Rinukty, Khrisnina Maharani Basse and Dr. Ir. Agus Tjahjono,, MS. (2023) Analisis Strategi Pemasaran Abon Ikan Lele pada Usaha Omah Iwak Banaran didesa Demangan Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perikanan sesuai UU Nomor 45 Tahun 2009, perikanan adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan proses pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Obyek perikanan di Kabupaten Nganjuk yang paling banyak menghasilkan ikan berasal dari budidaya (kolam). Berdasarkan data produksi perikanan budidaya kabupaten Nganjuk Tahun 2015 produksi ikan budidaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober dan November 2022 di Jl. Widas RT/RW 001/002 Desa Demangan Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis strategi pemasaran abon ikan lele,kelayakan usaha Omah Iwak Banaran dan Faktor yang Mempengaruhi Usaha Omah Iwak Banaran. Metode analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Jenis dan sumber data yang diambil yaitu jenis data kualitatif dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu purposive sample. Teknik pengumpulan data yang digunakan di penelitian ini yaitu observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwasannya usaha omah iwak banaran berdiri pada tahun 2017. Pemilik usaha omah iwak banaran bernama Bapak Teguh Hadi Prayitno. Pemilik usaha tersebut memiliki dua usaha yaitu budidaya ikan tawar dan produksi ikan. Proses pembuatan abon ikan lele meliputi pembersihan ikan hingga sampai pengemasan ikan lele.Strategi pemasaran dalam usaha omah iwak banaran meliputi STPD (segmentation, targeting, positioning, Diferensiasi). Segmentasi dalam penelitian ini adalah produk yang bisa diterima pasar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, targeting yaitu target yang dipasarkan ditoko-toko, warung,dan ibu rumah tangga. Positioning yaitu usaha memiliki sertifikat halal dan PIRT(pangan industri rumah tangga), diferensiasi yaitu bumbu dalam abon ikan memiliki ciri kas yang diberikan yaitu asam jawa dan santan. Bauran Pemasaran dalam usaha meliputi 7P(product, price, place, promotion, people, proces, physical evidence), saluran pemasaran meliputi saluran semi langsung, dan saluran pemasaran langsung, dan margin pemasaran yaitu tingkat konsumen ke-2 sebesar Rp. 2000,- dan tingkat konsumen ke-3 sebesar Rp.5000,-. Analisis kelayakan usaha terdiri dari dua yaitu analisis jangka panjang dan jangka pendek. Analisis jangka pendek permodalan sebesar Rp. 13.300.200,- total biaya sebesar Rp. 15.964.250,- penerimaan sebesar Rp. 38.020.000,- keuntungan sebesar Rp. Rp. 29.060.000,- R/C Ratio sebesar 4,242, Rentabilitas sebesar 324,33%, nilai pendapatan yang diterima oleh Usaha Omah Iwak Banaran setelah dikurangi zakat sebesar Rp. 28.333.500,- nilai BEP unit sebesar 1.738,43, sedangkan nilai BEP sales sebesar 26.590.863 dalam satu bulan. Sedangkan analisis jangka panjang meliputi NPV dengan nilai sebesar Rp. 40.374.719,10,- nilai IRR sebesar 163% jadi usaha ini dapat dikatakan layak karena memiliki nilai IRR >suku bunga deposit sebesar 12%. Nilai Net B/C Ratio yang didapat sebesar 4,03 yang artinya padat dikatakan layak karena nilai net B/C> 1. PP sebesar 0,51 tahun. Analisis sensitivitas yang telah dilakukan dengan menggunakan skenario 1 sampai skenario 4 yaitu dari biaya naik 10% sampai 90%. Dari skenario yang telah dilakukan disimpulkan bahwa usaha sentivitas terdapat perubahan yang ada tetapi pada posisi menguntungkan. Faktor yang mempengaruhi usaha meliputi faktor pendung yang artinya antusiasme kelompok ibu-ibu rumah tangga yang memiliki kemauan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi hidup dalam keluarganya, sedangkan faktor penghambat yaitu dalam segi faktor internal dalam usaha karyawan yang belum memadai dan dalam segi faktor eksternal yaitu pemilik usaha menawarkan harga yang bervariasi pada setiap produknya. Bagi pemilik usaha karena semakin berkembangnya usaha pengolahan abon ikan lele ini seharusnya melakukan perekrutan tenaga kerja lebih banyak, agar manajemen pengolahan dan pemasaran abon ikan lele ini semakin baik dan berkembang. Meningkatkan keaktifan social media yang dimiliki Usaha Omah Iwak Banaran.
