Faishal, Hafizh Muhamad and Prof. Dr. Ir. Nuddin Harahab,, MP (2023) Analisis Willingness To Pay Pengunjung Objek Ekowisata Mangrove Kampoeng Kepiting, Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu konsep pariwisata yang sedang trend di berbagai daerah di Indonesia yaitu ekowisata. Ekowisata merupakan bentuk usaha wisata berkelanjutan yang berkaitan dengan aspek pendidikan dan interpretasi terhadap lingkungan alami dan budaya serta melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya. Provinsi bali memiliki beberapa objek wisata dengan mengusung konsep ekowisata, salah satu ekowisata di Provinsi Bali yang cukup terkenal yaitu Ekowisata Mangrove Kampoeng Kepiting. Ekowisata tersebut tergolong cukup unik karena menyajikan pemandangan alam berupa tanaman mangrove serta pelestariannya, budidaya kepiting, serta beberapa fasilitas yang ditawarkan antara lain kanoe, restaurant kuliner, spot foto, panggung atraksi serta perahu tradisional. Sejak pandemi covid 19, ekowisata tersebut terpaksa untuk tutup sementara, sehingga tidak adanya pemasukan biaya dari pengunjung, akibatnya tidak adanya biaya untuk pelestrian, pemeliharaan dan pengelolaan di kawasan ekowisata. Dampak lain dari penutupan ekowisata tersebut yaitu mengakibatkan kerusakan pada beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Ekowisata Mangrove Kampoeng Kepiting seperti Jalan kayu yang berlubang, mushola, kanoe, panggung atraksi, dan instalasi budidaya kepiting. Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasi nilai willingness to pay pengunjung terhadap upaya pelestarian dan rehabilitasi kawasan pada Ekowisata Mangrove Kampoeng Kepiting. Penelitian dilaksanakan pada bulan april 2023 hingga mei 2023 di Ekowisata Mangrove Kampoeng Kepiting. Penelitian ini menggunakan Contingent Valuation Method untuk mengetahui nilai WTP pengunjung terhadap upaya pelesatari dan rehabilitasi kawasan dengan beberapa tahapan seperti penentuan pasar hipotetik, menentukan nilai penawaran dengan metode Payment Card dan mengestimasi nilai rataan WTP. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif. Lokasi penelitian pada Ekowisata Mangrove Kampoeng Kepiting di pilih menggunakan purposive dengan menggunakan pertimbangan bahwa ekowisata tersebut memiliki beberapa masalah atau kendala dalam pengembangan dan peningkatan kawasan yang harus segera diselesaikan. Penentuan jumlah sampel yang digunakan yaitu linear time function karena jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti. Berdasarkan perhitungan rumus linear time function diperoleh jumlah responden sebanyak 45 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Alat analisis yang digunakan yaitu regresi linear berganda untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi WTP. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel WTP sebagai variabel terikat dan variabel usia, lama pendidikan formal, pendapatan, pengetahuan, biaya perjalanan, dan waktu perjalanan sebagai variabel bebas. Berdasarkan hasil penelitian, nilai WTP yang diperoleh untuk upaya pelestarian dan rahabilitasi kawasan pada Ekowisata Mangrove Kampoeng Kepiting sebesar Rp. 57.777,78. Nilai tersebut dapat dijadikan sebagai pertimbangan terkait dengan kebijakan dalam upaya pelestarian dan rehabilitasi Kawasan Ekowisata Mangrove Kampoeng Kepiting Faktor – faktor yang mempengaruhi WTP upaya pelesatrian dan rehabilitasi kawasan pada Ekowisata Mangrove Kampoeng kepiting adalah variable pendapatan dan pengetahuan, dikarenakan variable tersebut berpengaruh nyata pada nilai WTP. Variabel usia, lama pendidikan formal, biaya perjalanan dan waktu perjalanan tidak berpengaruh secara nyata terhadap nilai WTP.
English Abstract
One of the tourism concepts that is currently trending in various regions in Indonesia is ecotourism. Ecotourism is a form of sustainable tourism business that is related to aspects of education and interpretation of the natural and cultural environment and involves the community in its management. The province of Bali has several tourist objects that carry the concept of ecotourism, one of the ecotourism in the province of Bali which is quite well known, namely Kampoeng Crab Mangrove Ecotourism. This ecotourism is quite unique because it presents natural scenery in the form of mangrove plants and their preservation, crab cultivation, as well as several facilities offered including canoeing, culinary restaurants, photo spots, stage attractions and traditional boats. Since the Covid 19 pandemic, the ecotourism has been forced to temporarily close, so there is no income from visitors, as a result there are no costs for preservation, maintenance and management in the ecotourism area. Another impact of the closure of the ecotourism was that it resulted in damage to several facilities owned by Kampoeng Crab Mangrove Ecotourism such as wooden roads with holes, prayer rooms, canoes, stage attractions, and crab cultivation installations. Based on this description, the purpose of this study is to estimate the value of visitors' willingness to pay for conservation and rehabilitation efforts in the Kampoeng Crab Mangrove Ecotourism. The research was conducted from April 2023 to May 2023 at Kampoeng Crab Mangrove Ecotourism. This study uses the Contingent Valuation Method to determine the WTP value of visitors to conservation efforts and area rehabilitation with several stages such as determining the mortgage market, determining the offer value using the Payment Card method and estimating the average value of WTP. The approach used in this research is quantitative. The research location on Kampoeng Crab Mangrove Ecotourism was chosen using a purposive method with the consideration that the ecotourism has several problems or constraints in the development and improvement of the area that must be resolved immediately. Determining the number of samples used is a linear time function because the number of population is not known with certainty. Based on the calculation of the linear time function formula, the number of respondents was 45 people. Data collection is done by means of observation, interviews, and documentation. The analytical tool used is multiple linear regression to determine the factors that influence the WTP. The variables used in this research are the WTP variable as the dependent variable and the variables of age, length of formal education, income, knowledge, travel costs, and travel time as independent variables. Based on the results of the study, the WTP value obtained for efforts to preserve and rehabilitate the area in Kampoeng Crab Mangrove Ecotourism is IDR. 57,777.78. This value can be used as a consideration related to policies in efforts to preserve and rehabilitate the Kampoeng Crab Mangrove Ecotourism Area. The variables of age, length of formal education, travel costs and travel time have no significant effect on the value of the WTP.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080118 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 04 Sep 2023 02:11 |
Last Modified: | 04 Sep 2023 02:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202750 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Hafizh Muhamad Faishal.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |