Analisis Pemberdayaan Community-Based Tourism sebagai Alternatif Upaya Pemberantasan Kemiskinan di Masyarakat (Studi Kasus di Kampung Wisata 1000 Topeng.

Prasasti, Anindya and Supriono, S.Sos, M.AB. (2023) Analisis Pemberdayaan Community-Based Tourism sebagai Alternatif Upaya Pemberantasan Kemiskinan di Masyarakat (Studi Kasus di Kampung Wisata 1000 Topeng. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kampung Wisata 1000 Topeng merupakan kampung wisata yang dibangun pada tahun 2016 oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia dan Dinas Sosial Kota Malang melalui program ‘’Desaku Menanti’. Tujuan dibentuknya Kampung Wisata 1000 Topeng adalah sebagai upaya alternatif dalam pemberantasan kemiskinan di kampung tersebut. Dengan latar belakang, masyarakat yang diberdayakan merupakan ex gelandangan serta pengemis. Semenjak pandemi covid-19, wisatawan yang mengunjungi Kampung Wisata 1000 Topeng menurun drastis. Oleh sebab itu, pengelola Kampung Wisata 1000 Topeng memberhentikan operasional sementara kegiatan wisata. Dari latar belakang tersebut, peneliti menelaah lebih lanjut terkait pemberdayaan pelaku wisata berbasis masyarakat atau Community-Based Tourism terhadap upaya alternatif pemberantasan kemiskinan di Kampung Wisata 1000 Topeng. Diharapkan kedepannya, kegiatan wisata dapat berjalan lagi serta dapat menjadi rekomendasi kebijakan bagi stakeholder terkait untuk membantu mengembangkan Kampung Wisata 1000 Topeng. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengembangan Wisata yang telah dilakukan sebagai upaya pemberantasan kemiskinan di kampung tersebut? 2) Bagaimana pemberdayaan Community-Based Tourism di Kampung Wisata 1000 Topeng? 3) Bagaimana keadaan Kampung Wisata 1000 Topeng saat ini dan kebijakan apa yang akan dilakukan kedepannya dalam pengembangan Kampung Wisata 1000? Peneliti menggunakan sumber primer yang berasal dari informan beserta sumber sekunder dari dokumen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari pengumpulan data tersebut, kemudian di analisis menggunakan beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Pengembangan Kampung Wisata 1000 Topeng sudah bagus serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat namun masih perlu banyak yang diperbaiki serta dikembangkan, (2) Pemberdayaan Community-Based Tourism di Kampung Wisata 1000 Topeng perlu banyak yang dibenahi serta dikembangkan agar pengelolaan wisata dapat berjalan dengan baik, (3) Keadaan Kampung Wisata 1000 Topeng saat ini sedang mencoba untuk merintis kembali serta kebijakan yang akan dilakukan kedepannya adalah pembenahan sarana prasarana, pemasaran, pengelolaan, dan pengembangan wisata agar bisa mendatangkan wisatawan yang banyak di kemudian hari.

English Abstract

1000 Topeng Tourism Village is a tourist village built in 2016 by the Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesia and the Malang City Social Service through the "Desaku Menanti" program. The purpose of forming this Village is as an alternative effort in eradicating poverty in the village. With this background, the people who are empowered are ex homeless and beggars. Since the Covid-19 pandemic, tourists whom visiting the 1000 Topeng Tourism Village have dropped dramatically. Therefore, the management of 1000 Topeng Tourism Village has temporarily suspended tourism activities. From this background, researchers examined further related to the empowerment of community-based tourism actors or Community-Based Tourism for alternative efforts to eradicate poverty in the 1000 Topeng Tourism Village. It is hoped that in the future, tourism activities can revive again and become policy recommendations for relevant stakeholders to help develop the Tourism Village of 1000 Topeng. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach. The formulation of the problem in this study are: 1) How is tourism development carried out as an effort to eradicate poverty in the village? 2) How is Community-Based Tourism empowered in 1000 Topeng Tourism Village? 3) What is the current situation of the 1000 Topeng Tourism Village and what policies will be implemented in the future in the development of the 1000 Tourism Village? Researchers use primary sources that come from informants along with secondary sources from documents. Data collection techniques carried out using interviews, observation, and documentation. From the data collection, then analyzed using several stages, such as : data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study are (1) The development of the 1000 Topeng Tourism Village is already good and can improve the community's economy but still needs a lot to be repaired and developed, (2) Empowerment of Community-Based Tourism in the 1000 Topeng Tourism Village needs a lot of improvement and development so that tourism management can run well, (3) The situation of 1000 Topeng Tourism Village is currently trying to revive again and the policy that will be carried out in the future is to improve infrastructure, the marketing, management and tourism development so that it can bring in many tourists in the future.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523030035
Uncontrolled Keywords: Pemberdayaan, Community-Based Tourism, Kampung Wisata 1000 Topeng, kemiskinan,-Empowerment, Community-Based Tourism, 1000 Topeng Tourism Village, Poverty
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Jul 2023 03:26
Last Modified: 21 Jul 2023 03:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202023
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Anindya Prasasti.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item