Analisis Faktor Risiko untuk Penentuan Tipe Bendung Dalam Rangka Ekstensifikasi DI. Pedongga Sulawesi Barat,

Amalia, Yusvika and Prof. Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono,, MT., IPU., ASEAN Eng and Dian Sisinggih,, ST., MT., PhD (2023) Analisis Faktor Risiko untuk Penentuan Tipe Bendung Dalam Rangka Ekstensifikasi DI. Pedongga Sulawesi Barat,. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Daerah Irigasi Pedongga merupakan daerah irigasi dengan luas 100 ha, yang direncanakan akan diperluas mengingat potensi seluas 500 ha. Daerah Irigasi Pedongga yang terletak di hilir dan memiliki elevasi yang landai menimbulkan permasalahan dalam pemilihan bangunan irigasi utama. Mengingat Keputusan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, selanjutnya dilakukan analisis faktor risiko untuk menentukan jenis bendung. Dari 2 pilihan yang tersedia yaitu bendung tetap dan bendung karet, dilakukan perincian metode pelaksanaan yang meliputi 7 item untuk masing-masing bendung. Selanjutnya, dari item-item tersebut, dilakukan analisis sub-item melalui studi literatur terhadap proyek serupa yang telah diselesaikan. Metode kuisioner juga digunakan untuk 1 item pekerjaan bendung tetap dan 1 item pekerjaan bendung karet. Penilaian tingkat risiko untuk setiap sub-item menggunakan indeks kekerapan dan indeks keparahan berdasarkan Peraturan Menteri yang berlaku. Selain mengakomodir penilaian risiko untuk manusia, penelitian ini juga mencakup penilaian risiko untuk peralatan, material, publik, dan lingkungan. Risiko orang dinilai terhadap fatality-nya, mencakup orang meninggal, cacat, rawat inap, dan P3K. Untuk risiko peralatan mengacu pada berapa lama penundaan yang diakibatkan oleh kerusakan peralatan terkait. Sedangkan untuk risiko material menggunakan pertimbangan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendatangkan material baru. Pada risiko lingkungan, dilihat pengaruhnya terhadap flora fauna dan pencemaran terhadap udara/tanah/air/suara. Yang terakhir, yaitu risiko fasilitas public dikaji pengaruhnya terhadap aset masyarakat sekitar seperti jalan raya, kabel listrik, sambungan PDAM dan pengaruh terhadap kelancaran lalu lintas. Dari analisis yang dilakukan, hasil risiko dari bendung karet didapatkan sebesar 3,15, lebih rendah dibanding bendung tetap sebesar 3,29. Dari hasil tersebut, maka bendung yang memiliki tingkat risiko paling kecil, yang direkomendasikan untuk dibangun di lokasi studi adalah bendung karet.

English Abstract

Pedongga Irrigation Area is an irrigated area with an area of 100 ha, which is planned to be expanded considering the potential area of 500 ha. Pedongga Irrigation Area which is located downstream and has a gentle elevation causes problems in the selection of the main irrigation building. Given the PUPR Ministerial Decree No. 10 of 2021 concerning Guidelines for Construction Safety Management Systems, thereafter a risk factor analysis is carried out to determine the type of weir. From the 2 available options--fixed weir and rubber weir, a breakdown of the implementation method was carried out which included 7 items for each weirs. Later on, from these items, sub-items analysis was carried out through a literature study of similar projects that had been completed. The questionnaire method was also used for 1 work item on fixed weirs and 2 work items for rubber weirs. The risk level assessment for each sub- item uses a probability index and a severity index based on the applicable Ministerial Regulation. In addition to accommodating risk assessments for people, this research also includes risk assessments for equipment, materials, the public, and the environment. People's risk is assessed for their fatality, including death, disability, hospitalization, and first aid. For equipment risk refers to how long the delay is caused by damage to the related equipment. As for material risk, the consideration is how long it will take to bring in new material. In terms of environmental risk, the impact on flora and fauna and air/soil/water/noise pollution can be seen. Lastly, the risk of public facilities is studied for its impact on surrounding community assets such as roads, power lines, water connections and the effect on traffic flow. From the analysis carried out, the risk result of the rubber weir was found to be 3.15, lower than the fixed weir of 3.29. From these results, the weir that has the lowest level of risk, which is recommended to be built at the study site is the rubber weir

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423070006
Uncontrolled Keywords: analisis risiko, indeks kekerapan, indeks keparahan, Probability Index, Risk Analysis, Severity Index
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Pengairan, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 Jun 2023 08:31
Last Modified: 15 Jun 2023 08:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201735
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yusvika Amalia.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item