Estimasi Kandungan Bahan Organik Tanah Dengan Memanfaatkan Indeks Vegetasi Serta Sistem Informasi Geografis Di Lahan Tanaman Jeruk, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang

Saputra, Muhammad Fiqriansyah Wiradirga and Prof. Dr. Ir. Mochammad Munir, (2023) Estimasi Kandungan Bahan Organik Tanah Dengan Memanfaatkan Indeks Vegetasi Serta Sistem Informasi Geografis Di Lahan Tanaman Jeruk, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman Jeruk (Citrus sp.) merupakan salah satu jenis buah tahunan yang berasal dari Asia. Kawasan negara Cina dipercaya merupakan lokasi pertama kali buah jeruk tumbuh. Selain itu produksi tanaman jeruk serta perlunya informasi serta kandungan bahan organik yang terdapat pada lahan tanaman jeruk yang terdapat di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Kebutuhan yang meningkat juga menjadi fokus tersendiri dalam adanya peningkatan dari produksi yang dilakukan serta dioptimalkan yang dilakukan serta melihat juga dari adanya penurunan produksi buah jeruk yang terdapat di kawasan tersebut yang perlu untuk dilakukan peningkatan untuk pemenuhan kebutuhan tanaman jeruk yang dibutuhkan. Sesuai dengan pernyataan Murtando et al. (2016), kualitas produk pertanian juga perlu untuk dilakukan pengarahan agar didapatkan hasil yang optimal. Proses budidaya juga perlu diperhatikan terkait bahan organik yang dimana dapat meningkatkan kesuburan tanah, biomassa serta produksi tanaman. Selain itu, bahan organik tanah berperan penting dalam kemampuan tanah untuk mendukung tanaman. Oleh sebab itu, bahan organik tanah menjadi salah satu indikator kualitas dan kesuburan tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari–Agustus 2022. Penelitian diselenggarakan di perkebunan jeruk Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika yang berlokasi Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Survei utama dilakukan dengan melaksanakan analisis hasil citra satelit sentinel dan pengambilan sampel tanah di lokasi penelitian. Analisis yang dilakukan juga meliputi kandungan bahan organik baik secara langsung dengan melakukan survei serta analisis laboratorium dan pengolahan dari survei fisiografis. Proses estimasi kandungan bahan organik tanah dilakukan dengan memanfaatkan indeks kerapatan vegetasi NDVI.Analisis statistik juga dilakukan untuk memudahkan interpretasi data penelitian yang diperoleh antara lain yakni uji korelasi, uji regresi, uji akurasi antara kandungan bahan organik tanah lapangan terhadap nilai estimasi kandungan bahan organik dengan menggunakan uji perbandingan serta uji-t berpasangan. Hasil perhitungan dengan NDVI menunjukkan kandungan bahan organik tanah di lokasi penelitian berkisar 0,84% sampai 2,47%. Sedangkan hasil pengukuran langsung menunjukkan nilai yang berkisar dari 1% sampai 2,92%. Terdapat korelasi yang kuat antara perhitungan dengan NDVI sertapengukuran langsung menunjukkan nilai r=0,877 dan mampu memberikan pengaruh sebesar 76,96% dengan persamaan y=18,072x+0,6697. Persamaan uji regresi yang telah didapatkan tersebut digunakan dalam pendugaan kandungan bahan organik tanah, serta menghasilkan sebaran status bahan orgaik tanah yang memiliki tingkat keakuratan dengan kandungan bahan organik tanah di lapangan yang akurat yakni sebesar 81,1%. Hasil nilai akurasi yang dianalisis diperkuat dengan adanya uji-t berpasangan yang bernilai sebesar t:0,01 dan nilai p:0,991 yang berarti hipotesa (H0) diterima

English Abstract

Citrus plants (Citrus sp.) is a type of annual fruit originating from Asia. The region of China is believed to be the first location for citrus fruit to grow. Besides that, the production of citrus trees and the need for information and the content of organic matter found in citrus plantations in Dau District, Malang Regency. The increased need is also a separate focus in terms of increasing production and optimizing what is being done and seeing also the decrease in citrus fruit production in the area, which needs to be increased to meet the needs of citrus plants. In accordance with the statement of Murtando et al. (2016), the quality of agricultural products also needs to be directed in order to obtain optimal results. Of course, in the cultivation process it is also necessary to pay attention to organic matter which can increase soil fertility, biomass and plant production. In addition, soil organic matter plays an important role in the soil's ability to support plants. Therefore, soil organic matter is an indicator of soil quality and fertility. The research was conducted in February–August 2022. The research was conducted at an orange plantation at the Citrus and Subtropical Fruit Research Center located in Petungsewu Village, Dau District, Malang Regency. The main survey was carried out by analyzing the results of sentinel satellite imagery and taking soil samples at the study site. The analysis carried out also includes organic matter content both directly by conducting surveys as well as laboratory analysis and processing from physiographic surveys. The process of estimating soil organic matter content was carried out by utilizing the NDVI vegetation density index. Statistical analysis was also carried out to facilitate the interpretation of the research data obtained, including correlation tests, regression tests, accuracy tests between field soil organic matter content and the estimated value of organic matter content using comparison test and paired t-test. The results of calculations with NDVI showed that the soil organic matter content at the study sites ranged from 0,84% to 2,47%. While the results of direct measurements show values ranging from 1% to 2,92%. There is a strong correlation between calculations with NDVI and direct measurements showing a value of r=0,877 and being able to give an effect of 76,96% with the equation y=18,072x+0,6697. The regression test equation that has been obtained is used in estimating soil organic matter content, as well as producing a distribution of soil organic matter status which has an accurate level of accuracy with soil organic matter content in the field which is accurate at 81,1%. The results of the accuracy values analyzed are strengthened by the paired t-test which has a value of t: 0,01 and a value of p: 0,991, which means that the hypothesis (H0)

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040216
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 02 Aug 2023 02:53
Last Modified: 02 Aug 2023 02:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202313
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Fiqriansyah Wiradirga Saputra.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item