English Abstract
Fisheries according to Law Number 45 of 2009, fisheries are all activities related to the utilization and management of fish resources and their environment from pre-production, production, processing to marketing processes carried out in a fishery business system. Fisheries objects in Nganjuk Regency that produce the most fish come from aquaculture (ponds). Based on the 2015 Nganjuk district aquaculture production data, cultivated fish production. The research was carried out in October and November 2022 on Jl. Widas RT/RW 001/002 Demangan Village, Tanjunganom District, Nganjuk Regency. This type of research is descriptive qualitative. The purpose of this study was to analyze the marketing strategy of shredded catfish, the feasibility of Omah Iwak Banaran's business and the factors that influence Omah Iwak Banaran's business. The data analysis method used is descriptive qualitative. Types and sources of data taken are qualitative data types and data sources used are primary data and secondary data. The data collection method used is purposive sample. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, questionnaires, and documentation. The results of this study show that the Ommah Iwak Banaran business was founded in 2017. The owner of the Ommah Iwak Banaran business is named Mr. Teguh Hadi Prayitno. The business owner has two businesses, namely freshwater fish farming and fish production. The process of making catfish floss includes cleaning the fish to packaging the catfish. The marketing strategy in the omah iwak banaran business includes STPD (segmentation, targeting, positioning, differentiation). Segmentation in this study is a product that can be accepted by the market according to the needs of the community, targeting is the target that is marketed in shops, stalls, and housewives. Positioning, namely the business having a halal certificate and PIRT (home industry food), differentiation, namely the seasoning in shredded fish has the cash characteristics given, namely tamarind and coconut milk. Marketing mix in business includes 7P (product, price, place, promotion, people, process, physical evidence), marketing channels include semi-direct channels and direct marketing channels, and marketing margin, namely the 2nd consumer level of Rp. 2000, - and the third consumer level of Rp.5000, -. Business feasibility analysis consists of two, namely long-term and short-term analysis. Short-term analysis of capital of Rp. 13,300,200, - the total cost of Rp. 15,964,250, - receipts of Rp. 38,020,000, - a profit of Rp. Rp. 29,060,000, - R/C Ratio of 4.242, Profitability of 324.33%, the value of income received by Omah Iwak Banaran Business after deducting zakat of Rp. 28,333,500, - the BEP unit value is 1,738.43, while the BEP sales value is 26,590,863 in one month. While the long-term analysis includes NPV with a value of Rp. 40,374,719.10, - the IRR value is 163% so this business can be said to be feasible because it has an IRR value > deposit interest rate of 12%. The Net B/C Ratio value obtained is 4.03,which means that solid is said to be feasible because the net B/C value is > 1. PP is 0.51 years. The sensitivity analysis has been carried out using scenario 1 to scenario 4, namely from a cost increase of 10% to 90%. From the scenarios that have been carried out, it is concluded that business sensitivity has changes that exist but are in a profitable position. Factors affecting the business include the supporting factor which means the enthusiasm of the group of housewives who have the will to increase the economic resilience of life in their family, while the inhibiting factors are in terms of internal factors in the inadequate employee business and in terms of external factors, namely the business owner offers Prices vary for each product. For business owners, because the business of processing shredded catfish is growing, they should recruit more workers, so that the processing and marketing management of shredded catfish is getting better and developing. Increasing social media activity owned by Omah Iwak Banaran Business.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080138 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 07 Sep 2023 01:46 |
Last Modified: | 07 Sep 2023 01:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202820 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Khrisnina Maharani Basse Rinukty.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |