Saragih, Lipiana and Dr. Agr. Sc. Hagus Tarno (2023) Keanekaragaman Kumbang Penggerek Batang (Coleoptera: Cerambycidae, Scolytinae Dan Platypodinae) Pada Tanaman Alpukat Di Kabupaten Malang: Studi Perbedaan Umur Tanaman. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kumbang Penggerek Batang merupakan serangga yang berperan sebagai hama hutan yang paling merusak. Kumbang penggerek batang umumnya berasal dari ordo Coleoptera kumbang antena panjang (Cerambycidae) dan kumbang ambrosia ( Scolytinae dan Platypodinae). Tanaman alpukat merupakan salah satu tanaman inang kumbang penggerek batang yang paling banyak dibudidayakan dengan umur yang berbeda-beda di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Namun, belum pernah didapatkan informasi mengenai keanekaragaman kumbang penggerek batang pada tanaman alpukat tersebut. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan informasi keanekaragaman, dan kelimpahan kumbang penggerek batang pada tanaman alpukat berbeda umur yang ada di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Informasi tersebut diharapkan menjadi data dasar untuk pengelolaan kebun alpukat di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang kedepannya. Penelitian dilaksanakan di PT. Pameling Agro Nusantara yang terletak di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pemasangan dan pengambilan sampel dimulai pada bulan November 2022 sampai bulan Desember 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Plot pengamatan ditentukan berdasarkan umur tanaman alpukat, yaitu berumur 4 tahun, 5 tahun, 9 tahun, dan 10 tahun. Perangkap yang digunakan untuk mendapatkan kumbang antena panjang (Cerambycidae) yaitu Artocarpus. Sedangkan perangkap untuk mendapatkan kumbang ambrosia (Scolytinae dan Platypodinae) digunakan perangkap botol. Perangkap dipasang pada keempat plot dengan 15 perangkap per plot yang yang terdiri dari 10 perangkap botol dan 5 perangkap botol. Pengambilan spesimen dilakukan sebanyak 8 kali dengan interval dua kali dalam seminggu. Spesimen yang didapat di koleksi dan disimpan kedalam botol berisi alkohol 70%, lalu dilakukan identifikasi untuk mendapatkan data yang kemudian dianalisis dengan bantuan perangkat lunak R-studio. Hasil penelitian mendapatkan 12 spesies dan 302 individu penggerek kayu. Kekayaan spesies tertinggi pada tanaman alpukat berumur 10 tahun dengan 12 spesies, sedangkan terendah pada tanaman alpukat berumur 5 tahun berjumlah 7 spesies. Kelimpahan individu tertinggi didapatkan pada tanaman berumur 10 tahun (191 individu), sedangkan terendah didapatkan pada tanaman alpukat berumur 5 tahun (20 individu). Hasil komposisi kumbang penggerek batang pada tanaman alpukat berumur 4 tahun dan 10 tahun memiliki persamaan komposisi spesies yang tertinggi (81,8%), sedangkan pada tanaman alpukat berumur 5 tahun dan 9 tahun memiliki persamaan spesies penggerek kayu yang terendah (24,4%).
English Abstract
Stem borer beetles are insects that act as the most destructive forest pests. Stem borer beetles generally come from the Coleoptera order of longhorn beetles (Cerambycidae) and ambrosia beetles (Scolytinae and Platypodinae). Avocado plants are one of the most widely cultivated stem borer beetle host plants with different ages in Lawang District, Malang Regency. However, information on the diversity of stem borer beetles in avocado plants has never been obtained. Therefore, a study was conducted with the aim of obtaining information on the diversity and abundance of stem borer beetles in avocado plants of different ages in Lawang District, Malang Regency. This information is expected to become basic data for the management of avocado plantations in Lawang District, Malang Regency in the future. The research was conducted at PT Pameling Agro Nusantara located in Lawang District, Malang Regency, East Java. Installation and sampling began in November 2022 until December 2022. The method used in this research is the survey method. The observation plot was determined based on the age of the avocado plant, namely 4 years old, 5 years old, 9 years old, and 10 years old. The trap used to get longhorn beetles (Cerambycidae) is Artocarpus. While traps to get ambrosia beetles (Scolytinae and Platypodinae) used bottle traps. Traps were set in all four plots with 15 traps per plot consisting of 10 bottle traps and 5 bottle traps. Specimens were collected 8 times at intervals of twice a week. Specimens obtained were collected and stored in a bottle filled with 70% alcohol, then identification was carried out to obtain data which was then analyzed with the help of R-studio software. The results obtained 12 species and 302 individuals of wood borers. The highest species richness in 10-year-old avocado plants with 12 species, while the lowest in 5-year-old avocado plants amounted to 7 species. The highest individual abundance was found in 10-year-old plants (191 individuals), while the lowest was found in 5-year-old avocado plants (20 individuals). The results of the composition of stem borer beetles in 4-year-old and 10-year-old avocado plants have the highest species composition similarity (81.8%), while 5-year-old and 9-year-old avocado plants have the lowest stem borer species similarity (24.4%)
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040210 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.6 Animal pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 02 Aug 2023 01:38 |
Last Modified: | 02 Aug 2023 01:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202302 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lipiana Saragih.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |