Penafsiran Bentuk Tanggung Jawab Bapak Dalam Pemberian Nafkah Anak Pasca Perceraian Pada Pasal 41 Huruf B Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

Rochmattullah, - and Dr. Rachmi Sulistyarini and Fitri Hidayat, (2023) Penafsiran Bentuk Tanggung Jawab Bapak Dalam Pemberian Nafkah Anak Pasca Perceraian Pada Pasal 41 Huruf B Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, peneliti mengangkat permasalahan perihal kekaburan hukum mengenai penafsiran bentuk tanggung jawab bapak dalam pemberian nafkah anak pasca perceraian pada Pasal 41 huruf b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, yakni mengenai multitafsir terhadap penafsiran bentuk tanggung jawab bapak terhadap anak tersebut dalam dalam hal pemberian nafkah selama anak tersebut belum mencapai usia dewasa dengan menuntut bekas suami atau bapak untuk memenuhi kewajibannya dengan berdasar pada perhitungan kemampuan dalam pemberian nafkah sebagaimana yang tercantum dalam putusan pengadilan. Adanya multitafsir dalam aturan hukum yang berlaku menjadi penyebab pihak istri atau ibu yang mengasuh anak tidak ingin menambah beban dengan menuntut pihak suami atas kelalaiannya. Sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut yang membahas mengenai aturan hukum dalam pemberian nafkah anak pasca perceraian. Berdasarkan hal tersebut di atas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah yaitu bagaimana penafsiran bentuk tanggung jawab bapak dalam pemenuhan nafkah anak pasca perceraian pada Pasal 41 huruf b Undang- Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan komparatif atau perbandingan (comparative approach) dan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan melalui studi kepustakaan dengan cara mengkaji literatur dan peraturan perundang- undangan yang relevan dengan topik bahasan penelitian. Analisis bahan hukum primer dan sekunder dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode interpretasi gramatikal dan interpretasi sistematis. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode tersebut, peneliti memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa perceraian yang terjadi antara suami dan istri tidak akan memutus hubungan dengan anaknya terutama tanggung jawab dalam hal pemberian nafkah. Seorang anak yang belum dewasa masih tetap menjadi tanggung jawab orang tua terutama bapaknya meskipun keadaan perkawinan kedua orang tuanya telah terputus karena perceraian. Tanggung jawab bapak terhadap anak tersebut berupa pembiayaan kehidupan maupun pendidikan. Pelaksanaan putusan berupa akibat perceraian sering tidak dapat terealisasi dengan baik disebabkan kurangnya kekuatan memaksa (daya paksa) dan kekuatan mengatur pada aturan hukum yang berlaku saat ini terkait pemberian nafkah pada anak pasca perceraian. Sehingga perlu adanya perubahan bahkan penambahan aturan hukum yang membahas mengenai pemberian nafkah anak pasca perceraian dengan maksud untuk kesejahteraan anak itu sendiri. Aturan hukum yang dimaksud berbentuk PERMA, yang pembentukannya bertujuan untuk memecahkan kebuntuan hukum atau kekosongan hukum

English Abstract

In this thesis, the researcher raises the issue regarding legal ambiguity regarding the detention of the father's responsibility in providing alimony to the child after the divorce in Article 41 letter b of Law Number 1 of 1974 concerning Marriage, namely regarding the multiple interpretations of the detention of the father's responsibility towards the child in in terms of providing a living as long as the child has not yet reached the age of majority by demanding the ex-husband or father to fulfill his obligations based on the calculation of the ability to provide a living as stated in the court decision. The existence of multiple interpretations in the applicable legal regulations is the reason why the wife or mother who takes care of the child does not want to add to the burden by suing the husband for the delay. So there is a need for further research that discusses the rule of law in providing child support after divorce. Based on the above, this thesis raises the formulation of the problem, namely how to interpret the form of the father's responsibility in fulfilling the child's maintenance after the divorce in Article 41 letter b of Law No. 1 of 1974 concerning Marriage? Then the writing of this paper uses a normative juridical method with a comparative approach and statutory approach. In this study, the technique of collecting legal materials was carried out through library research by reviewing literature and laws and regulations that were relevant to the topic of research discussion. The analysis of primary and secondary legal materials in writing this thesis uses grammatical and systematic interpretation methods. From the results of research using this method, researchers obtained answers to existing problems that divorce that occurs between husband and wife will not break the relationship with their children, especially responsibility in terms of providing a living. An immature child is still the responsibility of the parents, especially the father, even though the marriage of his parents has been terminated due to divorce. The father's responsibility for the child is in the form of financing life and education. The implementation of decisions in the form of consequences of divorce often cannot be realized properly due to a lack of coercive power (force) and the power to regulate the current legal regulations regarding the provision of income to children after divorce. So it is necessary to change and even add legal rules that discuss the provision of post-divorce child support with the intention of the welfare of the child itself. The rule of law in question is in the form of PERMA, whose establishment aims to break a legal impasse or legal vacuum.

Other obstract

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523010038
Subjects:	300 Social sciences > 340 Law
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	16 Aug 2023 03:29
Last Modified:	16 Aug 2023 03:29
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202481

Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rochmattullah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.
Download (647kB)

Actions (login required)

View Item