Pengaruh Kualitas Ruang Publik terhadap Intensitas Berkunjung Sebelum dan Sesudah Pembatasan Pandemi (Studi Kasus : Taman Kota Gelora Bung Karno)

Prameswari, Reyhan Permata and Eddi Basuki Kurniawan, S.T., M.T. and Dr. Ir. Agus Dwi Wicaksono, Lic.rer.reg (2023) Pengaruh Kualitas Ruang Publik terhadap Intensitas Berkunjung Sebelum dan Sesudah Pembatasan Pandemi (Studi Kasus : Taman Kota Gelora Bung Karno). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ruang publik merupakan ruang yang dirancang untuk menjadi ruang tempat masyarakat beraktivitas. Taman kota menjadi salah satu contoh dari ruang publik. Ruang publik harus menyediakan aspek kebutuhan, hak, dan makna kepada masyarakat. Oleh karena itu, ruang publik dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat sehingga kunjungan dari masyarakat dapat meningkatkan kualitas dari ruang publik itu sendiri. Tetapi semenjak akhir tahun 2019, terdapat Pandemi COVID-19 yang menyebabkan pembatasan aktivitas masyarakat. Tingkat kunjungan dan aktivitas masyarakat ke ruang publik pastinya terpengaruh atau bahkan berubah akan hal tersebut. Karena hubungan antara kualitas dan kunjungan masyarakat maka keputusan masyarakat untuk berkunjung pastinya dipengaruhi oleh aspek ruang publik yang berbeda sebelum dan sesudah pandemi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat perubahan aspek kualitas ruang publik yang paling berpengaruh terhadap intensitas kunjungan sebelum dan sesudah pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengambilan data dilakukan secara primer menggunakan kuesioner dan observasi. Lokasi studi penelitian ini adalah Taman Kota Gelora Bung Karno. Variabel yang digunakan di penelitian ini adalah kualitas ruang publik dan intensitas berkunjung. Kualitas ruang publik terdiri dari sub variabel pelayanan pengguna, tingkat aktivitas, tingkat kebermaknaan, dan kemudahan akses. Untuk mengetahui tingkat kualitas ruang publik dilakukan analisis kualitas ruang publik. Intensitas berkunjung terdiri dari sub variabel intensitas berkunjung sebelum dan sesudah pandemi. Masing-masing akan dilihat tingkat frekuensi dan durasi kunjungan. Untuk membandingkan intensitas berkunjung sebelum dan sesudah pandemi dilakukan analisis crosstabs. Kemudian untuk melihat pengaruh kualitas ruang publik terhadap intensitas berkunjung dilakukan analisis regresi linear berganda. Akan dihasilkan dua buah model regresi yang akan dibandingkan melalui analisis statistik komparatif untuk melihat perbedaan pengaruh kualitas ruang publik terhadap intensitas berkunjung sebelum dan sesudah pandemi. Dari keempat sub variabel kualitas ruang publik, sub variabel kemudahan akses di Taman Kota Gelora Bung Karno mendapatkan nilai tertinggi. Sementara sub variabel tingkat aktivitas mendapatkan nilai terendah. Taman Kota Gelora Bung Karno dinilai kurang beragam dalam menyediakan sarana untuk beraktivitas dan kurang ramah untuk lansia. Sebelum pembatasan pandemi, sub variabel tingkat kebermaknaan menjadi sub variabel yang paling berpengaruh, sedangkan sub variabel pelayanan pengguna tidak memiliki pengaruh terhadap intensitas berkunjung. Sesudah pembatasan pandemi, sub variabel pelayanan pengguna menjadi sub variabel yang paling berpengaruh, sedangkan sub variabel tingkat aktivitas tidak memiliki pengaruh terhadap intensitas berkunjung. Pengelola Taman Kota Gelora Bung Karno diharapkan dapat meningkatkan keberagaman aktivitas dan keramahan kepada lansia. Dengan pengembangan ini diharapkan masyarakat semakin tertarik untuk mengunjungi Taman Kota Gelora Bung Karno. Selain itu harus dikembangkan juga aspek pelayanan pengguna, tingkat kebermaknaan, dan kemudahan akses karena ketiga xii aspek tersebut juga dapat menarik perhatian pengunjung untuk mengunjungi Taman Kota Gelora Bung Karno.

English Abstract

Public space is a space designed to be a space where people choose to do their activities at. City parks are one of many forms of public space. Public space must provide aspects of needs, rights, and meaning for the people that are visiting the public space. Therefore, public space and people have a very close relationship so that appearance from the public can improve the quality of the public space itself. But since the end of 2019, there has been the COVID-19 Pandemic which has caused restrictions on community activities. The level of visits and community activities at public spaces is certainly affected or even changed by this. Because of the relationship between quality and community visits, people's decisions to visit are definitely influenced by different aspects of public space before and after the pandemic. Therefore, this research was conducted to see changes in aspects of the quality of public space that most influenced the intensity of visits before and after the pandemic. This research is quantitative research. Primary data collection was carried out using questionnaires and observation. The location of this research study is Taman Kota Gelora Bung Karno. The variables used in this study are the quality of public space and the visiting intensity. The quality of public space consists of sub-variables of user service, level of activity, level of significance, and ease of access. To find out the level of quality of public space, public space quality analysis was carried out. Visiting intensity consists of visiting intensity before and after the pandemic. Each will see the level of frequency and duration of visits. To compare visit intensity before and after the pandemic, a crosstabs analysis was carried out. Then to see the influence of the quality of public space on visiting intensity, multiple linear regression analysis was carried out. Two regression models will be produced which then compared through comparative statistical analysis to see differences in the effect of the quality of public space on visiting intensity before and after the pandemic. Of the four sub-variables of the quality of public space, the sub-variable of ease of access in Gelora Bung Karno City Park gets the highest score. While the activity level sub variable gets the lowest value. Gelora Bung Karno City Park is considered to be less diverse in providing facilities for activities and not very friendly for the elderly. Before the pandemic restrictions, the level of significance sub-variable was the most influential sub-variable, while the user service sub-variable had no influence on visiting intensity. After the pandemic restrictions, the user service sub-variable became the most influential sub-variable, while the activity level sub-variable had no effect on visiting intensity. It is hoped that the superintendent for Taman Kota Gelora Bung Karno can increase the diversity of activities and friendliness to the elderly. With this development, it is hoped that people will be more interested to pay a visit to Taman Kota Gelora Bung Karno. Apart from that, aspects of user service, level of meaningfulness, and ease of access must also be developed because these three aspects can also attract the attention of visitors to visit Gelora Bung Karno City Park.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: '0523070136
Uncontrolled Keywords: public space, visiting intensity, COVID-19, frequency, duration,-ruang publik, intensitas berkunjung, COVID-19, frekuensi kunjungan, durasi kunjungan
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 28 Jul 2023 01:55
Last Modified: 28 Jul 2023 01:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202183
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Reyhan Permata Prameswari.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item