Implementasi Lean Manufacturing untuk Meminimasi Waste Menggunakan Value Stream Mapping Pada Truck Operation Process di PT. Bungasari Flour Mills,

Rahmani, Rizkianuri and Dr. Eng. Oke Oktavianty, S.Si., MT., (2023) Implementasi Lean Manufacturing untuk Meminimasi Waste Menggunakan Value Stream Mapping Pada Truck Operation Process di PT. Bungasari Flour Mills,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT. Bungasari Flour Mills merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada food industry yaitu tepung terigu. Persaingan dalam industri pangan terutama industri tepung terigu mengakibatkan perusahaan harus terus berinovasi agar mendapatkan profit yang maksimal dengan biaya operasional yang efisien. Salah satu caranya dengan menghilangkan proses yang non-value added dengan cara meminimasi waste yang terjadi pada setiap prosesnya. Salah satu aspek dalam pelayanan tepung terigu adalah pengiriman, dimana pada PT. Bungasari terdapat truck operation process untuk melayani truk yang ingin mengambil pesanan dari pabrik. Proses yang masih belum sesuai dengan standar perusahaan disebabkan oleh pemborosan yang disadari maupun tidak disadari oleh pekerja maupun pihak manajemen. Maka perlu dilakukan identifikasi mendetail pada sistem proses operasi truk mengenai waste yang terjadi, terutama proses yang menghasilkan waste paling besar sehingga dapat melakukan perbaikan atau meminimasi waste yang sudah diidentifikasi. Pada penelitian ini, dilakukan identifikasi waste lalu dilakukan pembuatan value stream mapping dan process activity mapping yang berisi informasi alur truck operation process, cycle time, jumlah operator di setiap proses, lead time, hingga jumlah waktu proses value added dan non value added. Lalu, dilakukan identifikasi proses menggunakan diagram pareto dan didapatkan bahwa proses loading merupakan proses yang memiliki NVA tertinggi dengan jumlah waktu sebanyak 1037 detik dan presentase sebesar 43,32% dimana hampir mencapai 50% dari total NVA yang terjadi pada truck operation process. Nilai NVA yang tinggi mengindikasikan banyak terjadinya waste pada proses tersebut dengan terdapat terdapat 4 jenis pemborosan yang terjadi yaitu waiting, transportation, defect, dan unnecessary process. Interrelationship diagram digunakan untuk mencari faktor penyebab waste yang terjadi pada truck operation process di PT. Bungasari khususnya pada proses loading. Waste yang terjadi di suatu proses yang sama memiliki kemungkinan mempengaruhi satu sama lain karena driver dan outcome yang berada pada masing-masing waste dapat berhubungan, maka dari itu dilakukan pembuatan interrelationship diagram yang menghubungkan antar waste untuk mengetahui penyebab utama waste yang terjadi di proses loading. Penyebab utama terjadinya banyak waste di aktivitas loading adalah alur dari truck operation process yang masih belum terkoordinasi secara baik yang dapat diidentifikasi dari panah keluar yang paling banyak dibanding penyebab lain sehingga informasi yang disalurkan masih belum tertata. Maka dari itu, rekomendasi perbaikan yang diberikan mengenai masalah alur yang belum terintegrasi dengan harapan dapat meningkatkan work efficiency serta mengurangi terjadinya waste pada proses loading dengan menggunakan pendekatan business process reengineering yaitu mengintegrasikan informasi sistem tersebut dengan menyambungkan data dari tim sales mengenai informasi pelanggan dan truk yang akan datang sehingga dapat mengurangi redudansi input data. Alur rekomendasi mereduksi total waktu truck operation process yang awalnya dilakukan selama 10854 detik menjadi 9073 detik dengan pengurangan signifikan pada aktivitas delay sebanyak 6,33%. Selain itu, process cycle efficiency sebelum dilakukan perbaikan adalah sebesar 57,84% dan setelah dilakukan perbaikan dengan melakukan estimasi waktu pada proses kedatangan truk hingga xii penimbangan truk terisi didapatkan efficiency sebesar 68,19% sesuai dengan future VSM yang dibuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan business process reengineering dapat mengurangi waste dan waktu proses yang terjadi pada kegiatan truck operation process di PT. Bungasari Flour Mills Factory Cilegon.

English Abstract

PT. Bungasari Flour Mills is one of the companies engaged in the food industry, namely flour. Competition in the food industry, especially the flour industry, has resulted in the company having to continuously innovate in order to maximize profits with efficient costs. One way is to eliminate non-value added processes by minimizing waste that occurs. One aspect in flour service is delivery, where at PT. Bungasari there is a truck operation process to serve trucks that want to take orders from the factory. The process is still not in line with the company's standards due to waste that is both conscious and unconscious by the workers and management. Therefore, detailed identification of the truck operation system is needed regarding the waste that occurs, especially the process that results in the greatest waste so that improvement or minimization of identified waste can be done. In this research, waste identification was carried out and then value stream mapping and process activity mapping were created containing information about truck operation process, cycle time, number of operators in each process, lead time, and the amount of time for value-added and non-value-added processes. Then, the process was identified using a Pareto diagram and it was found that the loading process is the process with the highest NVA with a total time of 1037 seconds and a percentage of 43.32% which almost reaches 50% of the total NVA in the truck operation process. The high NVA value indicates that there is a lot of waste in the process with 4 types of waste, such as waiting, transportation, defect, and unnecessary process. The interrelationship diagram is used to find the root causes of waste that occur in the truck operation process at PT. Bungasari, specifically in the loading process. Waste that occurs in the same process has a likelihood of affecting each other because drivers and outcomes that are in each waste can be related, so an interrelationship diagram is created to connect waste to determine the main cause of waste that occurs in the loading process. The main cause of waste in the loading activity is the truck operation process that is not well coordinated, which can be identified from the most outgoing arrows compared to other causes, so the information that is conveyed is still not organized. Therefore, the recommended improvement is related to the uncoordinated process with the hope of increasing work efficiency and reducing waste in the loading process using business process reengineering approach, which is to integrate information system by connecting data from the sales team regarding customer information and truck that will arrive, so as to reduce data input redundancy. The recommendation reduces the total time of the truck operation process, which was originally carried out for 10854 seconds to 9073 seconds with a significant reduction in delay activities of 6.33%. In addition, the process cycle efficiency before improvement was 57.84% and after improvement by estimating the time for the truck arrival process to the truck being filled, the efficiency was 68.19% according to the future VSM created.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: '0523070138
Uncontrolled Keywords: Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Waste, Interrelationship Diagram, dan Efficiency.-Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Waste, Interrelationship Diagram, and Efficiency.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 28 Jul 2023 03:05
Last Modified: 28 Jul 2023 03:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202192
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
RIZKIANURI RAHMANI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item