Apa Yang Harus Diwaspadai Dari Kondisi Harga Pangan Pokok Dki Jakarta? (Studi Pada Fluktuasi, Disparitas, Dan Stabilitas)

Wavi, Muhammad Nur and Rachman Hartono, and Novi Haryati, (2023) Apa Yang Harus Diwaspadai Dari Kondisi Harga Pangan Pokok Dki Jakarta? (Studi Pada Fluktuasi, Disparitas, Dan Stabilitas). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahan pangan pokok merupakan bahan makanan yang dikonsumsi secara rutin setiap hari oleh mayoritas penduduk di suatu wilayah. Pemenuhan kosumsi bahan pangan pokok dapat berkaitan dengan ketahanan pangan sehingga masyarakat harus dapat memenuhi kebutuhan pangan hariannya dengan mudah. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Salim et al., (2002) dalam Prabowo (2014), faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan adalah pemenuhan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau dan kualitas yang aman untuk dikonsumsi masyarakat secara luas. Namun, saat ini harga pangan seringkali mengalami beberapa masalah misalnya fluktuasi harga, disparitas harga, dan stabilitas yang tidak menentu. Maka dari itu masalah harga memang dapat menjadi masalah rumit yang dihadapi oleh berbagai pihak, baik konsumen, produsen, hingga pemerintah. Konsumen menginginkan harga pangan murah, produsen ingin harga pangan yang mereka jual tinggi, dan pemerintah ingin menstabilkan harga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kondisi fluktuasi harga, disparitas harga, serta stabilitas harga pangan pokok yang ada di provinsi DKI Jakarta. Analisis harga masih jarang menjadi topik pembahasan di DKI Jakarta. Padahal, Jakarta merupakan daerah yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Nuryati & Rostiani (2017) dalam Komalawati et al., (2021), Jakarta menjadi menjadi acuan bagi pelaku pasar konsumen dan pasar lain karena kenaikan harga yang terjadi di Jakarta dapat diikuti dengan kenaikan harga di daerah lainnya. Selain itu, menurut Ariani et al., (2018), harga pangan (khususnya hasil peternakan) di Jakarta lebih mudah bergerak volatil daripada provinsi lain mengingat Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan bisnis dengan pasar produk pangan yang besar. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis harga bahan pangan pokok yang ada di DKI Jakarta. Penelitian ini akan menggunakan koefisien variasi, ARIMA, dan perhitungan perubahan harga (month to month dan year on year). Koefisien variasi akan ii memberikan informasi terkait fluktuasi harga, disparitas harga, serta stabilitas harga di DKI Jakarta. ARIMA digunakan untuk meramalkan harga pada bulan Desember di DKI Jakarta. Sedangkan perhitungan perubahan harga (month to month dan year on year) digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan harga dari bulan ke bulan, baik bulan yang berurutan pada tahun yang sama, maupun bulan yang sama di tahun yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian ini, komoditas pangan pokok dapat dikategorikan menjadi 3 kelompok berdasarkan kondisi fluktuasi harganya. Kelompok pertama, yaitu komoditas yang memiliki kategori aman, antara lain 6 jenis beras, minyak goreng, 2 jenis daging sapi, ayam broiler/ras, dan tepung terigu. Pada kelompok ini, koefisien variasi berada di bawah 8% sehingga tergolong aman, sangat aman, dan fluktuatif aman. Kelompok kedua, yaitu komoditas yang memiliki kategori sangat fluktuatif pada beberapa bulan atau kota, namun dalam intensitas yang masih jarang terjadi. Komoditas tersebut, yaitu bawang putih, telur ayam ras, dan gula pasir. Kemudian kelompok ketiga adalah komoditas paling berfluktuatif yang sangat sering mengalami fluktuasi harga dengan kategori sangat fluktuatif. Komoditas tersebut, yaitu cabe merah keriting, cabe merah besar, cabe rawit hijau, cabe rawit merah, dan bawang merah. Komoditas dalam kelompok ketiga ini sekaligus menjadi komoditas dengan kondisi fluktuasi harga yang paling harus diwaspadai dan dipantau harganya di DKI Jakarta setiap bulannya. Berdasarkan kondisi disparitasnya, komoditas dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu komoditas dengan disparitas rendah – medium dan komoditas dengan disparitas rendah-medium-tinggi-sangat tinggi. Kelompok pertama antara lain 6 jenis beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, 2 jenis daging sapi, ayam broiler/ras, telur ayam ras, gula pasir, dan tepung terigu. Sedangkan komoditas pada kelompok kedua antara lain cabe merah keriting, cabe merah besar, cabe rawit hijau, dan cabe rawit merah. Komoditas dalam kelompok ini sekaligus menjadi komoditas dengan kondisi disparitas harga yang paling harus diwaspadai dan dipantau harganya di DKI Jakarta di setiap kota dan pasarnya. Berdasarkan kondisi stabilitas harganya, komoditas dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok komoditas yang selalu stabil iii sepanjang 3 tahun terakhir, kelompok komoditas yang mengalami 1 atau 2 tahun tidak stabil, dan kelompok komoditas yang selalu tidak stabil sepanjang tiga tahun terakhir dari 2020-2022. Pada kelompok pertama terdapat 6 jenis beras, 2 jenis daging, ayam broiler/ras, telur ayam ras, dan tepung terigu. Pada kelompok kedua terdapat minyak goreng, bawang putih, dan gula pasir. Sedangkan pada kelompok ketiga terdapat cabe merah keriting, cabe merah besar, cabe rawit hijau, cabe rawit merah, dan bawang merah. Komoditas dalam kelompok ketiga ini sekaligus menjadi komoditas dengan kondisi stabilitas harga yang paling harus diwaspadai dan dipantau harganya di DKI Jakarta setiap tahunnya

English Abstract

Basic foodstuffs is consumed regularly by the majority of the population in an area. Fulfillment of staple food consumption can be related to food security so that people must be able to meet their daily food needs. As explained by Salim et al., (2002) in Prabowo (2014), the factors that affect food security are the fulfillment of basic food ingredients at affordable prices and of safe quality for consumption by the public. However, currently food prices often experience several problems, such as price fluctuations, price disparities, and uncertain stability. Therefore, the issue of price can be a complicated problem faced by various parties, both consumers, producers and the government. Consumers want cheap food prices, producers want high prices for the food they sell, and the government wants to stabilize prices. This study aims to describe how the condition of price fluctuations, price disparities, and price stability of basic foodstuffs in DKI Jakarta province. Price analysis is rarely become a topic of discussion in DKI Jakarta. In fact, Jakarta is a very important area in the national economy. As explained by Nuryati & Rostiani (2017) in Komalawati et al., (2021), Jakarta has become a reference for consumers and other market players because price increases that occur in Jakarta can be followed by price increases in other areas. In addition, according to Ariani et al., (2018), food prices (especially livestock products) in Jakarta are more volatile than other provinces, considering that Jakarta is the center of government and business area with a large market for food products. Therefore, it is important to analyze the prices of basic foodstuff in DKI Jakarta. This study will use the coefficient of variation, ARIMA, and the calculation of price changes. The coefficient of variation will provide information regarding price fluctuations, price disparities, and price stability in DKI Jakarta. ARIMA is used to forecast prices in December in DKI Jakarta. While the calculation of price changes (month to month and year on year) is used to calculate how much price changes from month to month. v Based on the results of this study, staple food commodities can be categorized into 3 groups based on price fluctuation conditions. The first group is commodities that experienced only slight price fluctuations, namely 6 types of rice, cooking oil, 2 types of beef, broiler chicken, and wheat flour. In this group, the coefficient of variation is below 8% so that it is classified as safe, very safe, and safely fluctuated. The second group is commodities that have a very fluctuating category in several months or cities, but in an intensity that still rarely occurs. These commodities, namely garlic, eggs, and sugar. Then the third group is the most fluctuated commodities which very often experience price fluctuations with a very fluctuated category. These commodities are curly red chilies, big red chilies, green cayenne peppers, red cayenne peppers, and shallots. Commodities in this third group are also commodities with price fluctuation conditions that must be watched out for and monitored in DKI Jakarta every month. Based on the conditions of disparity, the commodities in this study can be grouped into two groups, namely commodities with low-medium disparities and commodities with low-medium-high-very high disparities. The first group included 6 types of rice, cooking oil, shallots, garlic, 2 types of beef, broiler chickens, eggs, sugar, and wheat flour. While the commodities in the second group include curly red chilies, big red chilies, green cayenne peppers, and red cayenne peppers. Commodities with high and very high disparity conditions must be monitored the most in DKI Jakarta in each city and its market. Based on the condition of price stability, the commodities in this study can be grouped into 3 groups, namely commodity groups that have been stable throughout the last 3 years, commodity groups that have experienced 1 or 2 years of instability, and commodity groups that have been unstable throughout the last three years from 2020 -2022. In the first group there were 6 types of rice, 2 types of beef, broiler chickens, eggs, and wheat flour. In the second group there is cooking oil, garlic, and sugar. While in the third group there are curly red chilies, big red chilies, green cayenne peppers, red cayenne peppers, and shallots. Commodities in this third group are also commodities with price stability conditions that must be watched out for and monitored the most in DKI Jakarta

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040219
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 02 Aug 2023 03:34
Last Modified: 02 Aug 2023 03:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202318
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Nur Wavi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item