Tajri, Muhammad Ikhsan and Wahyu Handayani,, S.Pi., M. B. A., MP. (2023) Analisis Faktor – Faktor Dalam Pembentukan Kelompok Perempuan Pesisir dengan Unsur Dinamika Kelompok di Sendangbiru Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia, yang dikelilingi oleh perairan, memiliki masyarakat pesisir. Namun, pemanfaatan sumber daya laut kurang maksimal di beberapa daerah. Perbedaan gender mempengaruhi keterlibatan perempuan dalam dunia kerja. Perempuan memiliki peran penting, tetapi masih kurang diakui dalam beberapa budaya. Di Sendangbiru, potensi perikanan melimpah, tetapi pengolahan hasil tangkapan masih terbatas dan tidak melibatkan perempuan. Dibutuhkan penelitian untuk membentuk kelompok perempuan pesisir dalam usaha pengolahan perikanan guna mengoptimalkan potensi tersebut. Tempat penelitian dilaksanakan pada dilakukan di Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjingwetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dari Bulan Maret-Mei 2023. Tujuan dari penelitian ini untuk Menganilisis karakteristik kelompok yang sesuai dengan perempuan pesisir di Sendangbiru. Menganilisis faktor dinamika kelompok yang dibutuhkan dalam pembentukan kelompok perempuan pesisir di Sendangbiru. Menganalisis faktor-faktor lain yang dibutuhkan dalam pembentukan kelompok perempuan pesisir di Sendangbiru. Peneliti dalam pengambilan sampel menggunakan dua metode yaitu non-Probability sampling dan Non probability sampling. Stratified random sampling adalah metode pengambilan narasumber yang digunakan dalam penelitian untuk memastikan representasi yang proporsional dari berbagai kelompok atau strata yang ada dalam populasi. Dalam metode ini, narasumber dibagi menjadi beberapa strata berdasarkan karakteristik tertentu yang relevan, seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, atau wilayah geografis. Setiap stratum dianggap sebagai sub narasumber yang mandiri, dan kemudian dilakukan pengambilan sampel acak di setiap stratum secara terpisah. Pada penelitian ini diambil narasumber sebanyak 30 yang merupakan representatif atau perwakilan dari kelompok agama, kelompok PKK, koperasi, dan narasumber yang belum bergabung dengan kelompok. Dalam penelitian ini, digunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode Miles and Huberman. Metode ini terdiri dari tiga rangkaian kegiatan analisis yang saling terkait, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Kelompok yang ada di Sendangbiru kebanyakan adalah kelompok informal seperti arisan dan tahlil yang belum terdapat unsur dinamika kelompok didalamnya, adapun beberapa kelompok formal seperti koperasi namun belum terlihat signifikan kedinamisan didalam kelompoknya. Belum terdapat kelompok pemberdayaan perempuan di Sendangbiru yang mewadahi pelatihan dan pengembangan keahlian perempuan di Sendangbiru. 2) Draft pembentukan kelompok usaha perempuan di Sendangbiru yang bergerak di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Draft pembentukan kelompok disusun berdasarkan unsur dinamika kelompok yang disesuaikan dengan kondisi perempuan di Sendangbiru, dengan membentuk kelompok usaha perempuan, dengan struktur kelompok yang dibagi menjadi pengurus inti dan dibawahnya terdapat bidang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kelompok. 3) Faktor lain yang dibutuhkan dalam pembentukan kelompok perempuan pesisir adalah sosok ketua yang tegas namun tetap mengayomi, memiliki rasa tanggung jawab tinggi, memiliki jiwa kepemimpinan yaitu mendampingi, mengayomi, dan memberikan dorongan terhadap anggotanya tidak hanya memberi perintah saja seperti bos, dan memiliki jiwa entrepreneur. Sosok ketua kelompok juga harus memiliki pandangan target yang luas kedepannya. Ketua kelompok juga harus demokratis dengan mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat dari anggotanya. Ketua kelompok juga harus bisa mengerti dan menyesuaikan bagaimana kondisi anggotanya. Saran yang dihasilkan dalam penelitian seperti berikut 1) Hendaknya para perempuan di Sendangbiru dapat segera membentuk kelompok usaha perempuan yang akan memberikan pelatihan dan pembinaan terkait keahlian dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. 2) Hendaknya pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap daerah Sendangbiru terkait pemberdayaan perempuan dengan membuat program penyuluhan. 3) Hendaknya terdapat penelitian lanjutan kedepannya apabila kelompok sudah terbentuk terkait unsur dinamika keleompok yang dijalankan oleh kelompok yang akan dibuat.
English Abstract
Indonesia, surrounded by waters, has coastal communities. However, the utilization of marine resources is unoptimal in some areas. Gender differences affect the involvement of women in the workforce. Women have important roles but are still underrecognized in certain cultures. In Sendangbiru, there is abundant fishery potential, but the processing of catches is limited and does not involve women. Research is needed to form coastal women's groups in fish processing efforts to optimize this potential. The location of the research was carried out in Sendangbiru Hamlet, Tambakrejo Village, Sumbermanjingwetan District, Malang Regency, East Java. This research was conducted for 2 months from March-May 2023. The purpose of this research is to analyze the characteristics of the group according to the coastal women in Sendang Biru. Analyze the group dynamics factors needed in the formation of coastal women's groups in Sendang Biru. Analyze other factors needed in the formation of coastal women's groups in Sendang Biru. Researchers in sampling using two methods, namely non-probability sampling and probability sampling. Stratified random sampling is a method of taking informants used in research to ensure proportional representation of the various groups or strata in the population. In this method, informants are divided into strata based on certain relevant characteristics, such as age, gender, income, or geographic area. Each stratum is considered as an independent sub-informant, and then random sampling is carried out in each stratum separately. In this study, 30 resource persons were taken who were representatives of religious groups, PKK groups, cooperatives, and resource persons who had not joined groups. In this study, a qualitative descriptive analysis method was used using the Miles and Huberman method. This method consists of three series of interrelated analysis activities, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that 1) Most of the groups in Sendangbiru are informal groups such as arisan and tahlil which do not yet have an element of group dynamics in them, while some formal groups such as cooperatives do not yet show significant dynamics within the group. There are no women's empowerment groups in Sendang Biru that provide training and skills development for women in Sendang Biru. 2) Draft for the establishment of a women's business group in Sendangbiru which is engaged in the processing and marketing of fishery products. The group formation draft was prepared based on elements of group dynamics adapted to the conditions of women in Sendang Biru, by forming women's business groups, with a group structure divided into core administrators and below them there are areas needed to achieve group goals. 3) Another factor needed in the formation of coastal women's groups is a leader who is firm but still nurturing, has a high sense of responsibility, has a leadership spirit, namely accompanying, nurturing, and providing encouragement to its members, not just giving orders like a boss, and having the soul entrepreneur. The figure of the group leader must also have a broad view of the target in the future. Group leaders must also be democratic by listening to and considering the opinions of their members. The group leader must also be able to understand and adapt to the conditions of his members. The suggestions resulting from the research are as follows 1) The women in Sendangbiru should immediately form a women's business group that will provide training and guidance related to expertise in processing and marketing fishery products. 2) The government should pay more attention to the Sendang Biru area regarding women's empowerment by making an extension program. 3) There should be further research in the future if the group has been formed regarding the elements of group dynamics carried out by the group to be formed.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080167 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 13 Sep 2023 02:50 |
Last Modified: | 13 Sep 2023 02:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202895 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Ikhsan Tajri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |