Efektivitas Hukum Adat Bali Terhadap Pelaksanaan Perkawinan Sedarah Pada Suku Bali (Studi Pesantian Orang Bali Di Kecamatan Singosari Malang)

Agustina, Enno Sellya and Fitri Hidayat and Dr. Sinta Hadiyantina (2022) Efektivitas Hukum Adat Bali Terhadap Pelaksanaan Perkawinan Sedarah Pada Suku Bali (Studi Pesantian Orang Bali Di Kecamatan Singosari Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, peneliti mengangkat permasalahan tentang efektivitas hukum adat Bali terkait pelaksanaan perkawinan sedarah di Singosari, Malang. Pilihan tema tersebut di latar belakangi oleh adanya pelakasanaan perkawinan sedarah yang mana pada dasarnya di dalam sebuah hukum adat Bali tertulis jelas bahwasannya perkawinan sedarah itu tidak diperbolehkan, namun pada faktanya di lapangan ada yang melakukan perkawinan sedarah di Pesantian Singosari Malang. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka karya tulis ini mengangkat rumusan masalah:(1) Bagaimana efektivitas hukum adat Bali terkait pelaksanaan hukum adat Bali di Singosari, Malang? (2) Bagaimana hambatan pelaksanaan hukum adat terkait pelaksanaan hukum adat Bali di Singosari, Malang? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris (social legal) dengan pendekatan yuridis sosiologis dan yuridis antropologis. Bahan hukum primer, dan sekunder yang diperoleh dari peneliti akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi (containt analysis) dan deskriptif kualitatif yaitu dengan metode menganalisis data-data yang diperoleh di lapangan kemudian ditarik sebuah kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang dikaji. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, maka peneliti memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwasannya hukum adat Bali terhadap pelaksanaan perkawinan sedarah di Singosari Malang belum bisa dikatakan efektif karena menurut teori yang dikemukakan oleh Lawrence Friedman bahwasanya komponen alat pengukur efektivitas suatu hukum yaitu substansi hukum, struktur hukum, dan kultur atau budaya hukum. Dari hasil penelitian maka peneliti bisa menyimpulkan bahwasannya yang menjadi hukum adat Bali di Pesatian Singosari tidak berlaku efektif. Selanjutnya untuk hambatan hukum adat Bali terhadap perkawinan sedarah di Pesantian Singosari ada beberapa faktor yaitu dilihat dari faktor substansi hukum, struktur hukum serta hambatan yang ada di komponen kultur budaya hukum.

English Abstract

In this thesis, researchers raise issues regarding the effectiveness of Balinese customary law regarding the implementation of inbreeding marriages in Singosari, Malang. The choice of this theme was motivated by the implementation of inbreeding marriages which basically in Balinese customary law clearly states that incestuous marriages are not permitted, but in reality in the field there are those who carry out inbreeding marriages at the Singosari Malang Islamic Boarding School. Based on the above, this paper raises the following problem formulation: (1) How is the effectiveness of Balinese customary law related to the implementation of Balinese customary law in Singosari, Malang? (2) What are the obstacles to the implementation of customary law related to the implementation of Balinese customary law in Singosari, Malang? Then the writing of this paper uses empirical juridical research methods (social legal) with sociological juridical and anthropological juridical approaches. Primary and secondary legal materials obtained from researchers will be analyzed using content analysis and qualitative descriptive techniques, namely by analyzing data obtained in the field and then drawingaconclusion according to the problem being studied. From the results of the research using the above method, the researcher obtained answers to the existing problems that Balinese customary law regarding the implementation of inbreeding marriages in Singosari Malang cannot be said to be effective because according to the theory put forward by Lawrence Friedman that the components ofameasuring instrument for the effectiveness ofalaw are legal substance, legal structure, and culture or legal culture. From the results of the research, the researcher can conclude that the Balinese customary law at Pesatian Singosari is not effective. Furthermore, for the obstacles to Balinese customary law against incest marriage at the Singosari Islamic Boarding School, there are several factors, namely the legal substance, legal structure and obstacles in the legal culture component.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523010018
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 14 Aug 2023 02:30
Last Modified: 14 Aug 2023 02:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202412
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Enno Sellya Agustina.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item