna yang rendah. Konsumsi kolagen sekarang banyak digemari oleh kalangan masyarakat. Salah satu tipe kolagen yang mendukung sebagai bahan sediaan farmasi yaitu kolagen tipe VI dan XVIII yang berperan sebagai terapi diabetes melitus 1 dan 2. Diabetes Mellitus (DM) disebabkan oleh stres oksidatif yang berasal dari sel β pankreas sehingga mengganggu proses sekresi insulin. Ketidakseimbangan antara sistem oksidatif dan mekanisme antioksidan yang berada dalam tubuh menyebabkan radikal bebas meningkat dan komplikasi vascular diabetes. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alternatif dalam mengurangi kadar glukosa dalam darah. Peptida kolagen berasal dari laut berpotensi manjadi agen bioaktif dalam mengobati diabetes. Peptida yang dihasilkan dalam hidrolisat kolagen akan lebih efektif jika menggunakan ekstraksi enzimatis. Salah satu enzim protease yang bersumber dari tanaman dan dapat dimanfaatkan untuk hidrolisis kolagen yaitu biduri (Calotropis gigantea). Pemanfaatan peptida kolagen yang berasal dari tulang ikan gabus (Channa striata) dapat menjadi salah satu upaya yang berpotensi dalam mengobati diabetes. Dilihat dari segi pemanfaatannya, tulang ikan gabus (Channa striata) sebagai sumber peptida hidrolisat kolagen dapat berpotensi dalam mengobati diabetes .Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik peptida hidrolisat kolagen tulang ikan gabus (Channa striata) sebagai antidiabetes dan mengetahui adanya peptida bioaktif pada hidrolisat kolagen tulang ikan gabus (Channa striata) sebagai senyawa antidiabetes. Penelitian dilakukan di laboratorium Divisi Mikrobiologi Laboratium Sentra Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Februari hingga Juli 2023. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua tahap dengan tahap pertama bertujuan untuk menghasilkan hidrolisat kolagen tulang ikan gabus (Channa striata) melalui hidrolisis dengan enzim protease dari daun biduri tua (Calotropis gigantea). Sedangkan tahap kedua bertujuan untuk mengetahui karakteristik peptida bioaktif dari hidrolisat kolagen tulang ikan gabus (Channa striata) dengan beberapa pengujian meliputi perhitungan rendemen, derajat hidrolisis, pH, identifikasi profil asam amino, berat molekul, kadar protein, serta aktivitas antioksidan yang mendukung sifat antidiabetes.Hasil penelitian ditemukan berat molekul hidrolisat <100 kDa yakni sebesar 63 kDa pada hasil pengujian SDS-PAGE yang diduga dapat berpotensi sebagai antidiabetes. Ditemukan kandungan antioksidan sebesar 53,857 ppm yang menunjukkan bahwa hidrolisat kolagen tulang ikan gabus berpotensi sebagai agen antioksidan dengan kategori kuat yang diduga dapat berperan sebagai antidiabetes. Selain itu, 15 kelompok asam amino dengan urutan Asp-Glu-Ser-Gly- His-Arg-Ala-Pro-Tyr-Met-Cys-Ile-Leu-Phe-Lys ditemukan dalam peptida hidrolisat kolagen tulang ikan gabus.

English Abstract

Among the freshwater commodities in Indonesian waters with high economic prices, snakehead fish (Channa striata) is one of the most important catches. Currently, fish processing waste is still underutilized in the fishing industry. Processed fish such as snakehead fish bones have a high proportion of collagen content. A large amount of collagen content means that the snakehead fish bone waste can be a source in the manufacture of collagen or collagen hydrolyzate. Collagen is a natural protein that functions well for the health of the body and is composed of animal connective tissue which can be found in bones and skin with low digestibility. Consumption of collagen is now much favored by the public. One type of collagen that supports pharmaceutical preparation is type VI and XVIII collagen which acts as a therapy for diabetes mellitus 1 and 2. Diabetes Mellitus (DM) is caused by oxidative stress originating from pancreatic β cells that interfere with the process of insulin secretion. The discrepancy between the oxidative system and the antioxidant mechanisms that exist in the body causes free radicals to increase and complications of vascular diabetes. Therefore, we need an alternative to reducing glucose levels in the blood. Collagen peptides derived from the sea have the potential to become bioactive agents in treating diabetes. Peptides produced in collagen hydrolyzate will be more effective if using enzymatic extraction. One of the protease enzymes derived from plants that can be utilized to hydrolyze collagen is biduri (Calotropis gigantea). Utilization of collagen peptides derived from snakehead fish bones (Channa striata) can be a potential effort in treating diabetes. In terms of its utilization, snakehead fish bones (Channa striata) as a source of hydrolyzed collagen peptides have the potential to treat diabetes. Therefore, this study aimed to determine the characteristics of the hydrolyzed collagen peptides of snakehead fish (Channa striata) bone collagen as anti-diabetic and to determine the presence of bioactive peptides in the hydrolysate collagen of snakehead fish (Channa striata) bones as anti-diabetic compounds. The research was conducted in the Laboratory of the Microbiology Division of the Living Sciences Center Laboratory (LSIH) Brawijaya University, Malang from February to July 2023. The research method used is descriptive. This research consisted of two stages with the first stage aiming to produce hydrolysate collagen from snakehead fish bones (Channa striata) through hydrolysis with protease enzymes from old biduri leaves (Calotropis gigantea). While the second stage aims to determine the characteristics of bioactive peptides from the hydrolyzate of collagen from snakehead fish bones (Channa striata) with several tests including calculation of yield, degree of hydrolysis, pH, helping amino acid profile, molecular weight, protein content, and antioxidant activity that supports anti-diabetic properties. The results of the study found that the molecular weight of the hydrolyzate was <100 kDa, which was 63 kDa on the results of the SDS-PAGE test, which was suspected to have potential as an antidiabetic. An antioxidant content of 53.857 ppm was found which indicated that hydrolyzate of snakehead fish bone collagen had the potential as an antioxidant agent in a strong category which was thought to act as an antidiabetic. In addition, 15 amino acid groups with the sequence Asp- Glu-Ser-Gly-His-Arg-Ala-Pro-Tyr-Met-Cys-Ile-Leu-Phe-Lys were found in the hydrolyzed peptide of snakehead fish bone collagen.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080216
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 18 Sep 2023 07:26
Last Modified: 18 Sep 2023 07:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203012
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rizka Ajrina Ristaf.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item