Suryani, Olivia and Dr. Ir. Suhartini, and Dr. Tri Wahyu Nugroho, (2023) Analisis Dampak Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat melengkapi peran Koperasi Unit Desa (KUD) untuk mendorong pembangunan ekonomi pedesaan bagi seluruh masyarakat desa dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Disisi lain, kelembagaan ekonomi pedesaan juga berkontribusi penting dalam peningkatan ketahanan pangan. Namun, faktanya berdasarkan FAO (2018), terdapat dua miliar orang menderita kekurangan gizi dengan 155 juta anak di bawah 5 tahun kelaparan yang diakibatkan oleh kerawanan pangan. Hal tersebut menyebabkan beberapa negara untuk mengembangkan ekonomi pedesaan melalui berbagai kelembagaan. Sehingga di Indonesia, BUMDes dianggap sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani, baik yang berpartisipasi maupun tidak berpartisipasi dalam program BUMDes, menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi keputusan petani untuk berpartisipasi dalam program BUMDes, dan menganalisis dampak program BUMDes terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani. Pendekatan penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dan pemilihan lokasi dengan purposive yang mempertimbangkan beberapa kriteria penelitian. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 100 responden yang dipilih menggunakan random sampling. Metode analisis data menggunakan Propensity Score Matching (PSM) dengan indikator pengukuran ketahanan pangan yaitu Food Insecurity Experience Scale (FIES) dan Food Consumption Score (FCS). Berdasarkan hasil penelitian, melalui pengukuran FIES dan FCS diperoleh tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani baik yang berpartisipasi maupun tidak berpartisipasi dalam program BUMDes memiliki tingkat ketahanan pangan yang baik. Pada analisis regresi logit, terdapat tiga variabel yang berpengaruh signifikan terhadap partisipasi petani dalam program BUMDes yaitu partisipasi kegiatan sosial, partisipasi kelompok tani, dan harga jual komoditas. Sedangkan umur, tingkat pendidikan, jumlah anggota rumah tangga, pekerjaan diluar pertanian, dan luas lahan tidak berpengaruh signifikan terhadap partisipasi petani dalam program BUMDes. Selain itu, hasil analisis dampak program BUMDes terhadap ketahanan pangan dengan menggunakan PSM diperoleh bahwa berpartisipasi dalam program BUMDes dapat memperoleh ketahanan pangan dengan skor nilai FIES sekitar -1,081 hingga -0,964 lebih rendah dibandingkan dengan petani yang tidak berpartisipasi dalam program BUMDes. Disisi lain, berpartisipasi dalam program BUMDes akan berdampak positif dan signifikan untuk menghasilkan nilai FCS yang lebih tinggi yaitu sekitar 4,514 hingga 3,859 dibandingkan dengan yang tidak berpartisipasi dengan program BUMDes. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani di Desa Gondowangi, baik yang berpartisipasi maupun tidak berpartisipasi dalam program BUMDes masih dalam kondisi cukup tahan pangan. Selain itu, faktor - faktor yang mempengaruhi keputusan petani untuk berpartisipasi dalam program BUMDes adalah partisipasi kegiatan sosial, partisipasi kelompok tani, dan ii harga jual komoditas. Sehingga, dampak program BUMDes terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan ketahanan pangan. Sedangkan untuk saran penelitian diperlukan adanya kegiatan sosialisasi dan pemerataan informasi mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam program BUMDes, diperlukan adanya bantuan pemerintah untuk meningkatkan akses terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan partisipasi rumah tangga dalam program BUMDes, juga diperlukan adanya peran lembaga terkait untuk meningkatkan partisipasi petani dalam program BUMDes
English Abstract
Village-Owned Enterprises (BUMDes) can complete the role of Village Unit Cooperatives (KUD) to encourage rural economic development for all rural communities and support national economic growth. On the other hand, rural economic institutions also make an important contribution to increasing food security. However, the fact is based on FAO (2018), there are two billion people suffering from malnutrition with 155 million children under 5 years of hunger caused by food insecurity. This causes several countries to develop rural economies through various institutions. So that in Indonesia, Village Owned Enterprises (BUMDes) are considered as one of the solutions to increase food security. The purpose of this study was to measure the level of food security of farmer households, both participating and not participating in the BUMDes program, to analyze the factors that influence farmers' decisions to participate in the BUMDes program, and to analyze the impact of the BUMDes program on farmer household food security. The research approach was carried out through a quantitative approach and site selection purposively considering several research criteria. The number of samples used in this study were 100 respondents who were selected using random sampling. The data analysis method uses the Propensity Score Matching (PSM) with indicators for measuring food security, namely the Food Insecurity Experience Scale (FIES) and the Food Consumption Score (FCS). Based on the research results, through FIES and FCS measurements, the level of food security of farmer households, both participating and not participating in the BUMDes program, has a good level of food security. In the logit regression analysis, there are three variables that have a significant effect on farmer participation in the BUMDes program, namely social activity participation, farmer group participation, and commodity selling prices. Meanwhile, age, education level, number of household members, non-agricultural work, and land area have no significant effect on farmer participation in the BUMDes program. In addition, the results of an analysis of the impact of the BUMDes program on food security using PSM found that participating in the BUMDes program could obtain food security with a FIES score of around -1.081 to -0.964 lower than farmers who did not participate in the BUMDes program. On the other hand, participating in the BUMDes program will have a positive and significant impact in producing a higher FCS score of around 4.514 to 3.859 compared to those who do not participate in the BUMDes program. The conclusion from this study is that the level of food security of farming households in Gondowangi Village, both participating and not participating in the BUMDes program, is still in a fairly food secure condition. In addition, the factors that influence farmers' decisions to participate in the BUMDes program are social activity participation, farmer group participation, and commodity selling prices. Thus, the impact of the BUMDes program on farmer household food security has a positive and significant effect on increasing food security. As for research suggestions, it is necessary to socialize and distribute information regarding the importance of community participation in the BUMDes program, it is necessary to iv have government assistance to increase access to factors that influence household participation decisions in the BUMDes program, it is also necessary to have the role of related institutions to increase farmer participation. in the BUMDes program
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040223 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 08 Aug 2023 01:35 |
Last Modified: | 08 Aug 2023 01:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202341 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Olivia Suryani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |