Adi, Ramadhan Agung Swasana and Prof. Mangku Purnomo (2023) Manajemen Produksi Usaha Budidaya Durian Bawor (Durio Zibethinus ‘Bawor’) Pada Model Pertanian Terpadu: Riset Aksi Pemulihan Lahan Bekas Tambang Pasir Tradisional Di Dusun Pandanrejo, Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lahan bekas tambang pasir di Dusun Pandanrejo Desa Bambang merupakan lahan tambang pasir illegal yang dieksploitasi oleh masyarakat sekitar. Tujuan masyarakat melakukan hal tersebut yaitu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam meningkatkan taraf kehhidupan dan mencari lapangan pekerjaan guna mengurangi tingkat penganguran dan kemiskinan. Kegiatan penambangan pasir dilakukan secara terus menerus tanpa memperhatikan kondisi lingkungan, dengan demikian setelah aktivitas penambangan telah selesai akan menyisahkan kerusakan lingkungan lahan yang membentuk lubang/kubangan besar dan tidak subur dengan kondisi lahan sangat kritis. Beranjak dari hal tersebut maka perlu dilakukan rencana pemulihan lahan bekas tambang pasir melalui kegiatan reklamsi dan revegetasi dengan desain sistem pertanian terpadu melalui konsep agroforestri silvikultur dalam manajemen produksi durian bawor sebagai tanaman pionir dengan tujuan untuk mengetahui aspek ekonomi dan ekologi lahan dari segi resiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah action research yang terdiri dari 3 siklus dilaksanakan dengan tahap observasi lapang, refleksi, perencanaan dan aksi. Data yang digunakan adalah data primer dan sekuder untuk kemudian dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Perencanaan biaya produksi terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya variable (TVC), untuk kemudian diolah menjadi total biaya produksi (TC), penerimaan (TR) dan pendapatan (π) dalam budidaya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil perhitungan perencanaan budidaya durian bawor menunjukan hasil positif, dimana total pendapatan lebih besar dari total biaya produksi sehingga layak untuk dijalankan. Total pendapatan pada lahan durian 1 selama 9 musim panen dalam 3 tahun adalah sebesar Rp 1.577.757.999 dengan total biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tersebut adalah sebesar Rp 649.442.000. Sedangkan pada lahan durian 2 total pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 1.114.613.800 dengan total biaya produksi sebesar Rp 496.786.000. Terdapat resiko dalam budidaya yang harus diperhatikan agar kegiatan usaha tani dapat mencapai keberhasilan serta sesuai dengan harapan yang diinginkan. Resiko tersebut diantaranya adalah serangan hama penyakit, kondisi lahan yang tandus dan kurang sumber daya air serta ketidaksesuai hasil yang diperoleh dengan rencana biaya yang telah disusun. Desain sistem pertanian terpadu hasil penelitian aksi sangat disarakan untuk diimplemetasikan oleh petani maupun masyarakat didesa Bambang dalam mengelola lahan bekas tambang pasir agar lahan dapat memberikakan nilai guna pada lingkungan melalui aspek ekonomi dan ekologi lahan. Melalui hasil penelitian aksi, rekomendasi yang dapat diberikan kepada pihak Brawijaya Agroventura yaitu untuk melanjutkan rencana aksi yang telah disusun karena dari aspek ekologi dan ekonomi bernilai positif sebagai upaya pemulihan lahan bekas tambang pasir. Selain itu,diharapkan hasil penelitian aksi dapat membantu Brawijaya Agroventura untuk mewujudkan mikrodestinasi desa
English Abstract
The former sand mining land in Pandanrejo Hamlet, Bambang Village is an illegal sand mining land exploited by the surrounding community. The purpose of the community to do this is to fulfil economic needs in improving the standard of living and finding employment to reduce the level of unemployment and poverty. Sand mining activities are carried out continuously without paying attention to environmental conditions, thus after the mining activity has been completed, it will leave damage to the land environment that forms large and infertile holes / pits with very critical land conditions. Moving on from this, it is necessary to carry out a plan to restore the former sand mining land through reclamation and revegetation activities with an integrated agricultural system design through the concept of agroforestry silviculture in durian bawor production management as a pioneer plant with the aim of knowing the economic and ecological aspects of the land in terms of risk. The method used in this research is action research consisting of 3 cycles carried out with the stages of field observation, reflection, planning and action. The data used were primary and secondary data and then analysed descriptively with quantitative and qualitative approaches. Production cost planning consists of fixed costs (TFC) and variable costs (TVC), and then processed into total production costs (TC), revenue (TR) and income (π) in cultivation. Based on the results of the study it is known that the results of the calculation of durian cultivation planning bawor show positive results, where the total revenue is greater than the total cost of production so it is feasible to run. Total revenue on durian land 1 for 9 harvest seasons in 3 years is Rp 1,577,757,999 with total production costs incurred during the period is Rp 649,442,000. While on durian land 2 the total income earned was Rp 1,114,613,800 with total production costs of Rp 496,786,000. There are risks in cultivation that must be considered so that farming activities can achieve success and in accordance with the desired expectations. These risks include pest attacks, barren land conditions and lack of water resources as well as a mismatch between the results obtained and the cost plan that has been prepared. The design of integrated farming systems resulting from action research is highly recommended to be implemented by farmers and communities in Bambang village in managing former sand mining land so that the land can provide value to the environment through economic and ecological aspects of the land. Through the results of the action research, recommendations can be given to Brawijaya Agroventura, namely to continue the action plan that has been prepared because from the ecological and economic aspects it is positive as an effort to restore the former sand mining land. In addition, it is hoped that the results of the action research can help Brawijaya Agroventura realise village microdestination
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0523040226 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 08 Aug 2023 02:10 |
| Last Modified: | 08 Aug 2023 02:10 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202345 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ramadhan Agung Swasana Adi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (10MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |