Gultom, Glory Magdalena Caroline and Nasrullah Bai Arifin,, S.Pi., M.Sc and Febriyani Eka Supriatin,, S.Si., M.Si. (2023) Pengaruh Sumber Karbon Terhadap Pertumbuhan dan Aktivitas Antibakteri, Bacillus subtilis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) menjadi salah satu jenis udang yang memiliki potensi besar dalam budidaya. Potensi besar ini mengharuskan para pembudidaya untuk menghasilkan udang yang berkualitas dengan nilai kuantitas tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya pemberian probiotik sebagai salah satu cara pencegahan terhadap penyakit patogen yang akan menghambat budidaya. Bakteri probiotik yang sering digunakan dalam budidaya udang vaname adalah jenis B. subtilis. Bakteri ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen genus vibrio seperti V. parahaemolyticus. Manfaat lainnya dari probiotik ini adalah mampu menjaga kestabilan kualitas air budidaya sehingga mengurangi potensi adanya penyakit yang dapat menyerang udang vaname. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan juga secara deskriptif dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan pada uji karbon dan 4 perlakuan 3 ulangan pada uji antagonis. Ketiga perlakuan yang dilakukan pada uji karbon yaitu perlakuan dengan pemberian bahan karbon tapioka, gula dan molase sedangkan perlakuan yang diberikan pada uji antagonis yaitu konsentrasi B. subtilis 104 sel/mL, 105 sel/mL, 106 sel/mL dan 107 sel/mL. Parameter utama yang diuji adalah kepadatan bakteri dan waktu aktivasi. Parameter pendukung yang diuji adalah suhu, pH dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tertinggi pada bahan karbon molase terjadi pada jam ke-10, dimana jumlah kepadatan bakterinya mencapai rata-rata 422,19 x 104 sel/mL. Pertumbuhan tertinggi pada bahan karbon tapioka terjadi pada jam-10 dengan jumlah kepadatan rata-rata 94,84 x 104 sel/mL. Pertumbuhan tertinggi pada bahan karbon gula terjadi pada jam ke-10 dengan jumlah kepadatan rata-rata 209,50 x 104 sel/mL. Hasil ini menunjukkan bahwa pertumbuhan maksimum bakteri B. subtilis dengan ketiga bahan karbon molase, tapioka dan gula terjadi pada jam ke-10. Ketiga bahan karbon yang diuji memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan aktivitas B. subtilis. Pertumbuhan dapat dilihat dari jumlah sel yang semakin meningkat, sedangkan aktivitas dilihat dari adanya senyawa antibakteri yang dihasilkan oleh B. subtilis. Hasil uji antagonis yang dilakukan pada penelitian ini didapatkan bahwa pemberian probiotik B. subtilis dengan konsentrasi 104 sel/mL, 105 sel/mL, 106 sel/mL dan 107 sel/mL didapatkan bahwa perlakuan tidak berbeda nyata. Konsentrasi probiotik B. subtilis 104 sel/mL didapatkan nilai rata-rata luas zona bening sebesar 10,82 mm, 105 sel/mL sebesar 11,09 mm, 106 sel/mL sebesar 11,45 mm dan 107 sel/mL sebesar 12,12 mm. Hasil rata-rata dari keempat konsentrasi yang dilakukan tergolong dalam kategori kuat. Kisaran pH yang didapatkan pada penelitian adalah 7-8, kisaran salinitas 30-32 ppt dan suhu 37oC. Hasil parameter pendukung yang dilakukan pada penelitian ini masuk kedalam batas toleransi dari B. subtilis.
English Abstract
Vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) is a type of shrimp that has great potential in cultivation. This great potential requires cultivators to produce quality shrimp with high quantity value. Therefore, it is necessary to provide probiotics as a way to prevent pathogenic diseases that will hinder cultivation. The probiotic bacteria that is often used in vaname shrimp cultivation is the type B. subtilis. This bacterium can inhibit the growth of vibrio genus pathogenic bacteria such as V. parahaemolyticus. Another benefit of this probiotic is that it is able to maintain the stability of the quality of aquaculture water thereby reducing the potential for diseases that can attack vannamei shrimp. The method used in this study was an experimental method using a completely randomized design (CRD) as well as descriptively with 3 treatments and 3 repetitions in the carbon test and 4 treatments 3 repetitions in the antagonist test. The three treatments were carried out in the carbon test, namely the treatment with tapioca carbon, sugar and molasses while the treatment given in the antagonist test was the concentration of B. subtilis 104 cell/mL, 105 cell/mL, 106 cell/mL and 107 cell/mL. The main parameters tested were bacterial density and activation time. The supporting parameters tested were temperature, pH and salinity. The results showed that the highest growth in molasses carbon materials occurred at the 10th hour, where the total bacterial density reached an average of 422,19 x 104 cells/mL. The highest growth in tapioca carbon material occurred at -10 hours with an average total density of 94,84 x 104 cells/mL. The highest growth in sugar carbon material occurred at the 10th hour with an average total density of 209,50 x 104 cells/mL. These results indicate that the maximum growth of B. subtilis bacteria with the three carbon materials of molasses, tapioca and sugar occurs at 10 hours. The three carbon materials tested had an effect on the growth and activity of B. subtilis. Growth can be seen from the increasing number of cells, while activity can be seen from the presence of antibacterial compounds produced by B. subtilis. The results of the antagonist test conducted in this study found that the administration of probiotic B. subtilis with concentrations of 104 cell/mL, 105 cell/mL, 106 cell/mL and 107 cell/mL found that the treatments were not significantly different. The concentration of probiotic B. subtilis 104 cell/mL obtained an average clear zone area of 10,82 mm, 105 cell/mL of 11,09 mm, 106 cell/mL of 11,45 mm and 107 cell/mL of 12,12 mm. The average results of the four concentrations are in the strong category. The pH range obtained in the study was 7-8, the salinity range was 30-32 ppt and the temperature was 37oC. The results of the supporting parameters carried out in this study were within the tolerance limits of B. subtilis.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0523080117 |
| Uncontrolled Keywords: | Bahan karbon, probiotik, Bacillus subtilis, Vibrio parahaemolyticus,Carbon sources, probiotic, Bacillus subtilis, Vibrio parahaemolyticus |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 04 Sep 2023 02:05 |
| Last Modified: | 04 Sep 2023 02:05 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202749 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Glory Magdalena Caroline Gultom.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |