Urgensi Pengaturan Terkait Larangan Pemindahan Kepemilikan Efek Atas Terjadinya Gagal Serah Dalam Transaksi Perjanjian Jual-Beli Kembali (Repurchase Agreement)

Siburian, Sere Viona Debora and Dr. Sihabudin and Moch. Zairul Alam, (2022) Urgensi Pengaturan Terkait Larangan Pemindahan Kepemilikan Efek Atas Terjadinya Gagal Serah Dalam Transaksi Perjanjian Jual-Beli Kembali (Repurchase Agreement). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan mengenai transaksi pada perjanjian jual-beli kembali yang dikenal dengan istilah Repurchase Agreement (REPO) sebagai salah satu bentuk transaksi yang terjadi di ruang lingkup pasar modal. Salah satu permasalahan yang timbul dari adanya perjanjian ini adalah terjadinya gagal serah Efek selama perjanjian berlangsung karena adanya perpindahakan kepemilikan dan terbentur oleh kewajiban untuk mengembalikan efek ke pemilik semula. Berdasarkan hal tersebut, skripsi ini mengangkat dua rumusan masalah yaitu: (1)Bagaimana perlindungan hukum bagi pihak ketiga atas dilakukannya pembelian efek yang merupakan objek dalam transaksi perjanjian Repurchase Agreement? (2) Bagaimana urgensi pengaturan terkait larangan pemindahan kepemilikan efek atas gagal serah dalam transaksi perjanjian Repurchase Agreement ? Kemudian, dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian berupa yuridis normative dengan metode pendekatan perundang-undangan ( statute approach) dan pendekatan kasus ( case approach). Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis dianalisis dengan menggunakan metode penafsiran gramatikal dan penafsiran sistematis. Dari hasil penelitian dengan metode yang digunakan di atas, penulis memeroleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa ketentuan mengenai pengembalian efek dan tanggung jawab dari para pihak belum diatur secara jelas dalam undang-undang khususnya dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur tentang Transaksi Repurchase Agreement. Ketentuan yang memberikan kesempatan pada penerima efek untuk mendapatkan hak atas efek tersebut juga menjadi kendala yang memberikan kuasa untuk memindahtangankan efek yang iya miliki dan menimbulan perjanjian berantai atau dikenal dengan REPO berantai dan hal ini memiliki dampak berupa kerugian bagi pihak ketiga yang tidak terlibat langsung dalam perjanjian sebelumnya. Pembatasan transaksi dengan peraturan dapat menjadi salah satu aturan baru yang dapat diterapkan dalam perjanjian jual-beli kembali dengan pertimbangan pembatasan kekuasaan atas efek tersebut untuk menjual kembali efek tersebut sehingga perjanjian jual-kembali terdahulu dapat diselesaikan terlebih dahulu sehingga para pihak yang terlibat dapat sama-sama terlindungi dan terhindari dari adanya wanprestasi berupa gagal serah

English Abstract

In this thesis, the author raises the issue of transactions in a buy-back agreement known as a Repurchase Agreement (REPO) as a form of transaction that occurs in the scope of the capital market. One of the problems arising from the existence of this agreement is the failure to deliver Securities during the agreement due to the transfer of ownership and the obligation to return the securities to the original owner. Based on this, this thesis raises two problem formulations, namely: (1) What is the legal protection for third parties for the purchase of securities that are objects in the Repurchase Agreement transaction? (2) What is the urgency of the regulation regarding the prohibition on the transfer of securities ownership for failure to deliver in the transaction of the Repurchase Agreement? Then, in this thesis, a research method is used in the form of a normative juridical approach with a statute approach and a case approach. The primary, secondary, and tertiary legal materials obtained by the authors were analyzed using the method of grammatical interpretation and systematic interpretation. From the results of the research using the method used above, the authors obtained answers to the existing problems that the provisions regarding the return of securities and the responsibilities of the parties have not been clearly regulated in the law, especially in the Financial Services Authority Regulation which regulates Repurchase Agreement Transactions. Provisions that provide an opportunity for securities recipients to obtain rights to such securities are also an obstacle that gives the power to transfer the securities they own and lead to chain agreements or known as chain REPOs and this has an impact in the form of losses for third parties who are not directly involved in the agreement. previously. Restrictions on transactions with regulations can be one of the new rules that can be applied in the sale-purchase agreement with the consideration of limiting the power of the said securities to resell the securities so that the previous resale agreement can be completed first so that the parties involved can be equally protected and avoided from default in the form of failure to deliver.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522010347
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 16 Aug 2023 06:50
Last Modified: 16 Aug 2023 06:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202484
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
SERE VIONA DEBORA SIBURIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item