Sinaga, Ardi Syahputra and Dr. Ir. Anang Lastriyanto,, M.Si and Dr. Ir. Ary Mustofa Ahmad,, MP (2023) Uji Kinerja Mesin Vacuum Frying Dengan Variasi Tebal Irisan dan Suhu Penggorengan Pada Keripik Buah Bit (Beta vulgaris L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pilihan akan makanan sehat menjadi perhatian di era sekarang ini pasalnya makanan yang tidak sehat akan memberikan pengaruh buruk bagi tubuh. Seperti makanan ringan atau cemilan yang menjadi kesukaan masyarakat pada umumnya masih banyak mengandung pengawet sehingga tidak baik bagi tubuh. Pembuatan cemilan sehat dapat dilakukan dengan mengolah bahan seperti yang berasal dari buah-buahan ataupun sayur-sayuran. Pengolahan buah bit misalnya menjadi salah satu pilihan sebagai bahan utama pembuatan cemilan sehat. Buah bit segar hasil panen memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Pengolahan buah bit yang dapat dilakukan yaitu mengolahnya menjadi keripik buah menggunakan mesin penggoreng vacuum frying. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengujian mesin vacuum frying pada penggorengan keripik bit. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode analisis deskriptif eksplanatori yaitu dengan melakukan pengamatan, pengukuran serta perhitungan terhadap spesifikasi teknis dari mesin vacuum frying yang kemudian melakukan analisis pada data tersebut sehingga diperoleh gambaran mengenai kinerja dari mesin vacuum frying pada penggorengan keripik bit. Hasil uji kinerja menunjukkan bahwa variasi suhu penggorengan dan ketebalan irisan berpengaruh terhadap kinerja mesin vacuum frying. Kapasitas kerja tertinggi yaitu sebesar 0,07497 kg/jam pada suhu 80°C dengan ketebalan irisan 3 mm. Konsumsi energi listrik tertinggi sebesar 0,5060 kWh pada perlakuan suhu 70°C dengan ketebalan irisan 5 mm dan konsumsi energi penggorengan tertinggi sebesar 1463,689 kJ pada perlakuan suhu 80°C dengan ketebalan irisan 5 mm. Energi spesifik tertinggi sebesar 40199,3737 J/kg pada perlakuan suhu 70°C dengan ketebalan irisan 5 mm. Sementara untuk rendemen tertinggi sebesar 11,289% yaitu pada perlakuan suhu 70°C dengan ketebalan irisan 3 mm. Tebal irisan dan suhu penggorengan mempengaruhi lama waktu penggorengan. Semakin tipis bahan dan semakin tinggi suhu penggorengan maka waktu penggorengan akan semakin cepat, namun semakin tebal irisan bahan dan semakin rendah suhu penggorengan maka waktu penggorengan yang dibutuhkan akan semakin lama pula.
English Abstract
The choice of healthy food is a concern in today's era because unhealthy food will have a bad influence on the body. Such as snacks that are people's favorites in general, they still contain a lot of preservatives so they are not good for the body. Making healthy snacks can be done by processing ingredients such as those derived from fruits or vegetables. Beetroot processing, for example, is one of the choices as the main ingredient for making healthy snacks. Fresh beets harvested have good benefits for the health of the body. The processing of beetroot that can be done is to process it into fruit chips by using a vacuum frying machine. The aim this study is to know the testing of vacuum frying machines on beet chip fryers. The method that used in this study is an explanatory descriptive analysis method, namely by observing, measuring and calculating the technical specifications of the vacuum frying machine which then analyzes the data so that an overview of the performance of the vacuum frying machine on the beet chip fryer is obtained. The performance test results show that variations in frying temperature and slice thickness affect the performance of the vacuum frying machine. The highest working capacity is 0,07497 kg/hour at a temperature of 80°C with a slice thickness of 3 mm. The highest electrical energy consumption is 0,5060 kWh at 70°C with a slice thickness of 5 mm and the highest frying energy consumption is 1463,689 kJ at 80°C with a slice thickness of 5 mm. The highest specific energy is 40199,3737 J/kg at a temperature of 70°C with a slice thickness of 5 mm. Meanwhile, the highest yield is 11,289% at a temperature of 70°C with a slice thickness of 3 mm. The thickness of the slices and the temperature of the frying affect the length of frying time. The thinner ingredients and the higher the frying temperature make the frying time will be faster, but the thicker the slices of the ingredients and the lower the frying temperature make the frying time needed will be longer.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0523100007 |
| Uncontrolled Keywords: | suhu, tebal irisan, uji kinerja, vacuum frying,performance test, slice thickness, temperature, vacuum frying |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 24 Jul 2023 03:41 |
| Last Modified: | 24 Jul 2023 03:41 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202068 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ardi Syahputra Sinaga.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |