Potensi Karagenan dan Alginat Dari Rumput Laut Sebagai Antikolesterol : A-Review

Trisetyo, Dicki and Dr. Ir. Hardoko,, MS (2023) Potensi Karagenan dan Alginat Dari Rumput Laut Sebagai Antikolesterol : A-Review. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kolesterol adalah salah satu bentuk dari lemak yang diperlukan oleh tubuh manusia sebagai pembentuk dinding sel. Namun, jika memiliki kolesterol yang berlebih malah dapat mengakibatkan gangguan pada kesehatan manusia itu sendiri. Kolesterol yang tinggi akan menyebabkan terbentuknya timbunan lemak yang kemudian menyebabkan penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis). Rumput laut adalah tumbuhan perairan yang mengandung kadar serat yang cukup tinggi. Kandungan serat pada rumput laut bervariasi yaitu 36-60% berat kering, dimana 55-70% merupakan serat terlarut yang terdiri dari alginat dan karagenan. Karagenan adalah polisakarida dengan berat molekul tinggi dan merupakan campuran dari galaktan-galaktan linier yang mengandung sulfat dan larut dalam air yang banyak diproduksi oleh rumput laut merah. Alginat merupakan polisakarida yang berbentuk gel yang diekstraksi dari alga coklat atau gulma rumput laut. Karagenan dan alginat yang merupakan salah satu sumber serat pangan larut air yang dapat digunakan untuk mengontrol kandungan kolesterol dalam makanan karena kemampuannya untuk meniru tekstur dan kualitas sensorik lemak sehingga dapat mengurangi jumlah total lemak dalam makanan. Tujuan dari review ini adalah untuk mengetahui potensi dari karagenan dan alginat dari rumput laut dalam mengatasi masalah hyperkolesterol. Metode yang dilakukan adalah metode review literatur. Review literatur adalah survei artikel ilmiah, buku, dan sumber lain yang relevan dengan masalah tertentu, bidang penelitian, atau teori, dan dengan demikian, memberikan deskripsi, ringkasan, dan evaluasi kritis dari karya-karya yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil dari beberapa penelitian didapatkan presentase penurunan kadar kolesterol yaitu untuk karagenan 46,42% oleh Wresdiyati (2018) dengan sampel E. Cottonii, 13,6% oleh Utami (2019) dengan sampel E.Cottonii, 18,78% oleh Hernawati (2013) dengan sampel E. Spinosum, 30,66% oleh Subroto (2013) dengan sampel E. Cottonii, 19% oleh Fransisca (2016) dengan sampel E.Cottonii dan 50,66% oleh Julyasih (2012) dengan sampel E. Spinosum. Untuk Alginat 50,43% oleh Pratiwi (2016) dengan sampel Sargassum crassilofium, 7,95% oleh Marounek (2017) dengansampel Sargassum polycystum, 15,9% oleh Nakazono dengan sampel Saccharina japonica, 23% oleh Jo (2019) dengan sampel Saccharina japonica, 57,14% oleh Dousip (2013) dengan sampel Sargassum polycystum, 21,16% oleh Yim (2019) dengan sampel Saccharina japonica, dan 45,96% oleh Huang (2011) dengan sampel Saccharina japonica. Sedangkan sebagai indikator pembanding yaitu obat statin konvensional didapatkan hasil Simvastatin sebesar 58,69%, Atorvastatin sebesar 41,30% dan Livostatin sebesa 51, 68%. Dari hasil beberapa penelitian yang telah dilakukan, diketahui nilai tertinggi dalam upaya menurunkan kadar kolesterol sebesar 57,14%, sedangkan nilai terendah sebesar 7,95%. Karagenan mampu menurunkan kadar kolesterol dengan nilai presentase rata-rata yaitu sebesar 25,48%. Untuk alginat sendiri mampu menurunkan kadar kolesterol dengan nilai presentase rata-rata sebesar 31,65%. Dengan hasil ini dapat dikatakan bahwa karagenan dan alginat cukup efektif dalam upaya penurunan kadar kolesterol didalam tubuh.

English Abstract

Cholesterol is a form of fat that is needed by the human body as a cell wall builder. However, if you have excessive cholesterol, it can even cause problems with human health itself. High cholesterol will cause the formation of fat deposits which then cause blockage of blood vessels (atherosclerosis). Seaweed is an aquatic plant that contains high levels of fiber. The fiber content in seaweed varies from 36-60% dry weight, of which 55-70% is soluble fiber consisting of alginate and carrageenan. Carrageenan is a high molecular weight polysaccharide and is a mixture of linear galactan-galactan containing sulfate and water soluble which is widely produced by red seaweed. Alginate is a gel-like polysaccharide extracted from brown algae or seaweed. Carrageenan and alginate are one of the sources of water-soluble dietary fiber that can be used to control cholesterol content in food due to their ability to mimic the texture and sensory qualities of fat and thus reduce the total amount of fat in food. The purpose of this review is to determine the potential of carrageenan and alginate from seaweed in overcoming hypercholesterolemia. The method used is the literature review method. Literature review is a survey of scientific articles, books, and other sources relevant to a particular problem, field of research, or theory, and as such, provides a description, summary, and critical evaluation of the works that have been done previously. The results of several studies showed that the percentage reduction in cholesterol levels was for carrageenan 46.42% by Wresdiyati (2018) with the E. Cottonii sample, 13.6% by Utami (2019) with the E.Cottonii sample, 18.78% by Hernawati ( 2013) with E. Spinosum sample, 30.66% by Subroto (2013) with E. Cottonii sample, 19% by Fransisca (2016) with E.Cottonii sample and 50.66% by Julyasih (2012) with E. Spinosum sample . For Alginate 50.43% by Pratiwi (2016) with Sargassum crassilofium sample, 7.95% by Marounek (2017) with Sargassum polycystum sample, 15.9% by Nakazono with Saccharina japonica sample, 23% by Jo (2019) with Saccharina japonica sample, 57.14% by Dousip (2013) with a sample of Sargassum polycystum, 21.16% by Yim (2019) with a sample of Saccharina japonica, and 45.96% by Huang (2011) with a sample of Saccharina japonica. Whereas as a comparison indicator, namely conventional statin drugs, the results for Simvastatin were 58.69%, Atorvastatin was 41.30% and Livostatin was 51.68%. From the results of several studies that have been conducted, it is known that the highest value in an effort to reduce cholesterol levels was 57.14% which was carried out by Dousip (2013) with alginate samples from Sargassum polycystum, while the lowest value was 7.95% by Marounek (2017) with samples Sargassum polycystum. Carrageenan is able to reduce cholesterol levels with an average percentage value of 25.48%. For alginate itself is able to reduce cholesterol levels with an average percentage value of 31.65%. With these results, it can be said that carrageenan and alginate are quite effective in reducing cholesterol levels in the body.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080095
Uncontrolled Keywords: rumput laut, karagenan, alginat, antikolesterol,seaweed, carrageenan, alginate, anticholesterol
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 31 Aug 2023 02:37
Last Modified: 31 Aug 2023 02:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202717
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dicki Trisetyo.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item