Ananda, Ayu Rizka and Rosihan Asmara, and Rini Mutisari, (2023) Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Tomat Beef Di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian nasional Indonesia. Hortikultura menjadi salah satu subsektor yang paling banyak dikembangkan dan menempati posisi strategis dalam pembangunan sektor pertanian. Tomat beef merupakan komoditas hortikultura semusim yang memiliki peluang bisnis cukup besar. Jenis tomat ini memiliki ukuran paling besar diantara tomat lainnya dan biasanya digunakan sebagai bahan baku industri seperti pembuatan produk saus dan bahan pelengkap makanan pada restoran cepat saji seperti burger, pizza, dan sebagainya. Kecamatan Lembang merupakan salah satu wilayah penghasil tomat terbanyak di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang menghasilkan tomat berkualitas baik. Daerah tersebut memiliki jumlah produksi tomat pada tahun 2016 sebanyak 85.772 ton, pada tahun 2017 sebanyak 81.327 ton, dan pada tahun 2018 sebanyak 79.746 ton. Penurunan dalam jumlah produksi perlu ditingkatkan lagi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Potensi produktivitas tomat dapat mencapai 45,7-80,0 ton ha-1, sedangkan pada daerah penelitian, rata-rata petani hanya mencapai 5,5-12,5 ton ha-1. Hal ini bisa disebabkan karena manajemen pengelolaan input produksi yang kurang tepat. Beberapa petani mengalokasikan input dengan beranggapan bahwa penggunaan input yang banyak akan menghasilkan produksi yang banyak. Seharusnya input digunakan secara efisien. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Menganalisis pengaruh faktor produksi terhadap produksi usahatani tomat beef di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan (2) Menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani tomat beef di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lembang dan dilaksanakan pada bulan Juni 2022. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive, sedangkan penentuan sampel dilakukan secara sampling jenuh (sensus) yakni teknik penentuan sampel dengan menggunakan semua anggota populasi sebagai sampel penelitian. Berdasarkan hal tersebut jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 33 petani. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif penelitian ini menggunakan analisis fungsi produksi Stochastic Frontier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor produksi yang berpengaruh nyata pada taraf kepercayaan 99 persen adalah faktor luas lahan (X1) dan bibit (X2), faktor produksi yang berpengaruh nyata pada taraf kepercayaan 95 persen adalah pupuk (X3) dan pestisida (X4), sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi tomat beef di Kecamatan Lembang adalah tenaga kerja (X5) dan (2) Tingkat efisiensi teknis maksimum di Kecamatan Lembang yang diperoleh yaitu sebesar 0,981, tingkat efisiensi minimum yang diperoleh yaitu sebesar 0,671, dan rata-rata tingkat efisiensi teknis yang diperoleh yaitu sebesar 0,873 atau 87,3 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat peluang sebesar 14 persen untuk meningkatkan efisiensi teknis pada usahatani tomat beef di Kecamatan Lembang, Bandung Barat. ii Peningkatan hasil produksi tomat beef dapat disarankan dengan petani sebaiknya dapat menambah penggunaan bibit, pupuk, dan pestisida yang tentunya harus disesuaikan dengan penambahan luas lahan yang sesuai. Penambahan luas lahan yang dapat dilakukan petani pada usahatani tomat beef yaitu dengan menggunakan media tanam polybag, sehingga tidak terlalu memerlukan tempat lapang. Untuk meningkatkan tingkat efisiensi teknis upaya yang dapat dilakukan yaitu petani dapat mengoptimalkan penggunaan faktor produksi yang sesuai anjuran. Hal ini juga dapat dilakukan petani dengan cara meningkatkan tingkat pendidikannya, namun karena sudah tidak mungkin lagi bagi para petani untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan, maka kegiatan ini dapat dilakukukan dengan mengikuti pendidikan informal, baik melalui seminar, pelatihan, diskusi kelompok, dan lain sebagainya yang mampu memberikan ilmu baru bagi petani untuk dapat meningkatkan efisiensi teknis dan usahatani tomat beef yang dilakukan
English Abstract
The agricultural sector is a sector that plays an important role in the Indonesian national economy. Horticulture is one of the most developed sub-sectors and occupies a strategic position in the development of the agricultural sector. Beef tomato is a seasonal horticultural commodity that has quite a large business opportunity. This type of tomato has the largest size among other tomatoes and is usually used as an industrial raw material such as making sauce products and food additives in fast food restaurants such as burgers, pizza, etc. Lembang District is one of the largest tomato-producing areas in West Bandung Regency, West Java which produces good quality tomatoes. The region has total tomato production in 2016 of 85,772 tons, in 2017 of 81,327 tons, and in 2018 of 79,746 tons. The decline in the amount of production needs to be increased again to meet consumer needs. Potential productivity of tomatoes can reach 45.7- 80.0 tons ha-1, while in the study area, the average farmer only reaches 5.5-12.5 tons ha-1. This could be due to inappropriate production input management. Some farmers free up inputs by closing that using a lot of inputs will result in a lot of production. Inputs should be used efficiently. The aims of this study were (1) to analyze the influence of production factors on beef tomato farming production in Lembang District, West Bandung Regency and (2) to analyze the level of technical efficiency of beef tomato farming in Lembang District, West Bandung Regency. This research was conducted in Lembang District and was carried out in June 2022. The location was determined randomly purposive, while the determination of the sample is done by sampling saturation (census), namely the technique of determining the sample by using all members of the population as the research sample. Data analysis used is quantitative data analysis. Quantitative data analysis in this study uses production function analysis Stochastic Frontier. The results showed that (1) Production factors that had a significant effect on the 99 percent confidence level were land area (X1) and seeds (X2), production factors that had a significant effect on the 95 percent confidence level were fertilizers (X3) and pesticides (X4). , while the production factors that did not significantly affect beef tomato production in Lembang District were labor (X5) and (2) The maximum technical efficiency level in Lembang District obtained was 0.981, the minimum efficiency level obtained was 0.671, and the average level of technical efficiency obtained is 0.873 or 87.3 percent. This shows that there is still a 14 percent chance to increase technical efficiency in beef tomato farming in Lembang District, West Bandung. It is suggested that farmers should be able to increase the use of seeds, fertilizers and pesticides to increase the production of beef tomatoes, which of course must be adjusted to the appropriate increase in land area. The addition of land area that can be done by farmers in beef tomato farming is by using polybag planting media, so it doesn't really need a field space. To increase the level of iv technical efficiency, efforts that can be made are farmers can optimize the use of production factors as recommended. This can also be done by farmers by increasing their level of education, but because it is no longer possible for farmers to continue to the level of education, this activity can be carried out by participating in informal education, either through seminars, training, group discussions, and so on. able to provide new knowledge for farmers to be able to improve technical efficiency and beef tomato farming that they
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040191 |
Uncontrolled Keywords: | Efisiensi Teknis, Stochastic Frontier Analysis (SFA), Tomat Bee, Technical Efficiency, Stochastic Frontier Analysis (SFA), Beef Tomato |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 31 Jul 2023 08:33 |
Last Modified: | 31 Jul 2023 08:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202262 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ayu Rizka Ananda.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |