Pemodelan Kinetika Perubahan Kadar Air dan Karakterisasi Pengeringan Bunga Telang (Clitoria ternatea) Menggunakan Alat Pengering Tipe Rak

Sudaryanto, Endro Luthfi and La Choviya Hawa,, STP, MP, Ph.D. and Retno Damayanti,, STP, MP (2023) Pemodelan Kinetika Perubahan Kadar Air dan Karakterisasi Pengeringan Bunga Telang (Clitoria ternatea) Menggunakan Alat Pengering Tipe Rak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan tanaman yang dapat tumbuh didaerah tropis seperti Indonesia. Bunga ini sering dianggap tanaman liar, namun kenyataannya memiliki banyak potensi farmakologi seperti antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, antidiabetes, serta immunomodulator. Oleh karena itu proses pengeringan dilakukan menggunakan alat pengering tipe rak agar kualitas bahan tetap terjaga secara fisik maupun kandungannya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisa karakteristik serta menentukan model pengeringan yang sesuai pada pengeringan bunga telang dengan menggunakan alat pengering tipe rak pada empat tingkat suhu yaitu 30,40,50 dan 60 °C. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali sehingga jumlah total sampel karakteristik pengeringan ada 12 sampel. Proses pengeringan pada tiap suhu dilakukan selama 24 jam dan dibagi setiap harinya selama 8 jam kemudian berhenti ketika mencapai penurunan kadar air konstan. Karakteristik yang diperoleh berupa kadar air, dan laju pengeringan kemudian digunakan untuk mencari nilai Moisture Ratio (MR). Nilai MR yang didapat kemudian akan dibandingkan dengan MR prediksi yang didapat dari model matematika, apabila nilai MR prediksi dan MR perhitungan mendekati, maka model pengeringan tersebut dikatakan dapat memprediksi karakteristik pengeringan bahan. Model pengeringan lapisan tipis yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya Newton, Logarithmic, Two-term exponential, Midili, Henderson and Pabis, dan Modified Page. Selain membandingkan nilai MR prediksi dengan MR perhitungan, validasi yang dapat dilakukan yaitu melihat nilai Coefficient of Determination (COD atau R2) paling tinggi, chisquare (X2), dan Root Mean Square Error (RMSE) yang rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu pengeringan yang digunakan, laju pengeringan akan semakin tinggi dan waktu pengeringan semakin pendek. Nilai aktivitas antioksidan bunga telang kering semakin tinggi seiring bertambahnya suhu pengeringan. Perhitungan total perbedaan warna pada sampel menunjukkan apabila perbedaan warna dapat dibedakan oleh mata manusia secara langsung. Model Midilli merupakan model pengeringan paling sesuai dalam mendeskripsikan kurva pengeringan bunga telang menggunakan alat pengering tipe rak pada keempat variasi suhu pengeringan.

English Abstract

Butterfly pea (Clitoria ternatea) is a plant that can grow in tropical areas such as Indonesia. This flower is often considered as wild plant, but in fact it has many pharmacological potentials such as antioxidant, antibacterial, anti-inflammatory, antidiabetic, and immunomodulatory. Therefore, the drying process is carried out using a tray dryer so that the quality of the material is maintained physically and its contents. The purpose of this study was to analyze the characteristics and determine the appropriate drying model for drying butterfly pea using a tray dryer at four temperature levels that is 30,40,50 and 60 °C. It was repeated three times so that the total number of drying characteristic samples was 12 samples. The drying process at each temperature was carried out for 24 hour and divided into 8 hours per days and then stopped when it reached a constant decrease in water content. The characteristics obtained from research was water content, and drying rate are then used to find the value of the Moisture Ratio (MR). The calculation MR value will then compared with the predicted MR obtained from the mathematical model, if the predicted MR value and the calculated MR are close, then the drying model is considered able to predict the drying characteristics of the material. The thin layer drying models used in this research is Newton, Logarithmic, Two-term exponential, Midili, Henderson and Pabis, and Modified Page. In addition to compared the predicted MR value with the calculated MR, validation that can be done is to see the highest Coefficient of Determination (COD or R2) value, chi-square (X2), and the lowest Root Mean Square Error (RMSE). The result showed that the higher drying temperature used, the higher drying rate and the shorter drying time will be. The antioxidant activity of dried butterfly pea increased along drying temperature was raised. Total calculation of color different on sample showed that the color different can distinguished directly by human eyes. Midilli models was the suitable drying models to describe drying curve of butterfly pea using tray dryer at four different drying temperature.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523100021
Uncontrolled Keywords: Clitoria ternatea; Model Pengeringan Lapisan Tipis; Pengeringan,Clitoria ternatea; Drying; Thin Layer Drying Model
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 27 Jul 2023 02:52
Last Modified: 27 Jul 2023 02:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202161
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Endro Luthfi Sudaryanto.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item