Pengaruh Motivasi Terhadap Persepsi Tentang Etika Pejabat Publik Pada Generasi Z (Studi pada Mahasiswa Universitas Brawijaya).

Oktari, Yogi and Dr. Lely Indah Mindarti, M.Si and Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D (2022) Pengaruh Motivasi Terhadap Persepsi Tentang Etika Pejabat Publik Pada Generasi Z (Studi pada Mahasiswa Universitas Brawijaya). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah masifnya berbagai bentuk pelanggaran etika pejabat publik (abuse of power dan maladministrasi) ditambah dengan adanya transformasi standar penilaian kinerja pemerintah akibat pengaruh dari globalisasi. Telah mendesak sektor publik untuk segera melakukan rekonsiliasi. Kompleksitas dalam penyelenggaraan pemerintahan Indonesia tidak hanya disebabkan oleh adanya disfungsi etika publik dan inefisiensi profesionalitas dari aktor publik saja. Akan tetapi juga disebabkan oleh sikap masyarakat yang cenderung permisif terhadap perilaku korupsi. Problematika tersebut juga semakin membuat Generasi Z dihadapkan pada situasi yang dilematis untuk permisif terhadap tindakan demoralisasi pejabat publik. Oleh sebab itu, peran aktif Generasi Z menjadi penting untuk mereduksi sikap permisivisme publik serta sebagai wujud pengawasan terhadap penyelenggaran negara. Penulisan tesis dengan judul “Pengaruh Motivasi terhadap Persepsi tentang Etika Pejabat Publik pada Generasi Z” merupakan sebuah studi dengan kajian khusus terhadap persepsi Generasi Z di Universitas Brawijaya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini: Apakah ada hubungan antara motivasi ekstrinsik terhadap persepsi Generasi Z tentang etika pejabat publik di Indonesia; Apakah ada hubungan antara motivasi intrinsik terhadap persepsi Generasi Z terhadap etika pejabat publik di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini: Untuk menguji dan menganalisis hubungan antara motivasi ekstrinsik terhadap persepsi Generasi Z tentang etika pejabat publik di Indonesia; Untuk menguji dan menganalisis hubungan antara motivasi intrinsik terhadap persepsi Generasi Z tentang etika pejabat publik di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Dengan teknik pengumpulan data primer berupa kuesioner pertanyaan dan data sekunder berupa jurnal ilmiah, laporan kajian serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan topik kajian. Teknik analisis data penelitian ini yaitu analisis Structural Equation Model (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS) atau dikenal dengan nama PLS-SEM dengan software SMARTPLS. viii Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari motivasi ekstrinsik terhadap etika pejabat publik. Berdasarkan temuan tersebut, maka hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima atau berhubungan. Sementara, hipotesis kedua dalam penelitian ini ditolak atau tidak berhubungan. Dikarenakan motivasi intrinsik memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap etika pejabat publik. Merujuk pada nilai koefisien jalur yang diperoleh dari hasil pengujian hipotesis. Maka nilai positif yang dihasilkan tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyetujui akan lemahnya penegakan etika publik terutama yang berkaitan dengan sisi selflessness, integritas, objektivitas, akuntabilitas, keterbukaan, kejujuran serta kepemimpinan. Kemudian, berdasarkan hasil analisis deskripsi variabel penelitian ini. Maka dapat diketahui bahwa responden Generasi Z Universitas Brawijaya juga telah memiliki tingkat pemahaman yang baik terkait etika publik terhadap ketujuh dimensi etika. Hal tersebut juga dapat dilihat dari keberagaman jawaban responden pada hasil analisis deskripsi variabel penelitian. Sebagian besar responden Generasi Z menyatakan setuju akan lemahnya perilaku etika pejabat publik, namun tidak sedikit juga responden yang memilih untuk bersikap netral. Berdasarkan temuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi ekstrinsik berpengaruh secara signifikan terhadap etika pejabat publik. Adapun faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi Generasi Z ialah aspek penerimaan dan evaluasi. Sementara motivasi intrinsik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap etika pejabat publik. Hal tersebut dikarenakan oleh pengaruh aspek sikap dan keyakinan dalam pembentukan persepsi Generasi Z. Dengan demikian, rekomendasi yang diberikan dari hasil temuan penelitian ini yaitu; pejabat publik seharusnya mampu memberikan keteladanan yang baik kepada Generasi Z, dengan menanamkan perilaku budaya jujur dan bertanggung jawab. Hal tersebut bertujuan untuk memotivasi Generasi Z dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat kedepannya. Pejabat Publik sebaiknya dapat menginspirasi Generasi Z untuk berdedikasi tinggi dalam melaksanakan penyelenggaraan layanan publik. Harapannya dapat memotivasi Generasi Z agar sadar akan pentingnya dedikasi dan integritas dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik.

English Abstract

The background of this research is the massively forms of ethical violations of public officials (abuse of power and maladministration) coupled with the transformation of government performance assessment standards due to the influence of globalization. It has urged the public sector to immediately reconcile. The complexity of Indonesia's governance is not only caused by the dysfunction of public ethics and the professional inefficiency of public actors. However, it is also caused by attitudes of society that tend to be permissive towards corrupt behavior. These problems also increasingly make Generation Z faced with a dilemmatic situation to be permissive of demoralizing acts of public officials. Therefore, the active role of Generation Z is important to reduce public permissiveness and as a form of supervision of state administrators. The writing of the thesis entitled "The Influence of Motivation on Perceptions of Ethics of Public Officials in Generation Z” is a study with a special study of the perceptions of Generation Z at Brawijaya University. The formulation of the problem in this study: Is there a relationship between extrinsic motivation and Generation Z perception of the ethics of public officials in Indonesia; Is there a relationship between intrinsic motivation and Generation Z perception of the ethics of public officials in Indonesia. The purpose of this study: To test and examine the relationship between extrinsic motivation on Generation Z perception of the ethics of public officials in Indonesia; To test and examine the relationship between intrinsic motivation on Generation Z perception of the ethics of public officials in Indonesia. The research method used is quantitative method. With primary data collection techniques in the form of questionnaires and secondary data in the form of scientific journals, study reports and documents related to the study topic. The data analysis technique for this research is Partial Least Square (PLS) based Structural Equation Model (SEM) or known as PLS-SEM with SMARTPLS software. x The findings in the field show that there is a positive and significant effect of extrinsic motivation on the ethics of public officials. Based on these findings, the first hypothesis in this study is accepted or related. Meanwhile, the second hypothesis in this study was rejected or unrelated. Because intrinsic motivation has a positive but not significant effect on the ethics of public officials. Refers to the path coefficient value obtained from the results of hypothesis testing. So the resulting positive value indicates that the majority of respondents agree on the weak enforcement of public ethics, especially those related to selflessness, integrity, objectivity, accountability, openness, honesty and leadership. And then, based on the results of the analysis of the description of the research variables. So it can be seen that the respondents from Generation Z of Brawijaya University also have a good level of understanding regarding public ethics on the seven ethical dimensions. This can also be seen from the diversity of respondents' answers to the results of the analysis of the description of the research variables. Most of the Generation Z respondents agreed with the weak ethical behaviors of public officials, but not a few respondents chose to be neutral. Based on these findings, it can be concluded that extrinsic motivation has a significant effect on the ethics of public officials. The factors that influence the formation of Generation Z's perceptions are aspects of acceptance and evaluation. While intrinsic motivation does not significantly influence the ethics of public officials. This is due to the influence of attitude and belief aspects in forming Generation Z perceptions. Thus, the recommendations given from the findings of this study are; Public officials should be able to set a good example for Generation Z, by instilling a culture of honest and responsible behaviors. This aims to motivate Generation Z in creating a healthy democratic climate in the future. Public officials should be able to inspire Generation Z to be highly dedicated in implementing public services. The hope is to motivate Generation Z to be aware of the importance of dedication and integrity in the process of administering public services.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0422030022
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Sep 2023 06:57
Last Modified: 07 Sep 2023 06:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202841
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yogi Oktari.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item