Simarmata, Ida Adela Alfonsiana and Prof. Dr. Ir. Endang Yuli Herawati, MS (2023) Hubungan Komunitas Plankton terhadap Kondisi Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis) di Pantai Nguling, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Tinggi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan selar kuning adalah jenis ikan pelagis kecil dan jenis ikan karnivora yang banyak dijumpai di Pantai Nguling Pasuruan sebagai salah satu wilayah yang memiliki kegiatan pendaratan ikan yang padat. Populasi dan kondisi ikan selar kuning di perairan dipengaruhi oleh ketersediaan makanan seperti makanan alami berupa plankton yang berperan dalam pembentukan rantai makanan di perairan. Pakan alami yang tersedia akan meningkatkan pertumbuhan serta mempengaruhi kondisi ikan di perairan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kualitas air pada perairan, menganalisis kondisi biologi ikan selar kuning dilihat dari hubungan panjang dan berat, faktor kondisi, dan komposisi plankton pada air dan lambung ikan, dan menganalisis hubungan plankton dengan kondisi ikan selar kuning. Metode penelitian yaitu metode survei dengan penjelasan deskriptif. Stasiun penelitian ditentukan dengan metode Purposive Sampling. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 ulangan di 3 titik stasiun pada 2 kedalaman. Jumlah ikan yang digunakan sebanyak 30 ekor. Parameter yang digunakan yaitu parameter fisika, kimia dan biologi. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu nilai hubungan panjang dan berat pada ikan selar kuning yaitu b<3 (pertumbuhan allometric negative). Nilai faktor kondisi ikan selar kuning berkisar 1,001 – 1,01 (ikan selar bertubuh gemuk). Komposisi plankton di dalam lambung ikan Selar Kuning yang paling banyak ditemukan yaitu Arthropoda 48 %, Bacillariophyta 19 %, Rotifera 13 %, Chlorophyta 12 %, Charophyta 7 %, dan Ciliophora 1 %. Nilai frekuensi kejadian makan ikan Selar Kuning yang tertinggi yaitu genus Clausocalanus 30 %. Komposisi fitoplankton di perairan yang paling banyak ditemukan yaitu Bacillariophyta 95,99 %, Dinoflagellata 3,92 %, dan Chlorophyta 0,09 % dan komposisi zooplankton yang paling banyak ditemukan yaitu Arthropoda 100% dari genus Calanus 37 %. Aspek ekologi didapatkan yaitu suhu, kecerahan, arus, TSS, pH, DO, salinitas, TOM dan alkalinitas masih tergolong optimal sedangkan nitrat dan fosfat berada diatas batas optimal. Nilai indeks keanekaragaman fitoplankton yang tertinggi pada perairan ini yaitu 0,23 – 3,789 (keanekaragaman yang rendah hingga sedang) dan nilai indeks keanekaragaman zooplankton pada perairan yaitu 0 – 0,693 (keanekaragaman yang rendah). Indeks dominasi fitoplankton berkisar 0,307 – 0,885 dan Indeks dominasi zooplankton berkisar 0 – 1. Plankton memiliki hubungan dan berkorelasi kuat terhadap kondisi ikan selar kuning dengan tingkat signifikasi 0,033 dan koefisien korelasi 0,999. Kesimpulan yang didapatkan yaitu parameter suhu, kecepatan arus, pH, DO, salinitas, TSS, TOM, alkalinitas masih tergolong aman untuk kehidupan ikan selar kuning. Perairan ini tergolong perairan oligotrofik. Kondisi ikan selar memiliki kondisi yang baik serta plankton memiliki korelasi yang kuat terhadap kondisi ikan selar kuning. Penelitian dapat dilakukan lebih lanjut dalam menganalisis kondisi perairan serta kondisi dan kelangsungan hidup ikan selar kuning lebih detail di Pantai Nguling, Kabupaten Pasuruan.
English Abstract
Yellowstripe Shad (Selaroides leptolepis) is a small, pelagic, and carnivore fish often found in Nguling Beach, Pasuruan, as a region that has dense fish landing activities. The populations and conditions of Yellowstripe Shad have been influenced by the availability of meals, specifically provided by nature, namely plankton, which is playing a role in creating food chain in the waters. Meals provided by nature will increase the growth of the fish while also influence the condition of the fish. This research has purposes to analyse the quality of waters, the biological conditions of Yellowstripe Shad based on the connection between its length and mass, condition’s factor and the composition of plankton within the water and the fish’s stomach, and the relationship between plankton and Yellowstripe Shad. This research used survey method with descriptive explanation. This research’s station will be determined with Purposive Sampling method. This research is done 3 (three) times in 3 (three) station point within 2 (two) depths. This research used 30 (thirty) pieces of fish. This research used physic, biology, and chemistry as parameters. This research resulted in the value of the connection between the fish’s length and mass, which is b<3 (allometric negative growth). The factor’s value of the condition of Yellowstripe Shad is around 1,001—1,01 (Yellowstripe Shad has fat bodies). The composition of plankton inside Yellowstripe Shad’s stomach consists of the following: Arthropoda 48 %, Bacillariophyta 19 %, Rotifera 13 %, Chlorophyta 12 %, Charophyta 7 %, and Ciliophora 1 %. The highest value of eating frequency of the fish comes from genus Clausocalanus with a percentage of 30 %. The largest compositions of phytoplankton in the waters are Bacillariophyta 95,99 %, Dinoflagellata 3,92 %, dan Chlorophyta 0,09 %, while the largest compositions of zooplankton come from Arthropoda 100% dari genus Calanus 37 %. The ecology aspects from this research are temperature, brightness, stream, TSS, pH, DO, salinity, TOM, and alkaline, which are still optimal, while nitrate and phosphate are above the optimum requirement. The highest index of phytoplankton’s diversity is 0,23 – 3,789 (low to average diversity index), while the highest index of zooplankton’s diversity is 0 – 0,693 (low diversity index). The domination of phytoplankton’s index is between 0.307 – 0.885, while the domination of zooplankton’s index is between 0 – 1. Plankton has a strong connection and correlates with the condition of Yellowstripe Shad, with the significance value of 0,033 and the coefficient of the correlation is 0,999. This concludes that parameters of temperature, current, pH, DO, salinity, TSS, TOM, alkalinity are still classified as safe for the life of the Yellowstripe Shad. This beach classified as oligotrophic waters. The Yellowstripe Shad is in great condition and plankton has a strong connection to its condition. The continuation of this research is possible in order to analyze water’s condition and its connection with the condition and lifespan of Yellowstripe Shad in Nguling Beach, Pasuruan Regency.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0523080122 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 04 Sep 2023 02:31 |
| Last Modified: | 04 Sep 2023 02:31 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202754 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ida Adela Alfonsiana Simarmata.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |