Pengaruh Dosis Molase terhadap Pertumbuhan, Biomassa, Kandungan Nutrisi, dan Karotenoid Aurantiochytrium sp

Nasrullah, Mohammad Adam Akbar and Nasrullah Bai Arifin,, S.Pi., M.Sc and Aulia Rahmawati,, S.P., M.Sc. (2023) Pengaruh Dosis Molase terhadap Pertumbuhan, Biomassa, Kandungan Nutrisi, dan Karotenoid Aurantiochytrium sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Aurantiochytrium sp. merupakan salah satu jenis mikroalga yang memiliki keunggulan dibanding jenis lainnya yaitu memiliki kecepatan tumbuh dan kemampuan mengakumulasi asam lemak yang lebih tinggi. Aurantiochytrium sp. merupakan sumber polyunsaturated fatty acid (PUFA) yang menjanjikan, terutama docosahexaenoic acid (DHA) yang berperan dalam antikarsinogenesis, pencegahan penyakit alzheimer dan penyakit alergi. Mikroalga ini membutuhkan karbon untuk dapat tumbuh dan melakukan pembelahan sel. Salah satunya adalah molase karena mengandung gula yang tinggi. Selain itu, harganya murah dan mudah didapatkan, sehingga sangat cocok sebagai sumber karbon alternatif untuk produksi Aurantiochytrium sp. sekala besar dengan tujuan komersil. Penentuan dosis sumber karbon alternatif yang optimal untuk pertumbuhan, biomassa dan kandungan nutrisi menjadi penting untuk meningkatkan efisiensi dalam budidaya Aurantiochytrium sp. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis molase terbaik sebagai sumber karbon terhadap pertumbuhan, biomassa, kandungan nutrisi, dan karotenoid Aurantiochytrium sp. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium PT. Indoalgae Akuakultur pada April - Mei 2023. Penelitian ini mengamati tentang pengaruh dosis molase terhadap pertumbuhan, biomassa, kandungan nutrisi, dan karotenoid Aurantiochytrium sp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan menggunakan kontrol (glukosa 0,5%) dan molase sebagai pengganti sumber karbon dengan dosis 1%, 3%, 5% dan 7%. Analisis data dilakukan secara statistik menggunakan analisa keragaman atau uji F (ANOVA) sesuai Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis dilanjutkan dengan uji duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dan uji polynomial orthogonal untuk mengetahui hubungan antar perlakuan dengan biomassa, kandungan nutrisi, dan karotenoid Aurantiochytrium sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis molase tidak memberi pengaruh signifikan terhadap laju pertumbuhan spesifik. Pengukuran pada parameter yang lain menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis molase, maka semakin tinggi pula biomassa dan karbohidrat yang dihasilkan. Biomassa tertinggi yang dihasilkan sebesar 5,812 g/L pada dosis molase 7%, sedangkan kandungan karbohidrat tertinggi dihasilkan pada dosis molase 5% yaitu sebesar 59,13%. Sebaliknya pada dosis molase 1% menghasilkan kandungan lipid, protein dan karotenoid tertinggi secara berturut yaitu 30,73%, 3,61 mg/g dan 108,21 μg/g. Hal tersebut menunjukkan dosis molase yang tinggi dapat meningkatkan produksi biomassa, namun dapat mengurangi kandungan lipid, protein dan karotenoidnya. Penurunan lipid dipengaruhi oleh kandungan sukrosa dalam molase yang sulit digunakan dalam metabolisme lipid Aurantiochytrium sp. Penurunan protein dan karotenoid dipengaruhi oleh tingginya biomassa yang dihasilkan. Namun jika diakumulasikan dengan biomassa yang dihasilkan, total produksi lipid, protein dan karotenoid tertinggi tetap pada dosis tertinggi yaitu 7%.

English Abstract

Aurantiochytrium sp. are type of microalgae that has advantage over the other types, they have a faster growth rate and higher ability to accumulate fatty acids. Aurantiochytrium sp. is a source of polyunsaturated fatty acids (PUFA), especially docosahexaenoic acid (DHA) which plays a role in anticarcinogenesis, prevention of alzheimer's disease and allergic diseases. These microalgae need carbon to grow and carry out cell division. One of them is molasses because it contains high sugar. In addition, it is cheap and easy to obtain, making it very suitable as an alternative carbon source for large-scale production of Aurantiochytrium sp. for commercial purposes. Determination of optimal alternative carbon source dosage for growth, biomass and nutrient content becomes important to increase efficiency in Aurantiochytrium sp. cultivation. Therefore, this study aims to determine the best dose of molasses as a carbon source for growth, biomass, nutrient content, and carotenoid Aurantiochytrium sp. This research was conducted at the Laboratory of PT. Indoalgae Aquaculture on April - May, 2023. This study observed the effect of molasses doses on growth, biomass, nutrient content, and carotenoid Aurantiochytrium sp. The method used in this study was a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 3 replications. The treatment used was control (glucose 0.5%) and molasses as a substitute for carbon sources at doses of 1%, 3%, 5% and 7%. Data analysis was performed statistically using analysis of variance or F test (ANOVA) according to Completely Randomized Design (CRD). The analysis was continued with the Duncan test to determine differences between treatments and the orthogonal polynomial test to determine the relationship between treatments with biomass, nutrient content, and carotenoid Aurantiochytrium sp. The results showed that the dose of molasses had no significant effect on the specific growth rate. Measurements on other parameters show that the higher dose of molasses produced the higher biomass and carbohydrates. The highest biomass yielded was 5.812 g/L at 7% molasses dosage, while the highest carbohydrate content was produced at 5% molasses dosage which was 59.13%. On the other hand, 1% molasses dose produced the highest lipid, protein and carotenoid content respectively, namely 30.73%, 3.61 mg/g and 108.21 μg/g. This shows that high doses of molasses can increase biomass production, but can reduce the content of lipids, proteins and carotenoids. The decrease of lipids is influenced by the content of sucrose in molasses which is difficult to use in lipid metabolism of Aurantiochytrium sp. The decrease in protein and carotenoids is influenced by the high biomass produced. However, if it is accumulated with the resulting biomass, the highest total production of lipids, proteins and carotenoids remains at the highest dose of 7%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080158
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 13 Sep 2023 01:18
Last Modified: 13 Sep 2023 01:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202879
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mohammad Adam Akbar Nasrullah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item