Pengaruh Pemberian Limbah Deterjen Dengan Merk yang Berbeda Terhadap Perkembangan Embrio, Abnormalitas dan Daya Tetas Ikan Wader Cakul (Puntius binotatus)

Arifin, Fariz Muhammad and Dr. Ir. Abdul Rahem Faqih,, M. Si (2023) Pengaruh Pemberian Limbah Deterjen Dengan Merk yang Berbeda Terhadap Perkembangan Embrio, Abnormalitas dan Daya Tetas Ikan Wader Cakul (Puntius binotatus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan wader cakul (Puntius binotatus) merupakan jenis ikan kecil dari famili Cyprinidae. Ikan ini adalah jenis ikan air tawar yang ditemukan di kolam-kolam dan waduk maupun sungai yang airnya jernih. Ikan wader cakul merupakan ikan yang banyak ditangkap oleh masyakarat untuk dikonsumsi. Pemijahan ikan wader ini dapat dilakukan pada daerah berbatu dan dangkal di zona pinggiran sungai dengan kondisi lingkungan yang baik. Faktor penghambat yang paling utama dalam keberhasilan perkembangan embrio dan penetasan telur perubahan adalah lingkungan dan kualitas air yang buruk. Salah satu penyebab penurunan kualitas lingkungan adalah pencemaran air. Pencemaran lingkungan merupakan masalah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Jenis limbah yang banyak dihasilkan oleh rumah tangga salah satunya adalah limbah detergen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh deterjen terhadap perkembangan embrio ikan wader, abnormalitas dan daya tetas ikan wader cakul (P. binotatus). Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan (UPT LKIL) Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur yang dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2020. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan pada dosis deterjen yang sama sebanyak 5,40 mg/L dan dengan kandungan surfaktan yang berbeda setiap merk yaitu merk A(total) 11,7%, B(attack) 16%, C(rinso) 19%, D(daia) 20%, dan E(soklin) 22%. Data yang diperoleh diuji kenormalan datanya, kemudian dilakukan analisis sidik ragam, uji BNT, dan uji polynominal orthogonal. Parameter utama yang diukur ialah derajat pembuahan (Fertilization Rate), perkembangan embrio, daya tetas telur (Hatching Rate), tingkat abnormalitas dan kelulushidupan larva (Survival Rate). Parameter penunjang yang diukur adalah kualitas air. Hasil dari perlakuan pemberian deterjen dengan merk yang berbeda memiliki pengaruh terhadap derajat pembuahan, daya tetas telur dan kelulushidupan larva dan tidak berbeda nyata pada perlakuan tingkat abnormalitas. Derajat pembuahan pada perlakuan A mendapatkan hasil terbaik yaitu 92,5% dan terendah pada perlakuan E yaitu 59%. Daya tetas telur pada perlakuan A medapat hasil terbaik yaitu 82,7% dan terendah pada perlakuan E yaitu 50,9%. Abnormalitas terendah pada perlakuan A sebesar 1,335% dan pada perlakuan E mendapat hasil tertinggi yaitu 20,15%. Hasil kelulushidupan larva pada perlakuan A yaitu 98,21% dan terendah pada perlakuan E yaitu 79,85%. Waktu lama penetasan tercepat terjadi pada perlakuan E yaitu 18 jam 10 menit. Hasil dari parameter penunjang yang didapat selama satu minggu yaitu suhu media sekitar 24-30⁰C, oksigen terlarut media sekitar 7,20 ppm-8,40 ppm dan pH 7,0-8,8. Kesimpulan yang didapat yaitu konsentrasi pemberian deterjen dengan merk berbeda memiliki pengaruh terhadap derajat pembuahan, daya tetas dan kelulushidupan larva ikan wader cakul (P. binotatus) pada perlakuan E (soklin) dengan kadar surfaktan 22%.

English Abstract

Wader cakul (Puntius binotatus) is a small fish of the Cyprinidae family, a type of freshwater fish found in ponds, reservoirs and rivers with clear water. Wader cakul is a fish that is widely caught by the community for consumption. Spawning of wader cakuls can be done in rocky and shallow areas in the riverbank zone with good environmental conditions. The most important inhibiting factor in the success of embryo development and egg hatching changes is the environment and poor water quality. One of the causes of decreased environmental quality is water pollution. Environmental pollution is a problem that is often encountered in everyday life. One type of waste that is widely produced by households is detergent waste. The purpose of this study was to determine whether there is an effect of detergent on wader embryo development, abnormality and hatchability of wader cakul (P. binotatus). This research was conducted at the Pasuruan Fish and Environmental Health Laboratory Technical Implementation Unit (UPT LKIL), Pasuruan Regency, East Java, which was carried out from January to March 2020. This study used the RAL (Completely Randomized Design) experimental method with 6 treatments and 4 replicates at the same detergent dose of 5.40 mg/L and with different surfactant content for each brand, namely brand A (total) 11.7%, B (attack) 16%, C (rinso) 19%, D (daia) 20%, and E (soklin) 22%. The data obtained were tested for normality, then subjected to analysis of variance, BNT test, and orthogonal polynominal test. The main parameters measured were fertilization rate, embryo development, egg hatching rate, abnormality rate and larval survival rate. Supporting parameters measured were water quality. The results of the treatment of detergent with different brands have an effect on the degree of fertilization, hatchability of eggs and larval survival and are not significantly different in the treatment of the level of abnormality. The degree of fertilization in treatment A got the best result which is 92.5% and the lowest in treatment E which is 59%. Hatchability of eggs in treatment A got the best result of 82.7% and the lowest in treatment E which was 50.9%. The lowest abnormality in treatment A was 1.335% and in treatment E got the highest result of 20.15%. The survival rate of larvae in treatment A was 98.21% and the lowest in treatment E was 79.85%. The fastest hatching time occurred in treatment E which was 18 hours and 10 minutes. The results of the supporting parameters obtained for one week are media temperature around 24-30⁰C, media dissolved oxygen around 7.20 ppm-8.40 ppm and pH 7.0-8.8. The conclusion obtained is that the concentration of detergent with different brands has an influence on the degree of fertilization, hatchability and survival of wader cakul larvae (P. binotatus) in treatment E (soklin) with 22% surfactant content.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080106
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 01 Sep 2023 01:29
Last Modified: 01 Sep 2023 01:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202729
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fariz Muhammad Arifin.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item