Alaik, Zuhdan and Prof. Dr. Ir. Nurul Isnaini, MP (2023) Karakteristik (Berat, Panjang, Lebar dan Daya Tetas) Telur Walet Sarang Putih dari Ngawi, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Koloni Walet Indonesia, Jl. Jemur Andayani, Surabaya pada bulan Juli hingga Agustus 2022. Profil pemilik perusahaan tersebut yakni Bapak Karl Wenas yang juga memiliki gedung walet diberbagai daerah di Indonesia salah satunya di daerah Ngawi, Jawa Timur. Penelitian ini merupakan proyek penelitian dengan dana hibah guru besar dari Universitas Brawijaya kepada Prof. Dr. Ir. Nurul Isnaini, MP. sekaligus menjadi dosen pembimbing penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ukuran telur walet baik dari berat, panjang, lebar dan daya tetas telur walet. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 telur walet sarang putih dari Ngawi, Jawa Timur. Indonesia merupakan negara agraris dengan kondisi agroekosistem yang cukup baik dengan potensi pengembangan pada sub sektor peternakan. Salah satu komoditas sub sektor peternakan yang memiliki potensial tinggi terutama permintaan ekspor adalah burung walet yang sudah mulai dikenal masyarakat akan manfaat dari sarangnya. Berdasarkan viii pengamatan pada tahun 2011 hingga 2020, sarang burung walet masih menempati posisi nilai ekspor tertinggi dalam komoditas ekspor peternakan. Burung walet hanya bisa tumbuh dan berkembang di daerah dengan iklim tropis yang memiliki curah hujan tinggi seperti Indonesia. Melalui kondisi geografis Indonesia tersebut menjadi tempat habitat burung walet yang sangat potensial, terbukti dengan ditemukannya sekitar 11 jenis walet yang berkembang dan dari kesebelas spesies walet tersebut ada tiga spesies yang ada di Indonesia yaitu walet putih, walet hitam dan seriti yang menghasilkan sarang dengan nilai jual tinggi yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Burung walet sarang putih (Collocalia fuchipaga) merupakan salah satu jenis burung walet yang perlu dikembangkan karena berpotensial tinggi di Indonesia. Salah satu daerah penyebaran yakni di daerah Ngawi. Produksi sarang burung walet dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor kondisi lingkungannya. Tidak hanya lingkungan, teknik pemanenan sarang putih burung walet juga harus diperhatikan karena berpengaruh terhadap kualitas dari sarang tersebut. Terdapat tiga metode pemanenan sarang burung walet yakni panen rampasan, buang telur dan penetasan. Upaya untuk memenuhi peningkatan produksi sarang putih walet dimulai dari peningkatan kualitas bibit yang sangat bergantung pada kualitas telur tetas yang digunakan. Teknik pemanenan yang ceroboh berdampak pada berkurangnya populasi burung walet dan produksi sarang serta mengancam kelestariannya. Peningkatan mutu genetik perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan populasi. Peranan telur menjadi faktor penting baik pemanenan maupun penetasan maka perlu mempelajari karakteristik telur meliputi berat, panjang, lebar dan daya tetas telur walet sarang putih sebagai informasi tentang ix karakteristik burung walet. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata berat telur burung walet sarang putih dari Ngawi yaitu 1,86 ±0,20 gram, dengan rata-rata panjang telur burung walet sarang putih sebesar 2,02 ±0,11 cm dan rata-rata lebar 1,33 ±0,04 cm. Hasil perhitungan koefisien keragaman masing-masing yakni 11,21 %, 5,44% dan 3,68 %. Adapun nilai koefisien keragaman daya tetas yang diperoleh melalui mesin tetas sebesar 57% tergolong cukup baik yang dibandingkan dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya.
English Abstract
This study aims to determine the characteristics of egg size including weight, length and hatchability of white nest swiflet eggs. The study was conducted from July to August with a sample of 100 eggs from Ngawi, East Java. The white nest swiflet is a potential type of swiflet in Indonesia that must be continuously developed. This bird can live in a place with a temperature of 26 to 40 ° C with humidity between 80-90%. White nest which has many health benefits has experienced an increase in demand, especially in international or export markets. Swiflet's nest production is influenced by various factors, one of which is the environmental conditions. Not only the environment, the white swiflet's nest harvesting technique must also be considered because it affects the quality of the nest. There are three methods of harvesting swiflet's nests, namely booty, discarding eggs and hatching. But on the other hand, various sources say that there has been a decline in swiflet populations in various regions in Indonesia. The decline in this population can be caused by the exploitation of swiflet nests where the harvesting method is not vi appropriate so that it has a negative impact on the sustainability of the swiflet’s living ecosystem. In an effort to meet the increase in production of swiftlet nests, of course, it starts with improving the quality of the hatching eggs used. Because of the important role of eggs both harvesting and hatching, it is necessary to study the characteristics of the eggs. The research began with selecting eggs by candling, separating fertile and infertile eggs and then measuring the weight using digital scales, measuring the length and width of the eggs with calipers and then putting them into the incubator with the temperature of the incubator ranging from 28- 30 °C with humidity 75-80%. The results showed that the egg weight was 1,86 ±0,20 grams with a minimum of 1,05 grams and a maximum of 2,25 grams, an average egg length of 2,02 ±0,11 cm with a minimum of 1,76 cm and a maximum of 2,60 cm, and an average egg width of 1,33 ±0,04 cm , a minimum of 1,22 cm and 1,47 cm. The results of the calculation of the coefficient of variation in weight, length and width of the white nest swiftlet eggs from Ngawi are 11.21%, 5.44% and 3.68%. The hatchability results produced from the incubator are quite good at 57%.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523050219 |
Uncontrolled Keywords: | Characteristics, egg size, hatchability, swiflet. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 18 Sep 2023 04:24 |
Last Modified: | 18 Sep 2023 04:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203007 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Zuhdan Alaik.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |