Analisis Pasal 50 Huruf B Uu No. 5 Tahun 1999 Terkait Praktek Monopoli Oleh Pelaku Usaha Selaku Pemegang Hak Eksklusif Tanpa Perjanjian Lisensi

Andiraputri, Klarissia Beatriss and Moch. Zairul Alam, and Diah Pawestri Maharani, (2023) Analisis Pasal 50 Huruf B Uu No. 5 Tahun 1999 Terkait Praktek Monopoli Oleh Pelaku Usaha Selaku Pemegang Hak Eksklusif Tanpa Perjanjian Lisensi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan mengenai belum adanya batasan terkait penerapan hak eksklusif tanpa melalui perjanjian lisensi. Pemilihan isu hukum tersebut dilatarbelakangi dengan belum adanya batasan yang jelas tentang penerapan hak eksklusif dan tindak anti persaingan. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Apakah praktek monopoli yang dilakukan oleh pemegang hak eksklusif tanpa melalui perjanjian lisensi termasuk dalam pengecualian yang diatur dalam Pasal 50 huruf b UU No. 5 Tahun 1999? (2) Bagaimana pengaturan yang tepat tentang batasan dari penerapan hak eksklusif tanpa melalui perjanjian lisensi? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan ( statute approach), pendekatan kasus ( case approach), dan pendekatan perbandingan ( comparative approach). Bahan hukum primer, sekunder serta tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan metode penafsiran gramatikal, penafsiran sistematis, dan penafsiran komparatif. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban bahwa tindak anti persaingan / praktek monopoli yang merupakan penerapan hak eksklusif tanpa melalui perjanjian lisensi tidak termasuk sebagai hal yang dikecualikan sebagaimana diatur dalam Pasal 50 huruf b UU No. 5 Tahun 1999, serta belum diatur dalam UU No. 5 Tahun 1999. Sehingga berdasarkan studi perbandingan dengan hukum persaingan usaha Amerika Serikat melalui studi kasus Caccuri v. Sony Interactive Entertainment LLC penulis mengajukan rekomendasi terkait pengaturan yang dirasa sesuai tentang batasan dari penerapan hak eksklusif tanpa melalui perjanjian lisensi, dengan menggunakan Pasal 1 ayat (1) UU No. 28 Tahun 2004, Pasal 2 dan 3 UU No. 5 Tahun 1999, konsep single brand aftermarket dan empat kriteria dari The Ninth Circuit sebagai landasan dasarnya

English Abstract

n this thesis, the author raises the issue regarding the absence of restrictions regarding the application of exclusive rights without going through license agreement. The selection of these legal issues was motivated by the absence of clear boundaries regarding the application of exclusive rights and anti-competitive actions. Based on the foregoing, this paper raises the following problem formulation: (1) whether a monopolistic practice performed by a business with an exclusive right without any license agreement can be excluded from Article 50 letter b of Law Number 5 of 1999? (2) what regulation is appropriate regarding the restriction and implementation of the exclusive right without the license agreement involved? This paper employed normative juridical method with statute approach, case approach, and comparative approach. Primary, secondary and tertiary legal materials obtained by the author will be analyzed using the methods of grammatical interpretation, systematic interpretation and comparative interpretation. From the results of research using the above methods, the author discovering that anti-monopolistic practice tendency as part of an exclusive right not under a license agreement is not the matter that should be excluded from Article 50 letter b of Law Number 5 of 1999, and this matter is not yet regulated in Law Number 5 of 1999. Based on comparative study with the United States competition law through case studies Caccuri v. Sony Interactive Entertainment LLC this study, thus, offers a regulation that is deemed appropriate regarding the implementation of the executive right without any license agreement, using Article 1 paragraph (1) of Law No. 28 of 2004, Articles 2 and 3 of Law No. 5 of 1999, concept single brand aftermarket, and four criteria fromThe Ninth Circuit as the basis

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523010027
Subjects:	300 Social sciences > 340 Law
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	15 Aug 2023 02:09
Last Modified:	15 Aug 2023 02:09
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202437

Text (DALAM MASA EMBARGO) Klarissia Beatriss Andiraputri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB)

Actions (login required)

View Item