Tingkat Perhatian (Attention Level) Mahasiswa Di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Terhadap Informasi Bahan Tambahan Pangan (Btp) Pada Label Produk Pangan Olahan Kemasan

Ramadhani, Shevia Valenciana and Rachman Hartono and Febriananda Faizal, (2023) Tingkat Perhatian (Attention Level) Mahasiswa Di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Terhadap Informasi Bahan Tambahan Pangan (Btp) Pada Label Produk Pangan Olahan Kemasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahan Tambahan Pangan atau selanjutnya disebut dengan BTP merupakan salah satu ciri khas dari industri pangan olahan modern. BTP memiliki peran yang penting dalam pangan, diantaranya untuk meningkatkan warna, aroma, dan rasanya. Meskipun saat ini penggunaan BTP sudah menjadi hal yang sangat umum di Indonesia maupun dunia internasional, memiliki dampak yang tidak terbantahkan jika konsumsinya berlebihan dan berkelanjutan. BTP dapat menyebabkan reaksi alergi, bersifat karsinogenik, menyebabkan gangguan hati, gangguan gastroenteritis, kelainan dalam pertumbuhan, kemandulan hingga kematian, karena didalamnya mengandung zat-zat yang sifatnya seperti penggunaan obat pada umumnya yang memiliki efek samping. Meskipun BTP memiliki dampak negatif bagi kesehatan yang cukup beragam dari yang paling ringan hingga berat, pada faktanya tingkat konsumsi produk pangan olahan kemasan mengalami peningkatan selama bertahun-tahun. Faktor penting yang mempengaruhi fenomena ini adalah kurangnya pengetahuan tentang kegunaan dan dampak dari BTP, meskipun beberapa peneliti menunjukkan bahwa konsumen menginginkan untuk lebih mengerti terkait dengan BTP. Dengan latar belakang tersebut menjadi alasan peneliti melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Perhatian (Attention level) Mahasiswa Di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya terhadap Informasi Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada Label Produk Pangan Olahan Kemasan”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat perhatian (attention level) mahasiswa terhadap informasi BTP (Bahan Tambahan Pangan) pada label produk pangan olahan kemasan, serta mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat perhatian (attention level) mahasiswa terhadap BTP pada label produk pangan olahan kemasan berdasarkan jenis kelamin responden, seniority level, dan kategori produk pangan. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner secara daring kepada mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya secara pribadi melalui percakapan pribadi untuk mendapatkan tingkat respon yang lebih tinggi. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya tahun angkatan masuk kuliah yaitu 2019-2022. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif untuk mengetahui tingkat perhatian (attention level) mahasiswa terhadap informasi BTP pada label produk pangan olahan kemasan, serta menggunakan uji z dan chi-square untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat perhatian (attention level)mahasiswa berdasarkan jenis kelamin, seniority level, dan kategori jenis produk pangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi mahasiswa yang termasuk dalam kategori tingkat perhatian tinggi pada setiap kategori produk dan secara keseluruhan melebihi dari proporsi minimal yang ditentukan oleh penulis yaitu 33% dari total responden dan perbedaannya bersifat signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat perhatian (attention level) mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya terhadap informasi BTP pada produk pangan olahan kemasan sudah cukup baik. Pada tujuan kedua penelitian dengan menguji proporsi dari mahasiswa yang termasuk dalam kelompok tingkat perhatian tinggi dengan menggunakan uji z didapatkan hasil bahwa secara keseluruhan terdapat perbedaan pada tingkat perhatian (attention level) terhadap informasi BTP pada produk pangan olahan kemasan berdasarkan jenis kelamin, namun jika dilihat pada setiap kategori produk hanya satu produk kategori yaitu minuman ringan yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada tingkat perhatian (attention level) terhadap informasi BTP pada produk pangan olahan kemasan berdasarkan jenis kelamin. Pada tujuan penelitian ketiga yang juga menggunakan uji proporsi dengan bantuan uji z ditemukan hasil bahwa secara keseluruhan maupun dilihat pada setiap kategori produk tidak terdapat perbedaan signifikan terkait tingkat perhatian (attention level) terhadap informasi BTP pada produk pangan olahan kemasan berdasarkan seniority level. Pada tujuan penelitian ketiga didapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terkait dengan tingkat perhatian (attention level) terhadap informasi BTP pada produk pangan olahan kemasan berdasarkan kategori produk yang diuji dengan chi-square dan mendapatkan hasil p-value yaitu sebesar 0,110. Adapun saran dari penulis yang disampaikan dalam penelitian ini kepada pemerintah terkait seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) perlu untuk mengadakan kegiatan edukasi terkait dengan informasi BTP pada produk pangan olahan kemasan serta meningkatkan niat dan perhatian masyarakat khususnya mahasiswa sebagai agen perubahan dalam membaca dan memahami label informasi produk pangan olahan kemasan khususnya bagian komposisi yang terdapat informasi mengenai BTP. Saran untuk BPOM dan Kementerian Perdagangan perlu untuk meningkatkan pengawasan terhadap produk pangan olahan kemasan, sehingga informasi yang dicantumkan termasuk informasi BTP pada bagian komposisi pada produk pangan dapat memberikan informasi yang lengkap dan dibutuhkan bagi konsumen. Saran untuk mahasiswa sebagai konsumen produk pangan olahan kemasan diharapkan untuk meningkatkan perhatian (attention level) mereka terhadap produk pangan olahan kemasan yang dikonsumsinya dengan menerapkan kebiasaan membaca label informasi khususnya informasi BTP pada bagian komposisi untuk mengetahui apakah bahan yang terkandung di dalamnya sesuai dengan kebutuhan diet konsumen. Saran terakhir untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengeksplorasi lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat perhatian (attention level) terhadap informasi BTP pada produk pangan olahan kemasan sehingga dapat menjadi referensi lebih lanjut bagi para pembaca

English Abstract

Food Additives are one of the characteristics of the modern processed food industry. Food additives have an important role in food, including improving color, aroma, and taste. Although currently, the use of food additives has become very common in Indonesia and internationally, it has an undeniable impact if the consumption is excessive and sustainable. Food additives can cause allergic reactions, are carcinogenic, cause liver disorders, gastroenteritis disorders, abnormalities in growth, and infertility to death, because that are substances in it that are like the use of drugs with side effects. Although food additives have a negative impact on health that varies from the mildest to the most severe one. The level of consumption of packaged processed food products has increased over the years. An important factor influencing this phenomenon is the lack of knowledge about the use and impact of food additives. However, some researchers indicate that consumers want to understand more about food additives. With this background, the writer conducted research with the title "The Attention Level of Students at the Faculty of Agriculture, University of Brawijaya towards Food Additives Information on the Labels of Packaged Processed Food Products". This study aims to analyze the attention level of students towards food additives information on packaged processed food product labels and to find out whether there are differences in the attention level of students towards food additives on packaged processed food product labels based on gender, seniority level, and category of food products. This research was conducted by distributing questionnaires online to students of the Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya personally through private conversations to get a higher response rate. The criteria for respondents in this study were active students of the Faculty of Agriculture, University of Brawijaya in the year they entered college, namely 2019-2022. This research was conducted using a descriptive quantitative approach to determine the attention level of students towards food additives information on packaged processed food product labels, and using the z-test and chi-square tests to determine whether there were differences in the level of attention (attention level) of students based on gender, seniority level, and categories of types of food products. The results of this study indicate that the proportion of students who are included in the high level of attention category in each product category and as a whole exceeds the minimum proportion determined by the author, namely 33% of the total respondents and the difference is significant, so it can be said that the attention level of students at the Faculty of Agriculture, University of Brawijaya, regarding food additives information on packaged processed food products is quite good. In the second objective of the study, by testing the proportion of students who were included in the high attention level group using the z test, it was found that overall there were differences in the attention level to food additives information on packaged processed food products based on gender, but when viewed at in each product category there is only one product category, namely soft drinks, which shows a significant difference in the students' attention level to food additives information on packaged processed food products based on gender. In the third objective study, which also used a proportion test with the help of the z test, it was found that both overall and in each product category there was no significant difference in the attention level to food additives information on packaged processed food products based on seniority level. In the third objective study, it was found that there was no significant difference related to the attention level to food additives information on packaged processed food products based on the product category tested by chi-square and obtained a p-value of 0.110. As for suggestions from the authors conveyed in this research to related governments such as the Indonesian Consumers Foundation (YLKI) it is necessary to hold educational activities related to food additives information on packaged processed food products and increase the intention and attention of the public, especially students as agents of change in reading and understanding labels information on packaged processed food products, especially the composition section which contains information on food additives. Suggestions for BPOM (Indonesia food and drug supervisor agency) and the Ministry of Trade need to increase supervision of packaged processed food products so that the information included food additives information in the composition section of food products can provide complete and necessary information for consumers. Suggestions for students as consumers of processed food products. Suggestions for students as consumers of packaged processed food products are expected to increase their attention level to the packaged processed food products, they consume by adopting the habit of reading information labels, especially food additives information in the ingredients section to find out whether the ingredients contained therein are following the dietary needs of consumers. The final suggestion for future researchers is to be able to explore more about the factors that influence the attention level towards food additives information on packaged processed food products so that it can become a further reference for readers

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040233
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 09 Aug 2023 01:48
Last Modified: 09 Aug 2023 01:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202354
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Shevia Valenciana Ramadhani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (12MB)

Actions (login required)

View Item View Item