Efek Artemisia Vulgaris L. Terhadap Perkembangan, Mortalitas, Dan Daya Tetas Embrio Zebrafish Dengan Paparan Heat Stress Pada In Vitro Culture

Zuhria, Farida Puspita and drh. Muhamad Arfan Lesmana (2023) Efek Artemisia Vulgaris L. Terhadap Perkembangan, Mortalitas, Dan Daya Tetas Embrio Zebrafish Dengan Paparan Heat Stress Pada In Vitro Culture. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Artemisia vulgaris L. merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat dan banyak digunakan sebagai pengobatan berbagai penyakit oleh masyarakat. Tanaman ini mengandung senyawa flavonoid yang memiliki sifat antioksidan. Hingga saat ini belum terdapat penelitian tentang pengaruh suplementasi Artemisia vulgaris L. terhadap kualitas embrio ikan zebra. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek dari ekstrak Artemisia vulgaris L. yang ditambahkan pada media in vitro culture setelah dipapar oleh stres panas terhadap perkembangan, mortalitas, dan daya tetas embrio ikan zebra. Ekstrak Artemisia vulgaris L. dibuat dari serbuk daun Artemisia vulgaris L. yang dilarutkan dalam 10 mL aquadest dan disaring, kemudian ditambahkan ke dalam plate sesuai kelompok perlakuan. Telur ikan zebra yang fertil dan sudah memasuki fase gastrula, dimasukkan ke dalam waterbath untuk dipapar stres panas hingga suhunya mencapai 36o C. Telur ikan zebra dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang dipapar stres panas (heat stress) dan tidak dipapar stres panas (non heat stress), dengan masing – masing kelompok diberi tiga dosis Artemisia vulgaris L. yang berbeda (0 μL, 2 μL dan 4 μL) dan dilakukan sebanyak empat kali ulangan. Pengamatan embrio ikan zebra dilakukan menggunakan mikroskop cahaya secara berkala setiap tiga jam sekali hingga 48 hpf (hour post fertilization), kemudian dilanjutkan dengan pengamatan lima jam sekali hingga 96 hpf. Data hasil penelitian yang didapatkan akan dianalisis menggunakan software Statistical Program for Social Science (SPSS) metode ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan embrio ikan zebra dalam kondisi stres panas tanpa Artemisia mengalami keterlambatan pada fase neurula, organogenesis dan penetasan. Tingkat mortalitas pada kelompok stres panas dengan dosis 4μL Artemisia yaitu HS P3 (5 ± 5%) memiliki tingkat mortalitas lebih rendah daripada kelompok tanpa stres panas yang tidak diberi Artemisia yaitu NHS P1 (7,5 ± 4,8%). Hal ini membuktikan bahwa Artemisia vulgaris dapat membuat embrio ikan zebra yang dipapar stres panas untuk memiliki tingkat mortalitas yang lebih rendah daripada kelompok kontrol tanpa paparan stres panas. Rata – rata tingkat penetasan tertinggi terdapat pada NHS P3 (4μL Artemisia) (85 ± 9,6%) dan HS P3 (4μL Artemisia) (75 ± 6,5%). Hal tersebut menunjukkan bahwa Artemisia vulgaris dapat meningkatkan daya tetas embrio ikan zebra.

English Abstract

Artemisia vulgaris L. is a multiple benefits plants which is widely used as a treatment for various diseases. It contains flavonoid compounds which have an antioxidant effect. However, there has been no research on the effect of Artemisia vulgaris L. for the quality of zebrafish embryo. This study aimed to examine the effect of Artemisia vulgaris L. extract supplemented to the in vitro culture after the exposure of heat stress on the development, mortality, and hatchability of zebrafish embryos. Artemisia vulgaris L. extract was made from Artemisia vulgaris L. leaf powder which was dissolved in 10 mL of distilled water and filtered, then added to the plate according to the treatment group. Zebrafish eggs that are fertile and have entered the gastrula phase are put in a water bath to be exposed to heat stress until the temperature reaches 36o C. Zebrafish eggs are divided into two groups, namely groups that are exposed to heat stress (heat stress) and are not exposed to heat stress (non heat stress), with each group being given three different doses of Artemisia vulgaris L. (0 μL, 2 μL and 4 μL) with four replicates. Observation of zebrafish embryos will be carried out using a light microscope periodically every three hours up to 48 hpf (hour post fertilization), followed by observations every five hours up to 96 hpf. The research data obtained will be analyzed using the Statistical Program for Social Science (SPSS) software using the ANOVA method. The results showed that the development of zebrafish embryos under heat stress conditions without Artemisia experienced delays in the neurula, organogenesis and hatching phases. Mortality rate in groups heat stress with a dose of 4μL Artemisia, namely HS P3 (5 ± 5%) had a lower mortality rate than the group without heat stress that was not given Artemisia, namely NHS P1 (7.5 ± 4.8%). This proves that Artemisia vulgaris can make zebrafish embryos exposed to heat stress to have a lower mortality rate than the control group without exposure to heat stress. The highest average hatching rates were found in NHS P3 (4μL Artemisia) (85 ± 9.6%) and HS P3 (4μL Artemisia) (75 ± 6.5%). This shows that Artemisia vulgaris can increase the hatchability of zebrafish embryos.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523130011
Uncontrolled Keywords: ikan zebra, Artemisia vulgaris L., stres panas, mortalitas, daya tetas, zebrafish, Artemisia vulgaris L., heat stress, mortality, hatching rate
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.089 Veterinary medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 25 Aug 2023 07:21
Last Modified: 25 Aug 2023 07:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202633
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Farida Puspita Zuhria.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item