Ilham, Fajar Hidayansyah and Dr Yenny Eta Widyanti, and Ranitya Ganindha, (2022) Perlindungan Konsumen atas Malfungsi pada Kendaraan Berbasis Autopilot (Artificial Intelligence) di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan Perlindungan Konsumen atas Malfungsi pada Kendaraan Berbasis Autopilot (Artificial Intelligence) di Indonesia. Pilihan tema tersebut dilatarbelakangi oleh Revolusi industri 4.0 mengubah wajah peradaban manusia yang tadinya konvensional menuju era dengan konsep otomatis maupun digitalisasi dalam berbagai aspek ekonomi sosial dan budaya. Dalam hal ini terdapat kendaraan berbasis autopilot ( artificial intelligence) yang berpotensi untuk mengalami malfungsi hingga merugikan konsumen dan hingga hari ini pengaturan mengenai kendaraan berbasis autopilot ( artificial intelligence) masih belum memiliki pengaturan hukum di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimana status Artificial Intelligence Sebagai Subjek Hukum? (2) Bagaimana Perlindungan Konsumen atas malfungsi pada kendaraan berbasis autopilot ( artificial intelligence) di indonesia? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode Pendekаtаn Perundаng- undаngаn ( statute approach) dan Pendekatan Konseptual ( conceptual approach) dengan bahan hukum primer, sekunder, tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan metode penafsiran gramatikal dan sistematis. Dari hasil penelitian di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa Status Artificial intelligence harus diakomodir sebagai subyek hukum dalam hukum positif untuk menjawab tantangan zaman karena teknologi artificial intelligence dapat melakukan perbuatan hukum selayaknya manusia dan atau badan hukum. Afirmasi atas perkembangannya mau tidak mau harus dilakukan dengan mensejajarkan posisinya sebagai subyek hukum diantara manusia dan badan hukum. oleh karena itu dibutuhkan regulasi yang lebih rigid yang memuat terkait status hukum artificial intelligence. perlu ada penjelasan yang komprehensif terkait akar utama malfungsi terjadi sehingga dapat ditarik kesimpulan apakah 8 malfungsi diakibatkan oleh sistem eror atau human eror. Jika malfungsi akibat dari sistem yang eror maka tentu pelaku usaha dan atau pencipta yang bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh konsumen sesuai dengan pasal 19 ayat (1) UUPK. Kelemahan pasal ini terletak pada proses pembuktian karena yang paham sistem AI tentu adalah pencipta dan atau pelaku usaha. maka perlu adanya departemen atau lembaga pemerintah yang khusus menangani terkait dengan kasus artificial intelligence sebagai tindak lanjut AI diakui sebagai subjek hukum
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522010333 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Aug 2023 02:43 |
Last Modified: | 14 Aug 2023 02:43 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202414 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fajar Hidayansyah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (607kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |