Pelayanan Publik Berbasis E-Government dengan Menggunakan Indikator PeGI pada Aplikasi SIMDA-Keuangan (Studi pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang)

Prasetyo, Elshaddai Hosanna and Dr. Drs. Mochamad Rozikin, MPA and Mochamad Chazienul Ulum, S.Sos. MPA, (2023) Pelayanan Publik Berbasis E-Government dengan Menggunakan Indikator PeGI pada Aplikasi SIMDA-Keuangan (Studi pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pelayanan publik terus mengalami perkembangan seiring dengan tuntutan akan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang mengikuti perkembangan zaman. Sektor keuangan daerah dalam hal ini tentu turut terlibat karena urgensi terkait efektivitas dan efisiensi layanan serta mencegah terjadinya human error yang sangat rentan pada pengelolaan keuangan daerah ini. BKAD Kabupaten Malang merespon dengan baik hal ini dalam penerapan Sistem Manajemen Informasi Daerah (SIMDA)-Keuangan untuk membantu dalam proses penganggaran, penatausahaan dan perbendaharaan serta akuntansi dan pelaporan. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini mengkaji mengenai bentuk pelayanan publik berbasis e-government dengan menggunakan indikator PeGI pada aplikasi SIMDA-Keuangan serta bentuk tantangan baik secara internal dan eksternal dalam proses penerapannya. Penelitian ini menggunakan konsep teori mengenai administrasi publik yang berkorelasi dengan paradigma mengenai pelayanan publik yaitu New Public Service (NPS). Lebih lanjut terdapat penjelasan lebih spesifik mengenai pelayanan publik dalam teori e-government. Bentuk penilaian ini akan termanifestasikan dalam beberapa indikator pengukuran dimana salah satunya adalah indikator Pemeringkatan E-Government (PeGI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam lima indikator PeGI, beberapa hal yang sudah berjalan dengan baik seperti bentuk ketetapan instansi dan intervensi pemimpin, perencanaan anggaran untuk menunjang digitalisasi, pembagian tupoksi, pengembangan SDM, kemampuan inventarisasi dan fasilitas pendukung TIK sementara hal lain yang masih perlu dikembangkan adalah mengenai kebijakan internal, rencana proyeksi layanan digital, pembuatan SOP, peningkatan kapasitas data center dan kemampuan manajemen risiko, serta permasalahan terkait aplikasi yang menjadi masukan untuk BPKP selaku pemilik aplikasi SIMDA-Keuangan ini. Tantangan yang didapatkan baik secara internal dan eksternal sejauh ini terkait dengan kemampuan pemaksimalan layanan baik oleh aparatur SIMDA-Keuangan di BKAD Kabupaten Malang maupun OPD/SKPD terkait. Maka melihat masih adanya inefisensi dari penerapan e-government dan SIMDA-Keuangan ini, adanya saran terkait penguatan sistem manajerial dan pengelolaan e-government dalam lingkup pemerintah daerah menjadi semakin penting dilakukan.

English Abstract

Public services continue to experience development in line with the demands for meeting the needs of society that keep up with the times. The regional financial sector, in this case, is undoubtedly involved because of the urgency regarding the effectiveness and efficiency of services and preventing human error, which is very vulnerable to regional financial management. BKAD Malang Regency responded well to this by implementing the Regional Information Management System (SIMDA)-Finance to assist in budgeting, administration, treasury, accounting, and reporting. So the formulation of the problem in this study examines the form of e-government-based public services using PeGI indicators in the SIMDA-Financial application and the forms of internal and external challenges in the implementation process. This study uses the theoretical concept of public administration, which is correlated with the paradigm of public service, namely the New Public Service (NPS). Furthermore, there is a more specific explanation regarding public services and forms of innovation development in e-government theory. This form of assessment will be manifested in several measurement indicators, one of which is the E-Government Rating indicator (PeGI) by Kominfo. Some things that are already going well, such as agency decisions and leadership interventions, budget planning to support digitalization, distribution of duties and functions, human resource development, inventory capabilities, and ICT supporting facilities, while other things that still need to be developed are internal policies, digital service projection plans, making SOPs, increasing data center capacity and risk management capabilities, as well as problems related to applications which are input for BPKP as the owner of this SIMDA-Financial application. The challenges encountered internally and externally so far are related to the ability to maximize services by SIMDA-Finance officials at BKAD Malang Regency and related OPD/SKPD. So seeing that there are still inefficiencies in the implementation of e-government and SIMDA-Financial, it is increasingly important to make suggestions regarding strengthening the organizational system and management of e-government within the scope of local government.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523030058
Uncontrolled Keywords: pelayanan publik, e-government, SIMDA-Keuangan, indikator PeGI,-public service, e-government, SIMDA-Financial, PeGI indicators
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 31 Jul 2023 07:14
Last Modified: 31 Jul 2023 07:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202257
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Elshaddai Hosanna.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item