Hutami, Aisya Puteri and Moch. Zairul Alam and Ranitya Ganindha (2023) Analisis Pembatasan Hak Eksklusif Pemegang Merek Terkait Praktik Bisnis Dalam Perspektif Hukum Persaingan Usaha. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini penulis mengangkat permasalahan mengenai Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Pasal 50 huruf b. Dalam Undang-Undang tersebut terdapat pengecualian bahwa tidak berlaku peraturan tersebut bagi perjanjian yang berkaitan dengan hak atas kekayaan intelektual dan salah satunya adalah merek dagang. Ketentuan tersebut diartikan bahwa sekalipun ada penyalahgunaan Hukum Kekayaan Intelektual yang dapat menimbulkan monopoli atau persaingan usaha tidak sehat, tidak akan tercakup oleh Undang-Undang ini. Padahal jika dicermati, hak eksklusif HKI dapat menimbulkan dominasi dan jika disalahgunakan dapat menimbulkan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang pada akhirnya akan menimbulkan dampak bagi pelaku usaha. Berdasarkan latar belakang diatas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimanakah pembatasan hak eksklusif pemegang merek terkait praktik bisnis dalam perspektif hukum persaingan usaha? (2) Bagaimanakah formulasi pengaturan yang ideal dalam pembatasan hak eksklusif pemegang merek terkait praktik bisnis dalam perspektif hukum persaingan usaha setelah dibandingkan dengan pengaturan yang ada di luar negeri? Kemudian penulisan dari penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan Perundang-undangan, pendekatan perbandingan yaitu membandingkan Undang-Undang dari satu atau lebih negara lain yang terkait dengan hal yang sama, yang dalam penelitian ini mengambil fokus dari negara Eropa, dan pendekatan Konseptual. Bahan hukum yang diperoleh penulis akan dianalisis menggunakan teknik analisis penafsiran sistematis, gramatikal, dan komparatif. Dari hasil penelitian, maka peneliti menyimpulkan bahwa pasal tersebut hendaknya dirumuskan kembali. Hal ini didasarkan pada PerKom KPPU Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pedoman Penerapan Pengecualian Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Terhadap Perjanjian yang Berkaitan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual yang memberikan pemahaman bahwa di satu sisi, hendaknya penegak hukum persaingan usaha tidak berpraduga bahwa kepemilikan HKI merupakan bentuk penciptaan kekuatan dalam pasar sesuai konteks hukum persaingan usaha, dan di sisi lain, pemegang hak eksklusif hendaknya tidak menyalahgunakan HKI sebagaimana mestinya ( Intellectual property misused), dengan berpandangan ix bahwa pengecualian dalam Undang-Undang Persaingan Usaha adalah landasan hukum bagi mereka untuk melakukan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
English Abstract
In this thesis, the author raises issues regarding the regulations of Law number 5 of 1999 concerning the Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition Article 50 letter b. which in these rules there are exceptions and do not apply to agreements related to intellectual property rights and one of them is a trademark. This provision means that even if there is abuse of Intellectual Property Law which can lead to monopolies or unfair business competition, this Law will not cover it. In fact, if we look closely at the exclusive rights of IPR, it can lead to domination and if it is misused, it can lead to monopoly and unfair business competition and will ultimately have an impact on business actors. Based on the background above, this thesis raises the formulation of the problem: (1) What are the restrictions on the exclusive rights of brand holders related to business practices in the perspective of business competition law? (2) How is the formulation of an ideal arrangement in limiting the exclusive rights of brand holders related to business practices in the perspective of business competition law when compared with the existing arrangements abroad? Then the writing of this research uses a normative juridical method with the Legislation approach method, a comparative approach, namely comparing the laws of one or more other countries related to the same thing, which in this study took from European countries, and a conceptual approach. Legal materials obtained by the author will be analyzed using systematic, grammatical, and comparative interpretation analysis techniques. From the results of the study, the researchers concluded that the article should be considered and reformulated. This is based on PerKom KPPU Number 2 of 2009 concerning Guidelines for the Implementation of Exceptions to Law Number 5 of 1999 concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition Against Agreements Related to Intellectual Property Rights which provides an understanding that on the one hand, law enforcers should business competition does not presume that the ownership of IPR is a form of creating power in the market according to the context of business competition law, and on the other hand, holders of exclusive rights should not misuse IPR as appropriate (intellectual property misused), with the view that the exception in the Business Competition Law is legal basis for them to engage in monopolistic practices and unfair business competition.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0523010043 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 18 Aug 2023 02:31 |
| Last Modified: | 18 Aug 2023 02:31 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202503 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
AISYA PUTERI HUTAMI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |