Fauziyah, Oktavia Nur and Tiwi Nurjannati Utami,, S.Pi, MM (2022) Analisis Nilai Tambah Produk Olahan Tuna Pada Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Komposisi di laut Indonesia dipenuhi pelagis kecil 36 % dan pelagis besar 25%. Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan warga yang bermata pencaharian di perikanan, dapat berupa pengembangan produk perikanan yang menghasilkan value added melaui kegiatan industri hasil perikanan. Kabupaten Pacitan yang dikatakan memiliki pengolah ikan tuna yang tinggi, hal ini dapat memberi kesempatan bagi agroindustri di Kabupaten Pacitan untuk mengolah ikan tuna sehingga menghasilkan produk baru. Pada usaha agroindustri masih memiliki beberapa kesulitan dalam pengembangannya seperti nilai tambah yang ada pada sebuah produk seperti halnya pada produk hasil olahan ikan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret dan Juni 2022 di Kabupaten Pacitan. Jenis penelitian yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Tujuan penelitian ini yaitu menggambarkan proses produksi produk olahan ikan tuna pada usaha kecil menengah di kabupaten Pacitan dan menganalisis nilai tambah (value added) produk olahan ikan tuna pada usaha kecil menengah di kabupaten Pacitan. Pengambilan data selanjutnya dianalisis dengan metode hayami agar mengetahui berapa NT pada sebuah produk olahan tuna. Sampel penelitian yang digunakan yaitu usaha olahan tahu tuna Dewa Ruci Pacitan dan abon tuna Alsafood Pacitan. Teknik mengumpulkan data di riset ini ialah wawancara, observasi serta dokumentasi. Proses mengolah ikan tuna menjadi sebuah produk seperti tahu tuna dan abon tuna memiliki proses yang berbeda sesuai produk yang akan dihasilkan. Tahu tuna Dewa Ruci dan abon tuna Alsafood memiiki kesamaan dalam proses produksinya yaitu tidak menggunakan bahan pengawet, mementingkan kualitas produk, menggunakan bahan utama ikan tuna namun menciptakan sebuah output yang berbeda. Nilai tambah yang dihasilkan oleh UMKM Tahu Tuna Dewa Ruci dengan produk tahu tuna Rp. 2.295.000, rasio 77%. Nilai tambah yang dihasilkan oleh produk abon tuna Alsafood dengan hasil produk abon tuna nilai tambah Rp. 60.000, rasio 15%. Kriteria hasil Nilai Tambah (NT) sesuai dengan acuan penelitian Wachidatus Sa’adah yaitu jika NT > 0, memberi NT (positif) dan jika NT < 0, tidak memberi NT (negatif). Maka dikatakan produk olahan Tahu Tuna Dewa Ruci dan Abon Tuna Alsafood memberikan nilai tambah (positif). Produk olahan tuna berupa produk tahu tuna Dewa Ruci dan abon tuna Alsafood melalui proses sesuai produk yang dihasilkan dengan menggunakan ikan tuna dalam bentuk surimi. Ikan tuna yang sudah dalam bentuk surimi diberi bumbu-bumbu sesuai produk yang dihasilkan oleh Dewa Ruci dan Alsafood. Produk olahan tahu tuna dan abon tuna yang di produksi tidak menggunakan bahan pengawet apapun. Nilai tambah pada produk tahu tuna Dewa Ruci dan abon tuna Alsafood menghasilkan nilai yang berbeda. Adanya perbedaan nilai pada kedua hasil nilai tambah produk usaha tersebut dapat diminimalisir dengan berbagai cara yaitu seperti meniru usaha - usaha sejenis yang lebih maju, berbagi informasi, pengetahuan terhadap kelompok pada masing - masing usaha, dan juga menciptakan variasi produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau kebutuhan pasar.
English Abstract
The composition of the types of fish resources in Indonesian waters is dominated small pelagic fish group by 36% and large pelagic fish by 25%. In supporting economic growth and increasing people welfare who livelihood in the fishery sector, can be fisheries of product development which has value added through the activities of fishieries product industry. Pacitan regency which is said have highest tuna production this can be open opportunity for agroindustry in Pacitan regency to process tuna so can be create new product. In agroindustry business still have some difficult ini development such as the value added in product such as processed fish products. The research was enforceable in March and Juni 2022 in Pacitan regency. This type of research is descriptive quantitative and qualitative. Purpose this research is to describe production process of processed tuna’s product in small and medium enterprise in Pacitan regency and to analyze value added processed tuna’s product in small and medium enterprise in Pacitan regency. The data has been taken then analyze using analyticial methods that is hayami methods to find how much value added in processed tuna’s product. Research sample used Dewa Ruci bussines tuna thofu and Alsafood bussines floss in Pacitan regency. Data collection technique in this research used interview technique, observation technique, and documentation technique. Processing of tuna fish into a product like a tuna thofu and tuna abon has a different process according the product to be produced. Dewa Ruci tuna thofu and Alsafood tuna floss has the similarities in processing production that does not used preservative, advance product quality, using raw material tuna but produce different product. The value added generated by Dewa Ruci small and medium enterprise with tuna thofu product Rp. 2.295.000 and with value added ratio 77%. The value added generated by Alsafood with tuna floss Rp. 60.000 and with value added ratio 15%. Value added result criteria are appropriate with research reference Wachidatus Sa’adah that if value added (NT) NT > 0, that’s mean adding value (positive) and if value added (NT) NT< 0, that’s mean doesn’t provide value added (negative). So, it’s said process product thofu tuna Dewa Ruci and tuna abon Alsafood provides value added (positive). Processed tuna products include thofu tuna Dewa Ruci and tuna abon Alsafood through a process in accored to the products produce using surimi tuna. Tuna fish already in surimi was given seasoning according to the result product by Dewa Ruci and Alsafood. Processed product of tuna thofu and abon tuna not used any preservative. Value added in tuna thofu’s product Dewa Ruci and abon tuna Alsafood produces a different value. The different value on both the results of the value added of the bussines product can be minimized with various ways such as imitating more advanced similar bussines, sharing informatiton, sharing knowledge of the group with each other in the bussines, and create product variation as needed community or market needs.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080542 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 15 Sep 2023 03:00 |
Last Modified: | 15 Sep 2023 03:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202956 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Oktavia Nur Fauziyah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |