Skrining Fitokimia Daun Muda Mangrove Avicennia marina Yang Diekstraksi Menggunakan NADES (Natural Deep Eutectic Solvent)

Anggarwanti, Nadila Puja and Dr. Ir. Hartati Kartikaningsih,, M.Si and Eko Waluyo,, S.Pi., M.Sc (2023) Skrining Fitokimia Daun Muda Mangrove Avicennia marina Yang Diekstraksi Menggunakan NADES (Natural Deep Eutectic Solvent). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mangrove Avicennia marina merupakan salah satu jenis tanaman mangrove termasuk familia Avicenniaceae yang tersebar Indonesia. Daun mangrove jenis ini memiliki potensi sebagai antibakteri, antioksidan, dan penyembuhan luka. Daun yang digunakan pada penelitian ini yaitu daun muda. Daun Mangrove Avicennia marina memiliki banyak manfaat dikarenakan adanya berbagai senyawa fitokimia dengan fungsi tertentu. Ekstraksi fitokimia biasanya menggunakan pelarut organik umum seperti kloroform, heksana, metanol, etanol, dan etil asetat yang cenderung memiliki toksisitas dan volatilitas tinggi sehingga dapat merusak lingkungan. Namun, saat ini telah banyak digunakan pelarut yang lebih aman salah satunya yaitu NADES (Natural Deep Eutectic Solvent). NADES merupakan pelarut ramah lingkungan yang tersusun atas senyawa metabolit primer alami. NADES dapat memiliki sifat yang lebih polar daripada air dan memiliki sifat kepolaran yang sama dengan metanol, sehingga berpotensi melarutkan senyawa dengan kepolaritasan yang beragam. Ekstraksi NADES yang dipilih menggunakan asam sitrat dan glukosa sebagai bahan pembuatan pelarut NADES. Beberapa penelitian telah melaporkan mengenai fitokimia yang dimiliki mangrove jenis Avicennia marina dengan metode ekstraksi secara umum. Namun, belum adanya data mengenai fitokimia daun muda Avicennia marina yang diekstraksi menggunakan NADES. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan rasio pelarut terhadap kandungan senyawa fitokimia serta senyawa fitokimia apa saja yang terdapat pada daun muda mangrove Avicennia marina yang diekstraksi menggunakan NADES (Natural Deep Eutectic Solvent) Penelitian ini dilakukan dengan ekstraksi daun muda Avicennia marina menggunakan NADES asam sitrat dan glukosa. Selanjutnya dilakukan pengujian pH, densitas, FTIR (Fourier Transform Infra Red), TLC (Thin Layer Chromatography), total flavonoid, total alkaloid, total tanin, dan LC-MS (Liquid Chromatography-Mass Spectrometry). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimental. Metode eksperimen yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh rasio NADES yang berbeda terhadap kandungan fitokimia daun muda Avicennia marina. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mampu mengekstraksi beberapa senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun muda Avicennia marina. Hasil uji pH menunjukan hasil tertinggi didapatkan pada perlakuan A (asam sitrat dan glukosa (1:1) dengan nilai 1,862±0,02ᵈ sedangkan nilai terendah didapatkan pada perlakuan D (asam sitrat dan glukosa 4:1) dengan nilai 1,546±0,03ᵃ. Hasil uji densitas menunjukan bahwa hasil pengujian densitas ekstrak kasar daun muda Avicennia marina pada 40° C tertinggi didapatkan pada perlakuan A (asam sitrat dan glukosa (1:1) dengan nilai 1,46±0,00ᵈ. g/mL sedangkan nilai terendah didapatkan pada perlakuan D (asam sitrat dan glukosa 4:1) dengan nilai 1,45±0,00ᵃ g/mL. Hasil analisis FTIR menunjukkan hasil analisis ekstrak daun muda memiliki pita serapan pada gugus fungsi O-H, C=O, C=C, C-H, C-N, dan C-O yang diduga adanya flavonoid dan adanya gugus amina yang diduga terdapat senyawa alkaloid. Hasil uji TLC ekstrak daun muda Avicennia marina menunjukkan adanya dugaan senyawa kimia berupa naiknya elusi pada lempeng TLC, namun tidak dapat dihitung nilai Rf tiap dugaan senyawa. Hasil uji total flavonoid menunjukkan nilai rata-rata total flavonoid tertinggi terdapat pada perlakuan D (asam sitrat dan glukosa 4:1) dengan nilai 0,065±0,003ᵈ mg QE/g sedangkan nilai terendah didapatkan pada perlakuan A (asam sitrat dan glukosa 1:1) dengan nilai 0,007±0,002ᵃ mg QE/g. Hasil uji total alkaloid menunjukkan nilai rata-rata total alkaloid tertinggi terdapat pada perlakuan D (asam sitrat dan glukosa 4:1) dengan nilai 11,160±0,137ᵈ mg CE/g sedangkan nilai terendah didapatkan pada perlakuan A (asam sitrat dan glukosa 1:1) dengan nilai 5,130±0,100ᵃ mg CE/g. Hasil uji total tanin menunjukkan nilai rata-rata total tanin tertinggi terdapat pada perlakuan A (asam sitrat dan glukosa 1:1) dengan nilai 0,374±0,001ᵈ mg TAE/g sedangkan nilai terendah didapatkan pada perlakuan D (asam sitrat dan glukosa 4:1) dengan nilai 0,309±0,000ᵃ mg TAE/g. hasil identifikasi senyawa fitokimia menggunakan LC-MS pada ekstrak daun muda mangrove Avicennia marina yang diekstraksi menggunakan NADES pada perlakuan A (1:1), B (2:1), C (3:1), D (4:1) diduga adanya kandungan senyawa golongan flavonoid yaitu pectolinarigenin dan pada perlakuan A (1:1), B (2:1), D (4:1) diduga adanya senyawa golongan alkaloid yaitu betain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan terhadap senyawa yang terekstrak meskipun terdapat perbedaan rasio asam sitrat dan glukosa. Hasil uji total flavonoid total alkaloid didapatkan kesimpulan bahwa semakin tinggi rasio asam sitrat yang digunakan, maka akan semakin tinggi total flavonoid dan total alkaloid yang didapatkan. Sedangkan hasil uji total tanin didapatkan kesimpulan bahwa semakin tinggi rasio asam sitrat yang digunakan, maka akan semakin rendah total tanin yang didapatkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080177
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 14 Sep 2023 01:41
Last Modified: 14 Sep 2023 01:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202919
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nadila Puja Anggarwanti.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item