Pemanfaatan Limbah Saluran Pencernaan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Sebagai Sumber Enzim Pada Pengolahan Hidrolisat Protein Ikan Kuniran (Upeneus sulphureus)

Azizah, Karina and Prof. Dr. Ir. Happy Nursyam,, M.S and Bayu Kusuma,, S.Pi, M.Sc. (2023) Pemanfaatan Limbah Saluran Pencernaan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Sebagai Sumber Enzim Pada Pengolahan Hidrolisat Protein Ikan Kuniran (Upeneus sulphureus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Limbah adalah segala macam sisa dari adanya suatu kegiatan yang tidak dimanfaatkan lagi baik untuk kegiatan produksi lebih lanjut, untuk konsumsi maupun distribusi dan sisa tersebut kemudian dibuang. Usaha perikanan menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi, tetapi juga ikut berperan dalam menghasilkan limbah. Limbah perikanan adalah buangan/sisa hasil usaha dan/atau kegiatan, yang jika tidak ditangani dengan baik maka dapat mencemari lingkungan hidup. Limbah hasil perikanan terdiri dari imbah cair (seperti; air cucian ikan, darah ikan, dan sebagainya) dan limbah padat (seperti; tulang, kepala, insang, sirip,kulit, sisik, cangkang, isi perut dan sebagainya). Enzim protease adalah enzim yang berperan dalam proses pencernaan protein dalam tubuh. Dalam sistem pencernaan ikan, protein dari pakan tidak langsung diserap tetapi didegradasi terlebih dahulu oleh enzim protease menjadi asam amino atau peptida kemudian diserap tubuh Proses degradasi protein ini terjadi di lambung dan usus, sementara penyerapan makanan terjadi di usus. Hidrolisat protein adalah produk yang dihasilkan dari penguraian protein ikan menjadi senyawa-senyawa berantai pendek karena adanya proses hidrolisis baik oleh enzim, asam maupun basa. Salah satu contoh pemanfaatan hidrolisat protein ikan adalah untuk pembuatan pepton yang digunakan sebagai media pertumbuhan mikroorganisme dan dibutuhkan dalam perkembangan bioteknologi. Perbedaan konsentrasi enzim pada hidrolisat ikan kuniran menunjukkan pengaruh nyata pada kadar protein, hasil kadar protein tertinggi didapatkan oleh hidrolisat protein dengan enzim 10% yakni sebesar 1,24%. Perbedaan kosentrasi pada hidrolisat ikan kuniran menunjukkan pengaruh nyata terhadap kandungan air, hasil kadar air tertinggi didapatkan oleh hidrolisat dengan enzim 0% dengan kandungan air sebesar 99,32%. Perbedaan konsentrasi tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap kandungan lemak, hasil kadar lemak pada hidrolisat protein tertinggi enzim 10% yaitu sebesar 0,07%. Perbedaan konsentrasi enzim pada hidrolisat protein ikan kuniran tidak menunjukkan pengaruh nyata pada kandungan karbohidrat, hasil uji karbohidrat didapatkan nilai tertinggi dari enzim enzim sebesar 10% dengan kandungan karbohidrat sebesar 0,09%. Perbedaan konsentrasi enzim tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap kadar abu, hasil uji kadar abu tertinggi ada pada konsentrasi 0% sebesar 0,20%. Perbedaan konsetrasi tidak menunjukkan pengaruh nyata pada intensitas warna, hasil prosentase warna tertinggi ada pada konsentrasi enzim 10% dengan nilai 82,07%. Hidrolisat protein ikan kuniran tidak mengandung histamin.

English Abstract

Waste is any kind of residue from an activity that is no longer utilized either for further production activities, for consumption or distribution and the residue is then disposed of. Fisheries businesses produce high economic value, but also play a role in generating waste. Fisheries waste is the waste/remains of business and/or activities, which if not handled properly can pollute the environment. Fisheries waste consists of liquid waste (such as; fish wash water, fish blood, etc.) and solid waste (such as; bones, heads, gills, fins, skin, scales, shells, entrails, etc.). Protease enzymes are enzymes that play a role in the process of protein digestion in the body. In the fish digestive system, proteins from feed are not directly absorbed but are degraded first by protease enzymes into amino acids or peptides and then absorbed by the body This protein degradation process occurs in the stomach and intestines, while food absorption occurs in the intestines. Hydrolysate is a product that results from the breakdown of fish protein into short-chain compounds due to the hydrolysis process either by enzymes, acids or bases. One example of the utilization of fish protein hydrolysate is for the production of peptone, which is used as a medium for the growth of microorganisms and is needed in the development of biotechnology. The difference in enzyme concentration in kuniran fish hydrolysate showed a significant effect on protein content, the highest protein content was obtained by protein hydrolysate with 10% enzyme, which amounted to 1.24%. The difference in concentration of kuniran fish hydrolysate showed a significant effect on water content, the highest water content was obtained by hydrolysate with 0% enzyme with a water content of 99.32%. The difference in concentration did not show a significant effect on fat content, the results of fat content in the highest protein hydrolysate of 0% and 10% enzyme were 0.07%. The difference in enzyme concentration in kuniran fish protein hydrolysate did not show a significant effect on carbohydrate content, the results of the carbohydrate test obtained the highest value of 10% enzyme with a carbohydrate content of 0,09 %. The difference in enzyme concentration did not show a significant effect on ash content, the highest ash content test results were at 0% concentration of 0,20 %. The difference in concentration did not show a significant effect on color intensity, the highest color percentage was at 10% enzyme concentration with a value of 80%. Hydrolyzed kuniran fish protein does not contain histamine.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080133
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 07 Sep 2023 01:23
Last Modified: 07 Sep 2023 01:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202815
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Karina Azizah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item