Representasi Pemuda dan Pemudi Muslim di Akun Instagram @gerakannikahmuda dan @indonesiatanpapacaran

Nurfajar, Ian Luqman and Abdul Hair, (2021) Representasi Pemuda dan Pemudi Muslim di Akun Instagram @gerakannikahmuda dan @indonesiatanpapacaran. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Fenomena hijrah saat ini cukup populer dikalangan pemuda Islam di Indonesia. Salah satu gerakan hijrah yang saat ini banyak dilakukan oleh pemuda islam yaitu gerakan nikah muda. Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, masyarakat menjadikan media sosial sebagai sarana dakwah. Salah satu media sosial yang digunakan dalam berdakwah ialah Instagram. Akun istagram yang peneliti temukan untuk melakukan gerakan kampanye ini adalah @gerakannikahmuda dan @indonesiatanpapacaran. Kedua akun tersebut muncul setelah fenomena nikah muda semakin marak dan mempengaruhi bentuk wacana yang digunakan di dalamnya. Dalam hal ini wacana di media dipengaruhi oleh kognisi sosial dari penulis wacana tersebut, sehingga dalam memahami wacana yang dikontruksikan atas praktik sosial yang terjadi tersebut dilakukan analisis melalui pendekatan wacana kritis. Salah satu model analisis wacana kritis dengan multilevel methods dikemukakan oleh Norman Fairclough. Penulis menggunakan teori Norman Fairclough karena penganalisisan yang dilakukan terhadap data menyangkut pengonstruksian identitas sosial, hubungan sosial, sistem pengetahuan dan makna. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis pada ketiga level, ditemukan bahwa pada level mikro, akun @gerakannikahmuda direpresentasikan sebagai kalangan muda yang memerlukan pencerahan pernikahan dan indahnya hubungan percintaan yang diikat sah. Sedangkan pada akun @indonesiatanpapacaran merepresentasikan kaum muda yang suka berpacaran serta menggambaran pemuda sebagai buaya darat yang suka merayu wanita. Pada level mesostruktulal akun @gerakannikahmuda selalu rutin mengunggah konten setiap harinya dan memberi kesempatan pada followers untuk membuat konten. Sedangkan akun @indonesiatanpapacaran selalu mengunggah konten sebanyak 10-19 postingan setiap hari serta membagikan quotes-quotes terkenal hingga cuplikan berita dan artikel. Hasil tersebut memiliki implikasi positif bahwa kampanye yang dilalukan melalui media sosial menjadi dakwah bagi kalangan muda mudi dalam menyadari praktik sosial nikah muda di tengah masyarakat

English Abstract

In Indonesia, the hijrah phenomenon is currently highly prevalent among Muslim youth. The youthful marriage movement is one of the hijrah movements that many Muslim teenagers are actively involved in. People are using social media as a means of da'wah as a result of the rapid advancement of information technology which leads to the use of Instagram as one of the social media platforms utilized in preaching. @geraknikahmuda and @indonesiatanpapacaran are the Instagram profiles that the researcher discovered to carry out this campaign movement. After the phenomena of young marriage became more popular, the two accounts evolved, influencing the type of discourse utilized in it. In this example, the discourse in the media is influenced by the discourse writer's social cognition. Therefore, an analysis using a critical discourse approach is used to comprehend the discourse that is formed on the social practice that occurs. Norman Fairclough created a critical discourse analysis approach based on multilevel methodologies and the researcher uses the theory proposed as the basis of the research. The reasons behind using this data analysis method are because it involves the development of social identities, social interactions, knowledge systems, and meanings. According to the results of the author's investigation at the three levels, the @geraknikahmuda account represents young people in need of marital enlightenment and the beauty of a legally tied romantic partnership at the micro-level. Meanwhile, the Instagram account @indonesiatanpapacaran describes young people who enjoy dating and shows them as land crocodiles who enjoy seducing women. On a mesostructure level, the @geraknikahmuda account consistently posts content every day and encourages followers to do the same. On the other hand, the @indonesiatanpapacaran account tweets 10 to 19 times per day and distributes everything from renowned quotes to news snippets and articles. These findings suggest that the social media campaign is serving as a da'wah for young people in recognizing the social practice of young marriage in the community

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521110044
Uncontrolled Keywords: Nikah Muda, Representasi, Pemuda Muslim, Instagram, Young Marriage, Representation, Muslim Teenagers, Instagram
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Communication
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2023 02:36
Last Modified: 10 Aug 2023 02:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202374
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ian Luqman.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item