Penyelesaian Sengketa Pembagian Harta Bersama Pada Perkawinan Masyarakat Suku Tengger Dengan Suku Jawa (Studi Kasus Di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo)

Hasnadewi, Nada and Dr, Rachmi Sulistyarini and Fitri Hidayat (2022) Penyelesaian Sengketa Pembagian Harta Bersama Pada Perkawinan Masyarakat Suku Tengger Dengan Suku Jawa (Studi Kasus Di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada Skripsi ini penulis mengangkat isu hukum Pada Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo terkait perkawinan eksogami. Yang terdapat perceraian dari perkawinan tersebut sehingga menimbulkan Penyelesaian sengketa pembagian harta Bersama pada perkawinan masyarakat suku tengger dengan suku Jawa. Berdasarkan hal tersebut, Penulisan ini mengangkat rumusan masalah: (1). Bagaimana pelaksanaan pembagian harta bersama pada perkawinan masyarakat suku tengger dengan Suku Jawa di desa Ngadisari Kecamatan Sukapura kabupaten Probolinggo? (2). Bagaimana hambatan pelaksanaan pembagian harta bersama pada perkawinan masyarakat suku tengger dengan Suku Jawa di desa Ngadisari Kecamatan Sukapura kabupaten Probolinggo? (3). Bagaimana penyelesaian pembagian harta bersama pada perkawinan masyarakat suku tengger dengan Suku Jawa di desa Ngadisari Kecamatan Sukapura kabupaten Probolinggo ? Dalam penulisan ini menggunakan metode Penelitian Hukum Empiris dengan pendekatan penelitian sosiologi hukum dan lokasi penelitian di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Tengger. Data primer diperoleh melalui wawancara, dengan data sekunder Undang - Undang No. 1 Tahun 1974, Undang- Undang No. 5 Tahun 1960. Peraturan Adat Suku Tengger. Populasi adalah 7 Pasang Perkawinan Eksogami, Tokoh Adat dan kepala desa di wilayah Desa Ngadisari dan Sampel 1 Pasang perceraian perkawinan eksogami. dengan Teknik pengambilan Sampel Non Random Sampling. Serta pendekatan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwasanya pembagian harta Bersama pada perkawinan masyarakat suku tengger dengan Suku Jawa di desa Ngadisari dibagi dengan jumlah sama besar ½ kepada istri dan ½ kepada suami. Namun terdapat hambatan dalam pembagiannya dikarenakan tanah pada desa NNgadisari yang hanya dapat dimiliki oleh masyarakat suku tengger. Sehingga pembagiannya dengan menjual tanah tersebut kepada masyarakat suku tengger lainnya dan hasil penjualan tersebut dibagi lalu diimbangkan dengan harta yang diperoleh selama perkawinan

English Abstract

In this research the author raisesatheme related to the existence of exogamous marriages in Ngadisari Village, Sukapura District, Probolinggo Regency. and there isadivorce from the exogamy marriage, there isasettlement of disputes over the distribution of joint assets in marriages between the Tengger people and the Javanese people. Based on this, this writing raises the formulation of the problem: (1). How is the implementation of the distribution of joint assets in the marriage of the Tengger tribe with the Javanese in Ngadisari Village, Sukapura District, Probolinggo Regency? (2). What are the obstacles to implementing the distribution of joint assets in the marriage of the Tengger tribe with the Javanese in Ngadisari Village, Sukapura District, Probolinggo Regency? (3). How is the settlement of the distribution of joint assets in the marriage of the Tengger people with the Javanese in Ngadisari Village, Sukapura District, Probolinggo Regency? In this writing using the Empirical Legal Research method withalegal sociology research approach and research locations in Ngadisari Village, Sukapura District, Tengger Regency. Primary data was obtained through interviews, with secondary data Law No. 1 of 1974, Law No.5 of 1960. Tengger Tribe Customary Regulations. The population is7pairs of exogamous marriages, traditional leaders and village heads in the Ngadisari Village area and sample 1 pair of divorced exogamous marriages. with Non Random Sampling Technique. As well asaqualitative descriptive approach. From the results of the research using the above method, the author obtained answers to the existing problems that the distribution of joint assets in marriages between the Tengger people and the Javanese in the village of Ngadisari is divided equally, 1⁄2 to the wife and ½ to the husband. However, there are obstacles in the distribution because the land in the village of Ngadisari can only be owned by the Tengger people. So that the division is by selling the land to other Tengger tribal people and the proceeds from the sale are divided and then balanced with the assets obtained during the marriage

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523010034
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 16 Aug 2023 01:34
Last Modified: 16 Aug 2023 01:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202463
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nada Hasnadewi.pdf
Restricted to Registered users only until 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item